4.Rumah sakit (1)

710 48 2
                                    

Sore telah tiba,langit sudah berwarna semburat berwarna orange bercampur dengan warna putih yang berasal dari awan awan yang ikut menghiasi langit sore,menit demi menit berlalu sore telah berubah menjadi malam,gedung gedung pencakar langit mulai terlihat karena lampu lampu yang membantu menerangi kala malam,lampu jalan yang sudah mulai menyala,serta ramainya jalan kota yang dipenuhi berbagai macam kendaraan,bulan yang sudah mulai terlihat,serta bintang yang mulai bertebaran dilangit malam.

"Pergilah kasih..." senandung lelaki yang menggunakkan celana hitam selutut serta baju kaos berwarna abu abu polos tak lupa jam tangan hitam bermerek mahal yang ia kenakkan dipergelangan tangannya,yang sedang duduk gelesorran di lantai,siapa lagi jika bukan Reiki Alterio Savian.

"Kejarlah selingkuhanmu"Saut Gavin yang tengah duduk memakai hoddie berwarna hitam yang seharusnya lirik lagu 'kejarlah keinginanmu' di ubah menjadi 'Selingkuhanmu'

"Selagi masih ada waktu...." saut Rian.

"Jangan hiraukan diriku..." saut Saka.

"Stop stop maybe...!!!" teriak Reiki.

"Stop kau mencuri hatiku hati ku..." senandung Gavin.

"udah cukup woyy!!" teriak Reiki.

"Sudah cukup cukup sudah cukup sampai disini saja!!"senandung Gavin,dia memang sengaja membuat jengkel Reiki.

"Mati ajalah lu setan!!"

"Matiii Reiki pasti akan mati...ajalnya pasti menghampiri...kawan kawan pun pada heppy..." senandung Gavin.

"eh anjir diem lu,bisa jadi do'a Vin!!"ucap Reiki.

"Siipp Gavin geser otaknya,biasanya juga Reiki!!" ucap Saka.

"Apa lah salahku,setiap otak gue geser lu pada marahhin gue gegara gak jelas,diliran otak gue bener aja dinistain,sumpah rasanya kayak odading mang oleh!!" ucap Reiki tangannya pura pura mengusap matanya seakan akan ia menangis dan menyeka air mata tersebut agar tidak keluar lagi.

kring kring kring...

Elvan mengambil Ponsel berlogo apel tersebut dari kantong celananya.
Ia melihat nama yang tertera di handphone nya tersebut ternyata Om Niro.tumben sekali Om nya menelphone pukul 21.00 malam seperti ini

"bentar gue angkat telphon dulu"pamit Elvan yang diangguki oleh Semua teman temannya.

"Assalamu'alaikum om ada apa?" tanya Elvan to the point.

"Wa'alaikumsalam,Om mau minta tolong"

"Minta tolong apa om?"

"Kamu sibuk tidak?"

"Gak om ini lagi nongki sama temen temen."

"Kamu bisa kerumah om tidak?ini om ada diluar kota,tidak mungkin jika om pulang sekarang karena baru saja sampai dan besok pagi pagi sekali ada meetink penting"

"jadi?"

"Om mau minta tolong,anterin Sepupu kamu kerumah sakit yha Van"

"Emang dia kenapa Om?"

"Biasalah bocah bangor,disuruh makan enggak makan,mana lagi suka begadang,udah tau punya darah rendah,malah gak sering minum air putih juga"

"Hahaha emang bocah dia om,yha udah nanti Elvan kesana"

"Makasih yha Van,soalnyakan sodara deket cuma kamu doang yang lain mah jauh jauh"

"Santay aja kali om"

"Yha sudah hati hati yha Van,Wassalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam om"

Tut tut tut.

A L T A R E Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang