6

5 5 0
                                    

Hari H yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, kini Abel tengah bersiap siap menuju sekolahnya. Menata kopernya untuk dimasukkan ke bagasi mobil.

"Ibu, ayah, Abel berangkat dulu ya" pamit Abel menyalimi tangan orang tuanya.

"Hati hati disana jaga diri, jaga kesehatan" ucap Bima sambil mengelus rambut putrinya. Abel mengangguk mengerti

"Jangan lupa kasih kabar ya sayang" kata Sari lembut memeluk Abel

"Iya ibu, sampe sana Abel kabarin" Abel melepas pelukannya

"Lo ngga pamitan sama gue?" tanya Atar

"Seharusnya lo yang ngucapin ke gue, basa basi dikit kek" seru Abel kesal

"Oke, hati-hati"

"Jangan kangen gue, awas ya" ucap Abel mewanti-wanti

"Ga akan pernah"

"3 bulan lhoh gue ga dirumah"

"Halah gausah dramatis, weekend juga lo udah balik" ucap Atar tak menggubris ucapan kakak perempuannya itu.

"Udah-udah, pelukan dulu" suruh Bima kepada keduanya

"IHHH, ga ada acara peluk-pelukan ya yah"

"Idihh, gue juga ga sudi ya" kata Atar menjauh dari Abel

"Udah sana" Sari mendorong Atar dan diikuti Bima mendorong Abel

"Udah, ayo kakak beradik ga boleh gitu, cepet pelukan" suruh Bima

Akhirnya Atar dan Abel berpelukan

"Hati-hati" ucap Atar sebagai formalitas

"Hmm" balas Adel singkat

Abel dan Atar mempunyai hubugan kakak beradik yang aneh, keduanya sukar menunjukkan kasih sayang satu sama lain, tetapi apabila salah satu orang sedang tidak adak dirumah pasti yang lainnya akan mencari. Atar mengelus puncak kepala kakaknya, yaa walaupun ia pikir kakaknya adalah kakak tergalak sedunia hampir menyaingi kak Ros, tetapi satu hal yang ia sukai dari kakaknya adalah ia selalu ada untuk Atar dimanapun dan kapanpun Atar mebutuhkannya.

"Gitu kan liatnya enak" komentar Bima

"Udah ditungguin pak Ujangnya Abel cepet masuk" suruh Sari

"Iya bye-bye Ayah, ibu"

▶◀

Abel sudah sampai di SMA Astana tepat pukul 7, rencananya mereka akan naik bus bersama sama menuju ke SMA Adiwangsa. Abel mengedarkan pandangan mencari dua sahabatnya.

"WOY!" teriak Siska dari belakang membuat Abel sedikit terlonjak ke depan

"Untung gue ngga jantungan" ucap Abel sambil mengelus dadanya menetralkan detak jantungnya

"Rambut baru Alhamdulillah, kenalan dulu dong" kata Siska sembari mengacak ngacak rambut Abel.

Sebelum mengikuti perlombaan ASF, Abel memutuskan untuk memotong rambutnya. Awalnya sepunggung dipotong menjadi sebahu, ia juga menambahkan poni tipis di dahinya.

"Ish, rusak rambut gue" Abel menyingkirkan tangan Siska dari kepalanya

"Yaudah yuk, masuk ke bis" Ajak Citra

Setelah menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan, mereka telah sampai di SMA Adiwangsa. Gerbang megah menjulang tinggi menyambut kedatangan mereka.

Gerbang tersebut tiba tiba terbuka menampilkan halaman yang sudah dihias sedemikian rupa sehingga tampak meriah. Disana ternyata sudah ada peserta yang hadir dengan mengggunakan almamater masing-masing sekolah.

Would It Be Okay ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang