Cinta Tak Kenal Waktu

8 1 0
                                    

"Ka Leo!!! Ulang taun ya ka?? Selamat ulang taun ya, semoga selalu yang terbaik buat kaka...." Ucap seorang wanita kepada Leo yang sedang berdiam di koridor sekolah. Wanita itu langsung berlari menjauh dari Leo.

Leo terdiam dan merenung sejenak. "Riz, lu kenal cewek yang tadi ga?" tanya Leo sambil terus berfikir siapa wanita itu.

"Oh, itu Viona, adik kelas kita." jawab Fariz cuek.

Leo terus berfikir sambil sesekali matanya melirik ke kanan dan ke kiri mencari kemana perginya wanita tadi.

"WOY!!! Ngelamun terus lu! Ayok latihan, udah pada nunggu tuh." teriak Fariz.

"Santai napa Bro, gausah ngagetin gue gitu juga lah" Gerutu leo sambil dia berdiri mengikuti Fariz menuju ruang aula sekolah yang sedang dipakai ekskul oleh murid baru.

Leo dan Fariz adalah alumni dari sebuah sekolah yang masih aktif sebagai pelatih sebuah ekskul. mereka cukup terkenal di kalangan adik adik kelas mereka semasa mereka masih berseragam SMA.

"Haii, Ka fariz!" Sapa seorang wanita, tak lama setelah mereka sampai di ruang aula.

"Oh hai, Luna. Udah lama nunggu ya? Udah kumpul semua?" Tanya Fariz kepada Luna. "Oh iya, Leo ini Luna, dia temen adikku" Fariz memperkenalkan Luna pada Leo.

"Salam kenal, Leo" Sapa leo.

"Ooohhh ini ternyata Ka Leo tuh, salam kenal juga ka." jawab luna heboh. "Udah kumpul semua, tinggal satu orang lagi ke WC ka." Lanjut ya sambil menarik tangan Fariz ke teman temannya.

Leo sedikit bingung, kenapa luna bisa tau namanya?

Leo dan Fariz pun memperkenalkan diri ke murid baru dan memulai latihan yang sudah ditunggu tunggu.

Tak lama kemudian.

"Maaf terlambat" teriak seorang wanita berparas ayu sembari berlari menuju teman temannya.

"Eh, kamu......" Leo terkejut. Ternyata wanita itu adalah Viona. "Ayo langsung masuk barisan" Tegur Leo.

Selama melatih Leo terlihat tidak fokus dan sangat canggung, sambil sedikit sedikit melirik ke arah Viona. manis juga ya dia. Ucapnya dalam hati.

.....

"Latihannya sampai disini dulu, kita ketemu lagi hari Kamis sesuai jadwal." Ucap Fariz berlaga wibawa. Semua murid bersiap pulang setelah mendengarnya.

"Hey, Viona!" Leo berlari mengejar viona. "Kamu yang tadi ngucapin ulang taun kan?" Tanya Leo yang mukanya mulai memerah.

"Eh iya Ka. Selamat ulang taun ya Ka" Jawab Viona.

"Iya makasih, tapi kamu tau dari mana kalau Saya ulang taun?" Tanya Leo.

"Hmmm, Aku liat di Sosmed, tapi takut salah sih awalnya. hehehehe" Jawab Viona yang mulai grogi.

"CIEEEEEEE." Teriak Luna.

Leo semakin bingung dengan gerak gerik Luna yang tadi tiba tiba berlaga seperti yang sudah mengenalnya.

"Husss, apaan sih lun!" Gerutu viona.

Luna dan Fariz hanya tertawa kecil melihat Leo dan Viona yang salah tingkah. merekapun jalan menuju halaman sekolah bersama sama.

"Luna, Kaka antar Kamu pulang ya" Ucap Fariz yang sedang duduk diatas motor klasiknya.

"Oke Kaaa, makasiih" Jawab Luna. "Ka leo nganterin Viona pulang kan? Mau kan? Harus mau dong!" Canda luna.

"Eh Lun, awas lu ya!!!" Teriak Viona dengan kesalnya.

Fariz memacu motornya sambil tertawa bersama Luna, dan meninggalkan Leo dan Viona.

Viona duduk terdiam sambil memainkan handphonenya seolah sedang membalas chat, namun sebenarnya dia hanya grogi dan salah tingkah karena ditinggal berdua dengan Leo.

"Vi, Kaka panggil Vi aja ya?" Tanya Leo, berusaha mencairkan suasana. "Ayo kaka antar kamu pulang" Lanjutnya. Seraya berjalan menuju motornya.

Viona hanya tersenyum manja dibalik badan Leo.

"Nih. Ayok" Leo menyodorkan sebuah helm besar ke depan wajah Viona.

Viona menatap helm itu sejenak. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Leo. "Gapapa Ka? Ga ngerepotin emang?"

Leo menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan tatapan yang melemahkan hati cewek yang melihatnya.

“Gapapa, kok. Nih…” balas Leo sambil menggerak-gerakkan helm yang sedari tadi ada di genggamannya itu.

Viona pun meraih helm tersebut, dan menaiki motor Leo.

Sepanjang perjalanan Viona hanya bisa terus tersenyum tanpa seucap kata pun dari mulutnya. Begitupun Leo yang benar benar kaku terdiam sembari memacu motornya.

"Hati-hati ya Ka, Makasih banyak" ucap Viona sesaat setelah mereka sampai dirumahnya.

Leo mengangguk dan lanjut melajukan motornya meninggalkan wanita manis itu.
.
.
.
*lanjut part2

Cinta Tak Kenal WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang