01. Dijodohkan

1.3K 231 210
                                    

"Apa?" Prilly kaget saat mama dan papa nya menyampaikan bahwa dia akan dijodohkan dengan anak rekan kerja papanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?" Prilly kaget saat mama dan papa nya menyampaikan bahwa dia akan dijodohkan dengan anak rekan kerja papanya.

Prilly sejak dulu tidak ingin dijodohkan, dia ingin menjalani hidupnya sesuai dengan kodratnya. Tidak ada pemaksaan ataupun perjodohan di dalamnya. Lagian dia belum mengenal siapa lelaki yang akan dijodohkan dengan dirinya. Bagaimana dia bisa menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak dia kenal?

Prilly juga tidak ingin menikah untuk saat ini. Dia ingin impiannya terwujud dulu baru membangun rumah tangga. Dia ingin melanjutkan sekolahnya untuk meraih gelar dokter spesialis di Jerman tahun ini. Dia tidak ingin harapan dan segala angan-angannya hancur gara-gara perjodohan yang sama sekali tidak dia harapkan ini.

"Papa ingin kamu segera menikah, Nak! Papa ingin melihat kamu bahagia." Suara Robert Sanjaya membuyarkan lamunan Prilly.

"Papa pikir dengan menjodohkan ku dengan anak teman Papa itu aku akan bahagia? Tidak sama sekali, Pa! Dan Prilly ngga akan bahagia untuk selama-lamanya." Suara Prilly meninggi menahan emosi.

"Tenang dulu, Nak. Anak teman papa itu sangat baik dan bisa menafkahi hidupmu." Felissya menenangkan Prilly.

"Apa selama ini aku tidak bisa makan? Tidak bisa minum? Tidak tidur ditempat yang layak?" Prilly menatap papa dan mama nya.

"Bukan begitu, Nak. Papa dan mama ingin kamu segera menikah dan membangun rumah tangga agar nanti ada yang menjaga mu setelah papa tiada." Robert mendekati Prilly yang duduk di sofa di hadapannya.

"Ada Bang Rey yang akan menjagaku!" Prilly membantah.

"Rey juga tidak selamanya akan menjagamu, tidak selamanya ada untukmu. Dia juga akan menikah nantinya." Robert menatap Prilly tanpa berkedip.

"Bang Rey juga belum menikah, kenapa aku yang harus duluan menikah, Pa?" Prilly membalas tatapan papanya.

"Papa dan mama sudah menyuruh Rey untuk menikah sejak dulu, tetapi dia menolak dengan alasan mengejar cita-citanya." Robert menjelaskan.

"Prilly juga akan menikah setelah meraih gelar dokter spesialis!" tegas Prilly.

"Tapi mama ingin kamu segera menikah!" Felissya membuka suara karena sedari tadi hanya menyimak percakapan anak dan suaminya.

"Tapi Prilly sama sekali tidak mau menikah, Ma!" Mata Prilly berkaca-kaca. "Aku tidak mau menikah sebelum aku meraih gelar dokter spesialis itu! Jangan memaksa ku." Prilly berlalu meninggalkan Papa dan mama nya diruang tamu.

"Prilly, tunggu!" Suara Robert memanggil Prilly. Tapi Prilly tidak menggubrisnya.

Prilly menaiki anak tangga ke lantai dua untuk menuju kamarnya. Sungguh dia tidak habis pikir kenapa dia harus dijodohkan padahal dia ingin menggapai cita-cita nya yang sedang ada didepan mata ini.

Prilly membuka pintu dan menjatuhkan dirinya diatas kasur. Dia sangat pusing memikirkan ini semua. Papa dan mama nya selalu saja memaksa apapun keinginan mereka tanpa mikirkan sedikitpun kemauan Prilly.

MDASI (Pindah Ke NOVELTOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang