3. Teman Lama

2.4K 184 10
                                    

TEMAN LAMA

Rosé

Author pov.

Begitulah perjalanan cinta yang di alami LISA berakhir Dengan kekecewaan dan Rasa sakit yang harus lisa terima. Lisa mencintai YUNA dengan hati yang sangat tulus namun balasan yang ia terima begitu menyakitkan. Sebelum YUNA LIMA mantannya hanya mempermainkan Cinta yang lisa miliki, mereka hanya menginginkan dan menikmati kekayaan lisa saja tanpa ada cinta untuknya.

Lima tahun berlalu begitu cepat. Setelah 5 th berlalu ia dengan perlahan mulai melupakan Rasa pahit yang harus lisa telan dengan terpaksa. Namun lisa tidak ingin terus menerus terkurung dalam kesedihannya, ia mulai bakit kembali karna hidup ini harus terus ia jalani dan menuju masa depan yang lebih baik. Kejadian masa lalu biarkanlah menjadi masalalu dan menjadi kan pengajaran untuk masa yang akan datang yang lebih baik dari sebelumnya. lisa masih menjalan kan kewajiban nya sebagai CEO LM COMPANY yang ia besarkan dari 0 (enol), Hari berganti hari dan menjadi bulan, bulan pun menjadi tahun lisa semakin sibuk dengan pekerjaannya dan tanggung jawabnya.

Seperti biasa lisa melakukan rutinitasnya sebagian besar, lisa menghabiskan waktunya di kantor. Kini lisa duduk di kursinya dan menghadap layar LEPTOPnya. Tiba - tiba saat ia fokus didepan layar leptopnya  dia merasakan rasa pusing di kepalanya.

"Aisshh...kenapa aku merasa pusing! Mungkin aku terlalu lelah. memang akhir- akhir ini aku terlalu sibuk, mungkin aku butuh istirahat" Gumamnya merasakan nyeri dikepala dan memijat kedu pelipisnya sembari bersender di kursi. Lisapun langsung memanggil seseorang, melalui ponselnya.

" hallo mr.lee bisa kau datang kekantorku sekarang?"

"Iya Ms... saya segera kesana" ujar Mr. Lee di sebrang sana.

" Terimakasih" dan lisa menutup panggilan.

Tidak selang lama suara ketukan pintu terdengar oleh lisa. Lalu ia mempersilakan seseorang itu untuk masuk, mungkin dia Mr. Lee

Benar saja, ternyata Mr. Lee yang datang, ia sedikit terlihat tergesa-gesa.

" Anda memanggil saya Ms.? Ada yang perlu saya bantu?"..Bertanya.

" Ya...Aku sedikit merasa pusing.." masih memijat pelipis.

" Anda sakit ? Mahu saya antarkan anda ke dokter? " ujar Mr. Lee Merasa kawatir.

" Tidak perlu, Antarkan  aku pulang saja, munggkin aku butuh istirahat sebentar, hanya pusing sedikit, jangan telalu kawatir, Mr. Lee" ujar lisa sembari tersenyum tipis.

" Baiklah....mari saya antar sajangnim"

Lisa pun beranjak dari kursinya, dan berjalan keluar kantor di iringi Mr. Lee di sampingnya. Setelah di loby Mr. Lee Meninggal kan lisa terlebih dahulu untuk menyiapkan mobil yang berada di parkiran. Tak berapalama mobil yang di Kemudikan Mr. Lee telah stanby di depan loby, lalu ia keluar untuk menghampiri atasannya.

" silakan sajangnim "ujar Mr. Lee  membuka kan pintu mobil untuk lisa.

" Terimakasih Mr. Lee.. " ucap lisa sembari tersenyum. Lalu ia segera masuk kemobil di bangku penumpang.

Mobilpun mulai berjalan. Di dalam mobil hanya ada keheningan Mr. Lee sesekali melihat kearah belakang bangku penumpak dan melihat lisa Yang sedang melihat kesamping luar kaca jendela mobil....dengan tatapan kosong. Dan Mr.lee mulai bersuara untuk memecah keheningan.

" Aku merasa kasihan padamu Ms. apa yang telah terjadi padamu, aku tahu selama ini kau menyibukan diri dengan berkerja agar melupakan rasa pahit dalam kehidupanmu, aku tahu dalam hati mu yang kosong merindukan seseorang yang benar tulus mencintai hatimu..Aku yakin tuhan sedang merencanakan yang terbaik untukmu.." monolog Mr. Lee dalam hati.

Mencari cinta tulusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang