Serasa Hampir Mati

434 33 2
                                    

Ya setelah mereka selesai makan, mereka langsung melanjutkan perjalanan.

" Habis ini kita kemana gaess "-Haruto

" Ke taman kuy "-Asahi

" Boleh juga tuh, ke taman aja Wann "-Jihya

Mereka pun berangkat ke taman. Sesampainya di taman Jihya memulai kegilaan baru lagi. Dia melompat-lompat diatas kursi taman , nyanyi-nyanyi ngga jelas lebih tepatnya seperti orang gila. Dia masih marah dengan Jihoon, karena dia ngga mau memperlihatkannya kepada teman-temannya kalau dia sedih jadi dia melakukan kegilaan yang di luar batas kewarasan.

" Jihya ! Astaga Lo kenapa kayak orang gila sih ? Malu diliatin orang. Udah udah jangan lompat-lompat lagi. Cepet turun "-Junghwan

" Biarin gua lagi mau refresh otak gua. Diem ah gua pengen lompat "- Jihya

Saat Jihya lompat-lompat, tiba-tiba kaki Jihya terkilir.

" Adooh!!!! "

Jihya hampir jatuh dari kursi tersebut, tapi Junghwan dengan cepat menangkap tubuh Jihya agar tidak jatuh ke tanah. Kalau dibayangkan, kejadian itu mirip seperti adegan drama Korea. Mereka berdua bertatap-tatapan ya sekitar 1 menit lah sebelum Haruto membuyarkan suasana.

" Jihya! Lo gapapa ? "-Haruto

Junghwan langsung menurunkan tubuh Jihya.

" I-iya gapapa kok, aduhh!! "-Jihya

" Lo kenapa ? Ada yang sakit ? "-Asahi

" Kyknya kaki gua terkilir nih "-Jihya

" Sini biar gua obatin "-Junghwan

" Emang Lo bisa ? "-Jihya

" Bisa lah , Siniin kaki Lo "-Junghwan

Jihya memberikan kakinya kepada Junghwan dan Junghwan mulai menyembuhkan kaki Jihya.

" Tahan dikit yak, ini mungkin sakit banget tapi dijamin cepet sembuh "-Junghwan

" Iya iya "-Jihya

TAKKKK!!!

" Aduhh!!!!!!!!!!!! Junghwan Lo mau ngobatin kaki gua atau mau matahin kaki gua sih ? Hiks hiks sakit tau "-Jihya

" Hehe maafin gua, tapi gimana kakinya ? Udah baikan ? "-Junghwan

" Kaki gua patah ngga ya ? Kalau patah, Lo harus ganti rugi. Sumpah rasanya tadi gua hampir mati 😭😭😭 "-Jihya

" Ngga mungkin patah dah tuh kaki. Coba Lo jalan sekarang "-Junghwan

" Mana bisa jalan, ntar kaki gua bisa tambah parah sakitnya 😭 "-Jihya

Junghwan pun menarik Jihya dari tempat duduknya dan Jihya pun berdiri.

" Sekarang cepetan jalan "-Junghwan

Jihya pun berjalan dengan hati-hati

" Ehh kok ngga sakit yak ? Hehe Wawan maafkan diriku ini "-Jihya

" Hmm oke gua maafin, tapi ada syaratnya "-Junghwan

" Apaan tuh ? "-Jihya

" Lo harus bertingkah waras dan harus cerita sama gua kalau Lo ada masalah "-Junghwan

" Hmm oke "- Jihya

" Berasa nonton drama, andai tadi kita bawa popcorn pasti seru dah "-Asahi

" Ssstttt diem, cukup lihat dan dengarkan "-Haruto

________________SKIP________________

Setelah mereka puas di taman, mereka langsung pergi lagi ke tempat selanjutnya.

" Kita mau kemana lagi nih ? "-Junghwan

" Hmm Starbucks kuy "-Haruto

" Gaskeun brou "-Asahi

Mereka pun pergi ke Starbucks. Sesampainya disana, mereka langsung masuk ke dalam. Di Starbucks tersebut Jihya melihat kakaknya bersama seorang wanita.

" Astaga, Junghwan... Junghwan.... "-Jihya

" Iya ? Ada apaan ? "-Junghwan

" Itu Abang gua ngga sih ? Mata gua salah atau bener ? "-Jihya

" Ehh iya itu kan Abang Lo, ntu cewek siapa ? Baru pernah liat gua "-Junghwan

" Iya gua juga baru pernah liat "-Jihya

Tiba-tiba Asahi dan Haruto memanggil Jihya dan Junghwan.

" Jihya, Junghwan Cepet kesini "-Asahi

" Iya-iya "-Junghwan

Dalam pikiran Jihya sekarang hanya ada pertanyaan " siapa wanita yang bersama kakaknya ? "

Tiba-tiba Haruto bertanya " Habis ini kita kemana ? "

" Hmm kita pulang aja, udah cape gua seharian jalan-jalan "-Jihya

" Oke, besok jangan sampe telat sekolah yak "- Junghwan

" Hm Jihya, Junghwan gua duluan aja yak. Soalnya tadi nyokap sama bokap gua nyariin "-Asahi

" Hm kalo gitu, gua juga ikut sama Asahi yak bye-bye "-Haruto

" Yaudah, bye-bye "-Jihya

Haruto dan Asahi langsung pergi dari tempat itu. Jihya melihat ke arah tempat duduk kakaknya dan ternyata kakaknya sudah tidak ada disana.

" Wann, kuylah pulang "-Jihya

" Yaudah ayok "-Junghwan

Junghwan pun mengantar Jihya pulang.
Sesampainya di rumah, Jihya langsung mendapat pertanyaan dari papanya.

" Kamu kemana aja ? Kenapa baru pulang ? "-Papa Jihya

" Habis jalan sama temen-temen "-Jihya

" Tadi siapa yang nganterin pulang ? "-papa Jihya

" Junghwan "-Jihya

" Ohh Yaudah sana masuk, habis itu tidur "- Papa Jihya

Jihya pun langsung pergi ke kamarnya. Jihya membersihkan badannya dan diam di tempat tidur. Jihya masih memikirkan siapa yang bersama kakaknya tadi.

" Siapa sih cewek tadi ? Gua baru pernah liat cewe itu. Ahh bodo amat lah gua, kagak peduli. Dahlah tidur aja "-Jihya








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan// So JunghwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang