Bel pulang sekolah telah berbunyi,membuat teman-temanmu dan kamu membereskan peralatan tulis masing-masing.
"Eh,jangan lupa ntar kerkom dirumah gue. Yang ngaret gue coret namanya."celetuk Yedam,si ketua kelompokmu."Iya-iya."balas Yuri mendengus,dia paling tidak suka jika Yedam sudah mengancam seperti ini.
"Bawel banget anak orang."sahut Missel yang duduk di bangku sebelah Yedam,dia melirik sinis ke arah Yedam. "Kamu juga bawel,sayang." Kini Nicholas yang menyahuti ucapan Missel.
"APANIH SAYANG-SAYANG? UDAH RESMI?!"teriak Lina sembari menaik-turunkan kedua alisnya. Lalu mulutnya dibekap oleh Dongyun,"berisik Lo cocor bebek."sungutnya yang membuat Lina melirik sinis Dongyun.
"Taki dikemanakan wahai saudari Missel?"tanya Lucy dengan dramatis, membuat Missel terpaksa melemparnya dengan sebuah gumpalan kertas tepat pada wajahnya.
"Temen Lo gaada yang normal tuh."ucap Jake yang membuatmu mendelik lalu menoyor kepalanya pelan. "Jadi Lo ga ngakuin mereka temen Lo?"
"Kalo lagi normal gue akuin,hehe."balas Jake dengan cengirannya. Kamu hanya mencibirnya. Kemudian kalian keluar dari kelas.
"Jake?!" Langkah kalian terhenti saat seseorang memanggil nama Jake. Kamu ikut berbalik menatap siapa yang memanggil Jake.
Kamu terbengong saat melihat sosok tinggi yang memiliki paras tampan, kulit bersih,dan tahi lalat di bagian hidung dan bawah matanya membuat ia tampak manis.
"Temen Lo kenapa,Jake?"tanyanya ke Jake yang membuatmu tersadar. Uh,sangat memalukan saat dia mendapatimu sedang memandangi dirinya dengan tatapan kagum.
"Gatau,otaknya ketinggalan di loker tadi."balas Jake yang membuatmu melirik sinis ke arahnya. "Gue duluan,"ucapmu lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jake dan teman laki-laki Jake yang tidak kamu ketahui namanya.
"EH,DI HALTE KATANYA ADA ORANG GILA,AWAS DIBAWA BALIK SAMA ORGILNYA." Teriakan Jake membuatmu berbalik dan melangkahkan kakimu kembali ke Jake.
"Ah,lo jangan gitu dong."rengekmu menggaet tangan Jake lalu memegangnya dengan erat. "Makanya jangan sok ninggalin,balik lagi kan."cibir Jake yang dibalas ekspresi kesal olehmu.
"Ekhem." Sebuah deheman mengalihkan atensi kalian berdua. "Jadi gimana? Lo mau ikut gabung healing camp ga nih? Cuma sisa buat dua orang."ucapnya terdengar halus.
Jake melirikmu,kamu juga melirik Jake. "Mau kemana Lo?"tanyamu dengan nada sedikit naik. "Mau liburan,sayang. Ikut ga?"jawab Jake
Kamu melepaskan tanganmu dari lengan Jake,"ga makasih,babe."balasmu bergidik ngeri.
"Gue ga ikut,deh. Kasian bayi singa gue sendirian nanti,mana dia anaknya nolep banget. Sorry ya, Hoon."ucap Jake kemudian meringis kesakitan saat kamu mencubit pinggangnya.
"Oh, yaudah gapapa. Gue juga ga niat sebenernya."balas teman Jake yang dipanggil 'Hoon' oleh Jake.
"Bilang aja gamau pisah dari es."cibir Jake yang membuat temannya itu tertawa. Tapi malah membuatmu bingung. Apa maksud dari 'gamau pisah dari es'?
"Dia figure skater. Dia itu terkenal di semua angkatan,gatau kan Lo? Makanya jangan di goa mulu." Jake menghimpit kedua pipimu, sekarang wajahmu terlihat seperti ikan koi.
Kamu melepaskan wajahmu dari tangan Jake,"gue gatau mana yang terkenal mana yang enggak, semuanya sama Dimata gue, sama-sama manusia, sama-sama murid di sekolah ini."sungutmu.
"Park Sunghoon." Tiba-tiba teman Jake itu mengulurkan tangannya seraya tersenyum ke arahmu.
"Heh,itu diajak kenalan malah bengong." Jake mengusak rambutmu dengan kasar,kamu mendecak lalu merapikan kembali rambutmu.
![](https://img.wattpad.com/cover/243550196-288-k976441.jpg)