Rekonsiliasi

207 20 0
                                    

Berbalut hoodie hitam, celana jeans biru tua dan topi bewarna hitam, IU berdiri di depan lapangan parkir sebuah camp militer. 

'kau sudah gila JIeun-ah! apa yang kau lakukan disini? menyetir 50 kilometer sendirian, dan sekarang kau tak yakin mau masuk atau tidak!' IU memarahi dirinya sendiri. IU sebenarnya kaget dengan kemampuan menyetirnya, ini pertama kali ia menyetir sejauh ini. 

Wanita itu berjalan mondar-mandir tak jauh dari pintu masuk camp militer, bingung harus melakukan apa, ia tahu dia tidak bisa begitu saja bertemu dengan Sungjae, dia harus menghubunginya terlebih dahulu, tapi lelaki itu tidak bisa ia hubungi dari seminggu yang lalu, entah karena Sungjae membencinya atau handphonenya memang mati. 

'ah bagaimana ini, kalau aku masuk dan meminta untuk bertemu dengan Sungjae, pasti aku disuruh pulang' omel IU yang dari tadi masih mondar-mandir gelisah.

Tak sadar, ada seorang lelaki berseragam militer menghampiri IU, lalu menepuk bahu wanita itu. 

"maaf nona, ada keperluan apa ya?" tanya lelaki itu. 

IU kaget karena tiba-tiba bahunya ditepuk, tapi dengan cepat ia mengumpulkan kesadarannya. Ia melihat ada lelaki berseragam militer di depannya, 'wajahnya cukup tampan, walau Sungjae lebih tampan' batinnya. 

"umm saya ingin bertemu dengan seorang teman" ujar IU. 

"teman nona ditetapkan disini? apakah dia tahu kalau nona akn datang hari ini?" tanya lelaki itu lagi.

IU menggelengkan kepalanya. 

"kalau begitu nona harus menghubunginya terlebih dahulu" 

"aku tahu, tapi ponselnya tidak bisa kuhubungi sejak seminggu yang lalu, bisa kah kau membantuku untuk memanggilya?" pinta IU.

"siapa nama teman nona?" tanya lelaki itu.

"Yook Sungjae" jawab IU. 

Bola mata lelaki di depan IU itu membesar karena ia mengenal nama itu. Dia memperhatikan IU dari ujung kaki ke ujung kepala, ia memicingkan matanya curiga, IU memakai topi hitam dan masker hitam, jadi identitasnya masih belum terbongkar. 

"Ah saya tidak bisa membantu kalau begitu, dia seorang selebriti, nona harus menghubunginya secara langsung, orang biasa tidak boleh bertemu dengannya" ujar lelaki itu. 

"tolonglah, aku bukan fans atau wartawan, aku hanya ingin bertemu dengannya sebentar" IU memohon dengan setulus hati.

"tetap tidak bisa bisa nona, maaf ya" lelaki itu hendak beranjak pergi meninggalkan IU.

IU menarik nafas dalam, lalu ia membuka topi dan maskernya. "tunggu dulu, aku bukan orang biasa, aku benar-benar temannya" ujar IU. 

Lelaki itu terperanjat kaget melihat wanita didepannya. Ia tahu betul siapa wanita itu, seluruh warga Korea tahu siapa dia. 

"IU-ssi?" ucapnya kaget. 

IU memakai maskernya kembali, "iya, jadi bisakah kau membantuku?". IU sebenarnya tidak suka menggunakan statusnya sebagai selebriti untuk meminta tolong, tapi ia sudah kepepet, ia tidak mau usahanya menyetir 50 km dari Seoul terbuang sia-sia. 

"oke aku akan membantumu, tapi bolehkah aku selfie denganmu?" pinta lelaki itu dengan pandangan yang berbinar-binar.

IU mengangguk. Lalu mereka pun melakukan selfie, dan lelaki itu pun pergi meninggalkan IU, berlari kearah baraknya. IU kemudian berdiri menunggu di bawah pohon yang daunnya sudah mulai berguguran. Ia dari tadi masih menenteng sebuah tas yang berisi berbagai macam makanan. 

Tak lama ada seorang lelaki berlari menghampiri IU, lelaki itu memakai kaos hitam ROKA, celana hitam dan topi yang juga hitam. 

"Jieun-ssi?" Sungjae masih tidak percaya bahwa wanita di depannya itu benar-benar IU. Ketika seorang temannya tadi tiba-tiba menghampirinya dan bilang bahwa ada IU di depan camp, dan dia ingin menemuinya, Sungjae langsung berlari secepat mungkin untuk menemui IU. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang