Part 2

1.4K 142 10
                                    


****
Setelah kembali sekolah, Jaemin kena marah oleh wali kelasnya karena adiknya sudah membuat keributan di sekolah. Jaemin di beri peringatan kalau dia tidak boleh lagi membawa adiknya ke sekolah. Padahal Samuel yang memulai membuat keributan dengan menganggu adiknya.

Setelah kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajarannya. Semua orang memandang kearah pintu masuk saat Jaemin memasuki kelas. Di kelas begitu banyak orang yang tengah berbisik-bisik tentang Jaemin dan adiknya.

"Padahal kakaknya pintar kenapa adiknya seperti itu" Kata-kata anak di kelas bergosip.

Jaemin mendengarnya, tapi dia hanya diam saja kerena tadi siang dia sudah di peringati di sekolah agar tidak membuat masalah.

"Padahal kalau adiknya kayak gitu, hyungnya boleh juga"Kata Nancy .

"Hahaha dia tampan si, tapi tetap saja dia dari keluarga miskin, kalau dia kaya sedikit saja, aku mungkin aku sudah mengidolakannya"Kata gadis di sebelah Nancy.

"Hahah sayang sekali tampangnya terbuang saja"Seru Nancy.

"Braaaak"Suara meja di pukul.

Seseorang berdiri dari duduknya dengan emosi. Semua mata yang ada di kelas memandang padanya.

"Kalian masih di ingin sekolah di sinikan, sekolah ini di buat oleh kakekku untuk mendidik anak-anak di negeri ini, tapi mulut kalian sungguh tak terdidik, kalian tidak pantas sekolah di sini"Kata orang itu nenunjuk gadis-gadis yang tengah bergosip.

"Lee Jeno maksud kami bukan begitu, tapi_" Sela Nancy

"Sekali lagi aku dengar kau dan teman-temanmu berbicara tidak terdidik lagi, kalian tidak akan bisa sekolah di sini"Ancam Jeno.

Sementara Jaemin hanya pura-pura tidak peduli dan fokus dengan bukunya .

"Jeno, sudah"Kata seorang gadis menenangkan Jeno.

"Ayo"Kata Jeno menarik tangan gadis itu pergi meninggalkan kelas.

***

Jeno nampak tengah menikmati makannya di kantin. Dia seperti sedang badmood gara-gara kejadian di kelas.

"Jeno kenapa dari tadi diam saja"Tanya gadis di sebelahnya.

"Aku lagi badmood"Kata Jeno.

"Tidak biasanya kau begini"komentar gadis di sebelahnya.

"Karena kau juga tidak biasanya seperti ini Lia"Sela Jeno.

"Maksud kamu apa Jen"? Tanya Lia.

"Kenapa hari kau terus saja menatap kearah anak bea siswa itu, kau suka padanya"Kata Jeno.

"Jen kau salah paham_"

"Awas ya Lia kalau sampai kamu macam-macam padanya, kita itu sudah di jodohkan, Appamu sudah menyerahkan kau padaku, dan juga keluarga Choi tidak akan memilih minantu dari sembarang orang"Bentak Jeno.

Jeno adalah cucu keluarga Lee pemilik sekolah ini.
"Kau kenapa Si Jen, kau Cemburu padanya, kalau kau terus saja bersikap keras seperti ini, bisa saja aku berubah pikiran dan memutuskan perjodohan itu"Kata Lia berdiri lalu meninggalkan Jeno di kantin.

****

Setelah Jam pulang sekolah murid-murid berhamburan keluar dari kelas. Begitu juga dengan Jaemin. Jaemin nampak santai berjalan di belakang anak-anak murid lain, sampai dia melihat gantungan kunci jatuh dari tas seorang gadis.

Gadis itu tidak menyadarinya dan terus saja berjalan berdampingan dengan seorang anak laki-laki.

Jaemin mengejar gadis itu untuk mengembalikan gantungan kunci itu.

My brother is cute, not weirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang