PERASAAN

2.4K 111 22
                                    

Yuri dan Tiffany baru saja tiba di Mansion keluarga Kwon usai menghabiskan waktu bulan madu mereka.

"Kalian pasti merasa lelah karena perjalanan yang jauh.Jja,masuklah ke dalam kamar kalian.Eomma sudah meminta kepada bibi Lee untuk merapihkan kamar kalian",

Kata Mrs.Kwon lembut setelah menyambut kedatangan sepasang suami istri baru tersebut.

"Nde,eomma.Kalau begitu,kami akan langsung beristirahat di kamar saja...",

Kata Yuri lembut bersama raut wajah lelahnya itu.Ia kemudian berjalan menuju ke arah kamarnya setelah memberi salam juga pelukan kepada kedua orangtuanya tersebut.

"Apa kalian ingin eomma menyiapkan makanan untuk kalian berdua?",

"Kami sudah makan saat tiba di bandara tadi,eomma...",

Kata Tiffany lembut sambil menyunggingkan seulas senyum manisnya itu.

"Begitukah? Geurae~... Tapi jika kalian ingin makan lagi,eomma bisa menghangatkan makanannya kembali...",

"Terimakasih,eomma.Eomma tenang saja.Biarkan aku sendiri yang akan mengurusnya nanti... Bukankah sekarang aku sudah menjadi menantu di keluarga ini? Sudah sepantasnya bagiku untuk melaksanakan sendiri kewajiban juga tanggungjawabku untuk melayani keluargaku ini,eomma",

"...Nde,nde... Kau adalah putriku,Tiffany-ah~...".

Mrs.Kwon pun membelai wajah dan kepala Tiffany dengan lembut,lalu memeluknya hangat penuh rasa haru.

〽〽〽〽〽〽〽

Yuri telah selesai mengganti bajunya dan segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang hangat dan empuk kesayangannya.

Cklek

Yuri mendengar suara pintu kamar terbuka.Ia tau,orang yang melangkah memasuki kamarnya itu adalah Tiffany.

Tiffany sempat melirik sebentar akan keberadaan dari sang suami,sebelum ia memasuki kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya.

Yuri menolehkan wajahnya ke arah kiri.Di tatapnya sendu sebuah foto pernikahan dirinya bersama dengan Tiffany yang tergantung apik di dinding kamar bercat warna putih gading itu.

Lantas,sekarang apa lagi? Mau seperti apa dan harus bagaimana Yuri menyikapi hubungannya bersama dengan Tiffany sekarang ini? Apakah ia benar-benar tidak mencintai wanita itu lagi? Dan apakah Tiffany tulus mencintainya? Banyak hal yang ia rasakan dan menjadi pertanyaan di dalam benak juga fikiran Yuri saat ini.

Yuri kembali menghela berat nafasnya.Kenapa Yuri merasa hubungannya dengan Tiffany menjadi sedikit rumit dan terasa agak canggung sekarang?.Di pejamkan kedua matanya sejenak dengan sebelah tangan yang ia letakkan melintang diatas keningnya.

Klek

Yuri menoleh ke arah pintu kamar mandi yang di buka oleh Tiffany.Wanita itu terlihat jauh lebih segar dengan rambut basahnya.Tubuh moleknya di bungkus dengan bathrobe berwarna pink lembut.Tiffany berjalan sambil mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk yang berukuran sedang.

"Kau mau makan malam?",

Tanya Tiffany lembut sambil melilitkan handuk di kepalanya dan berjalan ke arah ranjang berukuran king size tersebut untuk menghampiri Yuri.

"Tidak.Aku masih kenyang.Kau mau makan?",

Jawab Yuri dengan sikap santainya.

"Anniyeo... Aku pun juga masih kenyang...",

Kata Tiffany dan memposisikan dirinya untuk duduk di tepi ranjang di sisi kanan Yuri.

"Kalau begitu,sekarang berbaringlah!",

I'm FXuckin You (REVISI)🔜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang