Brondong Posesif!

6. Keputusan

"Kakak ngga usah kerja!" Tegas Lemuel masih dengan telapak tangannya yang menempel di jidat kakak kelasnya.

"Aku ngga papah," Balas Dellanna meyakinkan.

"Ngga papah gimana? Kakak tuh kenapa-napa!"

"Udah biasa Lemuel, kalo aku ngga kerja nanti gajinya dikurangin."

"Tapi kakak lagi sakit!"

"Pulang dari sini aku beli obat, terus tidur sebentar."

Lemuel merengut, menggagalkan niat kakak kelasnya yang akan membereskan buku ke dalam tasnya. "Pokoknya jangan kerja!"

"Ngertiin aku Lemuel!"

"Aku udah ngertiin kakak, seharusnya kaka juga bisa ngertiin tubuh kakak. Kalo cape jangan paksain, ngga baik!" Bentak Lemuel tersulut emosi.

Dellanna terduduk di pinggir ranjang, air matanya luruh begitu saja. "Aku akui aku cape, tapi mau gimana lagi. Setiap detik waktu itu berharga, kalo aku males itu tandanya aku ngga makan."

Lemuel menatap kasihan pada kakak kelasnya. "Kalo kakak mau, ngga usah kerja lagi. Biar aku yang biayain kakak."

Senyum tipis terbit dibibir Dellanna. "Lebih baik aku cape, dari pada harus minta-minta. Aku masih punya harga diri."

"Maksud aku ngga gitu kak."

"Aku ngerti ko, aku pamit pulang dulu."

"Tapi kakak lagi sakit," Bantah Lemuel mengekor di belakang kakak kelasnya.

"Entar sembuh sendiri."

"Kakak!"

Dellanna menghampiri Yuli, berpamitan pulang pada wanita paruh baya yang sedang duduk sambil membaca majalah kecantikan itu.

"Tangan kamu panas, kamu sakit Lanna?"

"Ngga ko tan," Balas Lanna pelan.

"Iya Mom, kak Lanna sakit. Tapi maksain berangkat kerja!" Sambar lemuel berkacak pinggang.

"Kamu kerja?" Tanya Yuli terkejut.

"Iya tan."

"Di mana?"

"Restoran, hehe..."

"Coba duduk dulu sebentar," Ajak Yuli, akhirnya Dellanna pun menurut.
"Kalo boleh tau, orang tua kamu kemana?"

"Udah ngga ada, aku sebatang kara," Tutur Dellanna apa adanya.

"Maaf," Sesal Yuli.

"Ngga papah tan."

"Ngga usah kerja dulu ya," Bujuk Yuli dengan nada cemasnya.

"Kalo ngga kerja, aku ngga makan tan."

"Gimana kalo kamu kerja jadi guru les privatnya Lemuel aja? Tenang tante gaji."

Dellanna terdiam.

"Nanti pulang sekolah kamu kesini sama Lemuel, kaya biasa aja. Terus kalo mau pulang dianterin sama Lemuel, kalo mau nginep juga ngga papa, banyak kamar tamu di sini."