"Jakeeey,maaf yaaaa. Tadi lupa,sumpah beneran,maaf ya ya ya?"
Jake masih tak bergeming,ia fokus dengan ponselnya. Kalian sekarang berada di dalam kelas,rencana kalian untuk makan bersama di kantin batal.
Jake sudah tidak ada nafsu untuk makan."Lo ngapain sama Jay?"tanya Jake terdengar sedikit sinis,membuatmu terkesiap.
"Tadi Jay nolongin gue,ga ngapa-ngapain,kok. I swear," kamu menatapnya dengan tatapan meyakinkan,kedua jarimu membentuk tanda 'V'. Jake memincingkan matanya,tak lama ia mengerucutkan bibirnya. "Lo,gue cariin muter-muter keliling sekolah, ternyata habis dari toilet. Gue tadinya udah nunggu di kantin,Lo ga dateng-dateng."
"Hehe,maaf. Udah ga marah,kan?" Kamu meringis tidak enak,"ke kantin sekarang mau?" Jake terlihat sedang berfikir,lalu dia mengangguk. "Gue ga bisa marah lama-lama ke Lo." Jake memalingkan wajahnya lalu keluar meninggalkanmu yang masih duduk di bangku.
Kamu tertawa mendengar perkataan Jake,lalu bergegas menyusulnya sebelum lebih jauh meninggalkanmu.
Sesampainya di kantin,kalian berpisah untuk membeli apa yang ingin kalian makan. Kamu yang tidak terlalu lapar lebih memilih membeli camilan. Keripik kentang dengan rasa barbeque yang terpajang di salah satu rak menarik perhatianmu.
Srekk
Kamu menoleh ke arah siswa yang sepertinya adik kelasmu,kamu dan dia sama-sama menginginkan keripik kentang itu. Kamu melepaskan tanganmu dari bungkus keripik itu.
"Ambil aja,gue bisa beli yang lain."ucap kamu sembari tersenyum ke arahnya,lalu berjalan ke rak lain mencari camilan yang lain.
Yang Jungwon,remaja itu mengedipkan matanya berkali-kali lalu menatap keripik kentang yang sedang ia pegang. Jungwon menatap kamu yang sedang memilih ice cream mochi yang jaraknya tidak jauh dari tempat ia berdiri sekarang.
Sebenarnya ia sangat menginginkan keripik kentang itu,tapi ia berfikir jika keripik itu lebih baik ia berikan ke kamu. Jungwon menepuk pundakmu pelan. Kamu berbalik menatap siapa yang menepuk pundakmu.
Jungwon tersenyum hingga memperlihatkan lesung pipinya,"kakak ambil aja,aku bisa beli yang lain."
Kamu menatap Jungwon,lalu mendorong keripik yang Jungwon sodorkan. "Engga apa-apa,kok. Buat lo aja,gue ga terlalu pengen makan itu."
"Beneran gapapa,nih kak? Soalnya cuma sisa satu." Jungwon menggaruk kepalanya yang sepertinya tidak gatal. Kamu tertawa kecil dan mengangguk,"iya gapapa,ambil aja. Duluan ya,temen gue nungguin."
Jungwon menatap punggungmu yang mulai menjauh setelah membayar apa yang kamu beli tadi. "Kakak yang tadi namanya siapa ya? Cantik,hihi."gumam Jungwon
"Namanya Kak Y/n."celetuk seseorang lalu dia melewati Jungwon. Jungwon merengut,dia menatap siapa yang berbicara tadi.
"Apasih Lo tiba-tiba muncul kayak setan."sungut Jungwon. Siswi tadi berbalik menatap Jungwon,"kalo gue setan,Lo jurig." Dia menjulurkan lidahnya ke arah Jungwon.
"Sumpah,zhel. Jangan bikin gue ngelempar Lo ke Merkurius." Jungwon menatap sinis teman dekatnya itu. Zhelda,siswi itu hanya mengangkat bahunya acuh.
"Btw,emang Lo kenal Kak Y/n?"tanya Jungwon mengekori Zhelda yang selesai membayar. Zhelda melirik Jungwon,lalu menatap Jungwon dengan tatapan meledek. "Cie, tanya-tanya. Naksir ya?" Zhelda menyenggol lengan Jungwon. Telinga dan wajah Jungwon menjadi merah padam.