"terima kasih karena kalian berdua mau hadir ke kebun cherry saya yang tidak terlalu besar ini." ucap Alex sambil tersenyum ramah kepada Syd dan July.
Cih... Ini om merendah untuk meroket.
Syd berhentilah mengumpat ㅠ^ㅠ.
"justru kami yang berterima kasih karena sudah diundang oleh kak Alex secara pribadi seperti ini. Saya benar-benar merasa sangat terhormat mendapat kesempatan ini karena saya tau kak Alex adalah orang yang sangat sibuk." July menjawab sambil menatap Alex dengan mata berbinar.
Melihat itu, rasanya Syd ingin sekali membuang Alex dari hadapannya. Dia tak rela tatapan indah July itu diberikan kepada om mesum macam Alex.
"baiklah, kalau begitu saya berikan satu keranjang penuh buah cherry untuk kalian berdua sebagai hadiah karena sudah dengan senang hati mengikuti tour kebun cherry saya." Alex menyerahkan masing-masing satu keranjang kepada July dan juga Syd.
"terima kasih banyak kak Alex. Saya benar-benar merasa senang." July tersenyum dengan lebar kepada Alex.
"sama-sama July. Dengan senang hati." jawab Alex sambil membalas senyum July.
Lagi-lagi Syd yang melihat itu merasa cemburu. Dia berjanji pada diri sendiri bahwa suatu saat nanti dia pasti akan bisa membuat July tersenyum lebih lebar daripada sekarang.
Triiing... Triiing...
"mmm... Mohon maaf, saya mohon permisi, ada telfon yang harus saya angkat." pamit July sambil berlalu menjauh.
Kini tinggal Syd dan Alex berdua. Rasanya canggung. Syd daritadi cuman bisa mengalihkan pandangan kesana kemari tak nentu.
"Syd." panggil Alex tiba-tiba.
"i-iya pak?" jawab Syd kaget.
"kamu kesini naik kereta api kan?" tanya Alex random.
"iya pak, kok bapak tau?" Syd balik bertanya sambil memasang wajah bingung.
"karena kamu sudah meng gujes gujes kan hatiku."
HAH?! KENAPA DAH NI BAPAK?! NGAKAK ANJIM!
"pffttt..." Syd sekuat tenaga menahan tawanya.
Syd benar-benar tak menyangka kalau Alex akan mengatakan hal menggelikan seperti ini.
Akhirnya tawa Syd pun meledak. Ia sudah tak tahan terus menerus menahan tawanya. Sampai sakit perutnya karena sekuat tenaga menahan tawa.
"maaf pak, saya gak bermaksud." ucap Syd di tengah tawanya.
Alex yang melihat tawa lebar dari Syd, seketika tersenyum. Alex merasa bahagia bisa melihat Syd tertawa lepas seperti ini lagi.
"tak apa, teruslah tertawa." jawab Alex sambil mendekat kearah Syd.
Syd yang masih sibuk mengelap air matanya karena tertawa tak menyadari Alex mendekat kearahnya, sehingga dia tak sempat menghindar saat Alex menepuk pucuk rambutnya halus.
"akan saya antar kamu pulang." bisik Alex lembut di telinga Syd.
Syd yang mendapat perlakuan seperti ini dari Alex, cuman bisa berdiri kaku. Syd tak bisa menggerakkan badannya. Bahkan bernafas saja rasanya susah.
"maaf, apa saya terlalu lama mengangkat telfon?" July kembali dengan tergesa-gesa sambil sedikit berlari kecil.
Melihat itu, Alex segera menjauh dari badan Syd lalu tersenyum seperti biasa kepada July. Seakan tak ada apapun yang terjadi.
"maaf yha, saya harus pergi sekarang karena tamu bos saya yang dari luar negeri sudah menunggu. Saya benar-benar minta maaf karena berlaku tak sopan." ucap July merasa bersalah sambil membungkuk kan badannya kepada Alex dan Syd.
Hmmm... Mampus! Tinggal gua berdua ama ini om mesum! Apalah yang akan terjadi sama gue habis ini heuheu...
"tak perlu merasa tak enak begitu July, saya tau kamu orang yang sibuk juga. Saya sudah sangat berterima kasih karena kamu sudah mau meluangkan waktu berhargamu hanya untuk melihat-lihat kebun cherry saya." jawab Alex sambil menepuk pundak July menenangkan.
"kalau begitu saya pamit duluan. Kak Alex, sekali lagi saya berterima kasih atas undangannya dan juga cherry nya. Syd, sampai ketemu lagi, aku benar-benar menunggu pertemuan kita selanjutnya." July berpamitan sambil melambaikan tangannya kepada Alex dan Syd.
Setelah July menghilang dari pandangan, Syd merasa memiliki firasat tak enak. Dia melirik Alex sedikit. Sedetik kemudian, Syd langsung memejamkan matanya setelah melirik Alex karena Alex ternyata sudah menatap Syd daritadi.
Mati aing! Umpat Syd dalam hati ketakutan.
"errr... Anu pak-"
"mari saya antar ke mobil saya." potong Alex sambil berjalan mendahului Syd.
Waduh gusti! Apalah yang bakal terjadi sama gue?! Jangan sampe keperawanan gue hilang! Awas aja lu om mesum! Gua potong anu lu!
Syd benar-benar merasa ketakutan. Namun dia tetap mengikuti Alex di belakang sambil menjaga jarak.
***
Hayolo Syd... Awowkwokwwok ngakak monmaap.
Author gada adab! -Syd

KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry on Top
RomansaSyd katanya gasuka sama Cherry. Tapi setiap bulan July, dia selalu pergi ke kebun Cherry. Ngapain? Macul? Hmmmm...