28.

2.6K 145 13
                                    

"mungkin sebagian orang menginginkan hubungan mereka baik-baik saja tanpa adanya orang ketiga"

~putri Cantika~

👑👑👑

Putri keluar dari perpustakaan bersama Dita. Mereka berdua mampir terlebih dahulu ke perpustakaan. Sebenarnya putri dan Dita berniat untuk mencari buku fisika dan kimia. Sedangkan Hana? Ia menunggu di luar, putri sudah menyuruh Hana duluan ke kantin tetapi Hana menolak.

"Udah?"

"Udah. Ayo ke kantin!" Ajak putri.

Mereka bertiga mulai berjalan menuju kantin.

"Btw tumben doi lu kagak nyamperin lu?" Tanya hana.

Putri mengangkat bahu pertanda tidak tau. "Dia enggak chat aku."

"Mungkin kak pangeran lagi sama temennya atau enggak lagi di markas Gengnya." Ujar Dita.

"Nah bener juga kata Dita."

Mereka sudah mendapatkan tempat duduk, untung saja ada satu meja yang kosong.

"Mau pesen apa nih? gw pesenin." Tawar Hana.

"Aku bakso sama es teh aja."

"Kalo aku siomay sama es teh hangat."

Perkataan terakhir dari Dita membuat Hana bingung. "Emang ada es teh hangat?"

"Ya, pasti ada lah." Ucap Dita polos.

Hana menghembuskan nafas kasar. "Mana ada Maimunah!" Hana terlanjur kesal.

"Hehehe sorry Hana. Es teh aja." Ucap Dita dengan cengirannya.

"Kalo Lu bukan saudara gw udah lempar ke rawa-rawa!" Geram Hana.

Putri menepuk pundak hana. "Yang sabar."

"Beginilah kalo punya temen sama saudara polos, sama-sama laknat!" Hana mencak-mencak saat akan memesan makanan.

Sekitar 3 menit makanan mereka sudah datang, dengan Hana yang sudah membaik setelah meminum air dingin. Selama memakan ada saja tingkah konyol Hana dan ocehan dari Hana. Dita dan putri hanya saling pandang, merasa bingung dengan sifat Hana.

👑👑👑

Di markas golden lion terdapat sekitar 25 orang yang sedang beristirahat di dekat markas. Sisanya memilih beristirahat di kantin. Sebuah Warung lebih tepatnya di belakang sekolah Ramai oleh anggota golden lion. Mereka berbondong-bondong untuk memesan makanan.

Sama halnya dengan ketiga cowok tampan yang sedang menikmati makanan yang sudah di pesan.
Mereka Raka, Fathan, dan pangeran.

"Gimana rasanya pacaran?" Raka yang mempunyai tingkat kepo pun angkat suara.

"Ya, kaya orang lain gitu." Jawab pangeran singkat.

Raka tak puas menanyakan tentang hubungan pangeran dan putri.

"Udah sih jangan kepo hubungan orang." Ujar Fathan seraya menatap Raka. "Gw tanya, hubungan lu sama Dita apa?"

Raka di buat diam oleh pertanyaan dari Fathan. Sampai akhirnya ia menjawab. "Cuman sebatas teman aja." Jawab Raka.

"Yakin?"

"Iya."

"Kenapa takut di tolak sama dia?" Tanya Fathan dan di balas anggukan kepala oleh Raka.

PUTRI & PANGERAN[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang