4. Brondong Posesif!

2.6K 292 7
                                    

"Ini udah hampir jam 12 malem lho! Kamu kapan pulang?"

Lemuel yang sedang menonton tv berlayar kecil itu langsung mendengus kesal. Kenapa dari tadi gadisnya selalu saja memaksanya untuk pulang.

Padahal kan ia berniat menginap malam ini, agar besok bisa berangkat sekolah bersama. Lagian ia membawa seragam sekolahnya.

Kurang niat apa lagi ia?

Tapi, kenapa Kakak kelasnya itu sepertinya tidak suka kalau ia berada di sini?

"Aku nginep di sini Kak..."

"Nginep?" Beo Sari kaget.

"Iya, udah ijin sama Mommy juga. Terus dibolehin."

"Bukan gitu... Di sini aku cuma ngontrak. Ga enak sama yang lain, apa lagi kamu laki-laki."

"Tutup telinga aja, ngapain didengerin!"

Sari mengelus dada sabar, enteng sekali laki-laki ini bicara, tidak tau saja bagaimana tajamnya omongan orang-orang yang berada disekitar sini.

Menghujat tanpa tau fakta yang sebenarnya.

"Pulang Lemuel..." Paksa Sari kekeuh.

"Ga mau!" Sentak Lemuel, menatap nyalang gadisnya.
"Pokoknya aku tetep mau tidur di sini!"

Sari terduduk dipinggir kasur lantainya, semenjak berurusan dengan Lemuel, emosinya dipermainkan.


"Di sini ga enak, pendingin ruangannya juga cuma kipas angin. Kamu ga bakal betah."

"Aku betah Kak, kalo ga betah udah dari tadi aku minggat dari sini."

"Terus kamu mau tidur di mana, kasur lantainya cuma ada satu!" Bentak Sari lepas kendali. Sungguh, sejak pulang kerja laki-laki itu selalu saja mengganggunya.

Kepala Lemuel menunduk, dengan bibir mengerucut sedih.

"Oke! Kamu boleh tidur di sini, tapi awas kalo macem-macem."

"Janji, aku kan anak baik."

"Baik gundulmu!" Sebal Sari bangkit dari duduknya. Berjalan masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok gigi.

Seperginya Sari, Lemuel langsung merebahkan dirinya di lantai tanpa alas apapun tidur dengan berbantalkan lengan. Lalu meringkuk bagai janin.

Demi bisa berduaan dengan gadisnya bahkan ia rela kalau harus tidur di kontrakan ini, padahal seumur-umur ia selalu tidur di ranjang yang empuk.

"Bagun dulu," Celetuk Sari tiba-tiba, membuat Lemuel langsung menurutinya.

Sedangkan Sari Langsung membentangkan tiker, memberikannya selimut dengan gambar kuda poni serta bantal. Ia tidak mau dianggap tuan rumah yang sombong dan angkuh karena membiarkan tamunya sampai tidur bagai gelandangan.

"Sekarang tidur, kamu jangan ribut. Aku mau istirahat."

Bagai anak kecil Lemuel mengangguk mengerti, kembali berbaring dengan tubuh yang sudah terbungkus selimut lembut itu. Harumnya sangat lembut. Pasti ini aroma gadisnya.

Brondong Posesif!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang