Yuri dan Tiffany tengah berada di sebuah butik yang menjadi langganan nyonya Kwon.Wanita berusia paruh baya tersebut terlihat begitu antusias saat melihat beberapa koleksi pakaian pengantin yang di miliki di butik itu.
Tiffany melihat sendu tampilan dirinya di depan cermin besar di dalam ruang ganti butik tersebut.Melalui cermin,Tiffany mengarahkan tatapan kedua matanya pada perut ratanya,lalu membawa tapak tangan kanannya untuk mengelus pelan perutnya.Ia hanya bisa menghela nafasnya berat bersama kedua matanya yang mulai tampak berkaca-kaca.
Drrrttt
Tiffany menolehkan wajahnya untuk menatap ke arah ponsel miliknya yang bergetar yang ia letakkan di atas sebuah meja kecil tak jauh darinya berdiri saat ini.
Tiffany melangkah pelan untuk mengambil ponsel miliknya itu dan menatap pada layar ponselnya yang kini tengah menampilkan nama Taeyeon.Ia merasa bimbang untuk menjawab atau tidak panggilan telfon dari Taeyeon di ponselnya itu.Hingga pada akhirnya,ponsel tersebut pun mati.Tak berapa lama,sebuah notif pesan pun masuk ke ponselnya.Tiffany pun segera membuka notif pesan masuk tersebut,kemudian membacanya.
From: Taetae
Ayo kita bertemu dan berbicara.Akan ku tunggu kau di *******
Tiffany merasa bingung sekarang.Haruskah ia menuruti ajakan bertemu dari Taeyeon? Dan bagaimana dengan Yuri? Sejumlah pertanyaan dan rasa khawatir tengah berkecamuk di dalam fikiran juga benak Tiffany.Ia tak bisa mengelak akan perasaan rindunya itu terhadap sesosok pria yang di cintainya tersebut,namun ia juga tak bisa berbuat banyak bila mengingat lagi akan apa yang telah menimpa dirinya saat sekarang ini.
Lama ia larut dalam lamunannya dan tak menyadari akan keberadaan Yuri yang saat ini sedang mengamatinya dari arah pintu ruang ganti.Raut wajah Yuri terlihat datar bersama sorot mata dinginnya kala menatap ke arah Tiffany juga ponsel milik wanita muda tersebut yang saat ini tengah di genggam dan di pandangi oleh wanita itu dengan pandangan mata nanarnya.
'Apa itu dari Taeyeon? Apa Taeyeon masih mencoba untuk menghubungi Tiffany? Lelaki tak tau diri itu ternyata masih saja mengganggu wanitaku.Tak akan aku biarkan! Baik,mari kita lihat sampai sejauh apa lelaki tak tau malu itu berusaha untuk mengambil wanitaku itu! Dan aku ingin tau,sampai sejauh apa Tiffany menyikapinya'.
Batin Yuri bermonolog dan terus memperhatikan Tiffany dari tempatnya berada saat ini.Ia dapat melihat dengan jelas bagaimana Tiffany mengetik balasan pesan diponselnya itu.
Tak berapa lama,Yuri pun melihat Tiffany menjawab panggilan di ponselnya.Samar suara Tiffany dapat di dengar Yuri ketika wanita di depannya itu menyebutkan nama si pemanggil yang meneleponnya.
"Baik.Aku tak bisa pastikan kapan waktu pastinya,Tae... Ku harap kau mau mengerti...",
Itulah ucapan dari Tiffany yang mampu di dengar Yuri.
'Ternyata benar,Tiffany masih berhubungan dengan lelaki itu.Baik.Mari kita bermain!'.
Batin Yuri bermonolog.Ia terus mengamati Tiffany sampai wanita itu mengakhiri panggilan telfonnya.
Tiffany menghela nafas lelah.Ia pun kembali meletakkan ponselnya itu di atas meja dan kembali merapihkan penampilan juga riasan di wajahnya yang tadi sempat kacau akibat air matanya yang mengalir membasahi wajahnya.Dirinya menangis terisak kala panggilan telfon dari Taeyeon itu berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm FXuckin You (REVISI)🔜
Fiksi PenggemarCerita berisi konten dewasa!!!🔞🔞🔞⚠⚠⚠ Tidak untuk pembaca yang masih di bawah umur!!! 🚫🚫🚫 Anda langgar,silahkan tanggung sendiri resikonya!!! 💫💫💢🔥💥 Bijaklah dalam memilih bacaan yang ingin anda baca,sesuai dengan minat anda.🔍🔎🔙