Cherry Blossom 2

14 2 0
                                    

"kak Alex."

Dengan segera, Syd dan Alex menoleh ke arah suara. Dan yah, Syd sudah menebak siapa orang tersebut dari suara nya yang kecil dan manis.

"July, akhirnya kau datang juga." sapa Alex sambil berjalan mendekati July.

Syd yang tidak tau mau ngapain cuman bisa lanjut memetik buah cherry sambil sesekali melirik July.

Ya gusti cakep amat dah dia hari ini sumpah! Dia lepas kacamata, trus rambut digerai, pake dress kawaii pula gila! You drive me crazy babe!

Syd benar-benar tak bisa mengalihkan pandangan nya lama dari July. Tatapan matanya benar-benar sudah terkunci dengan pesona July yang baru. Kalo kayak gini rasanya Syd pengen langsung culik si July.

"Syd, kemarilah." panggil Alex sambil melambaikan tangannya.

Syd yang mendengar namanya dipanggil segera berjalan menuju tempat Alex berada. Kini Syd berhadapan langsung dengan July. Rasanya mo pingsan.

"July, kenalkan ini Syd. Syd, ini July." Alex mengenalkan mereka berdua secara bergantian.

"eh? Kamu barista yang di cafe itu kan?"

Hmmmppp... Syd merasa nafasnya tercekat. Dia tidak menyangka kalau July mengenalinya. Yah emang harusnya udah familiar sih ama muka si Syd, soalnya udah hampir selama 3 bulan ini July rajin berkunjung ke cafe tempat Syd bekerja. Jadi kalo misalkan July masih gak kenal sama muka si Syd bener-bener keterlaluan.

"i-iya... Saya barista di cafe-"

"uwahhh... Akhirnya aku bisa bertemu langsung dengan kamu. Aku sangat senang sekali. Namaku July, salam kenal. Semoga kita bisa menjadi teman yang baik kedepannya." potong July sambil menjabat tangan Syd dengan antusias.

Syd yang mendapat perlakuan tak terduga dari July cuman bisa memasang senyum canggung. Syd antara bahagia dan juga bingung.

"oh apakah kamu sedang memetik buah cherry? Boleh aku ikut?" pinta July dengan mata berbinar saat menatap keranjang yang dibawa oleh Syd.

Melihat itu, jantung Syd serasa meledak. Bagaimana bisa gadis yang dia kira pendiam ini ternyata bisa besikap begitu lucu bak anak anjing yang antusias saat diajak bermain bola? Syd merasa terharu dapat mengenal July yang sebenarnya.

"iya tentu, akan aku ajarkan." Syd dengan senang hati menerima permintaan July.

Dia segera mengantar July dan mengajarkannya bagaimana cara memetik buah cherry yang benar. Tentu saja itu semua ilmu hasil dari ajaran Alex.

"uwahhh keren... Syd benar-benar hebat."

Mendapat pujian dari July, Syd serasa terbang ke surga.

"ah biasa aja kok." Syd mengelak dengan malu-malu kucing.

"mmm... July, keknya kita seumuran deh, gimana kalo ngomongnya pake lo gue aja? Biar lebih akrab." Syd mulai memberanikan diri mengoceh basi basi di depan July. Dia cuman takut aja kalo July nantinya cepet bosen.

"emang iya kita seumuran? Umur kamu berapa?" tanya July memastikan.

"19." jawab Syd singkat, padat dan jelas.

"ahahahahah..." July tertawa kecil sambil menutupi mulutnya.

Syd yang melihat tingkah July cuman bisa memasang wajah bingung.

"ada yang salah yak? Apa muka ku keliatan tua?" tanya Syd penasaran sambil meraba-raba wajahnya.

"enggak, muka kamu sama umur kamu benar-benar pas." jawab July sambil menyentuh kedua pipi Syd supaya mata mereka saling bertemu.

Woe anjirlah! Situasi macam apani?! Ni cewek barbar juga ternyata ya tuhan mati aku!

"kamu tau aku umur berapa?" tanya July sambil tersenyum manis.

Syd cuman bisa mengedipkan matanya berkali-kali pertanda ia sedang bingung.

"aku... 23 tahun."

JEGEEERRRRR!!!

KEBOHONGAN DUNIA MACAM APA INI?! INI PASTI GAK BENER?! WOE GUA LAGI NGIMPI KAN?! CEWEK SEIMUT INI UMURNYA LEBIH TUA DARI GUE?! WAH PARAH!!! DUNIA INI BENAR-BENAR MEMBINGUNGKAN!!!

Syd cuman bisa menatap July tak percaya. Otaknya menyangkal informasi yang di dapat. Syd benar-benar gak percaya kalo selama ini yang ditaksir sama dia umurnya 4 tahun lebih tua dari nya. Dia pikir si July seenggaknya seumuran sama dia, ato gak di bawahnya dia setahun ato dua tahun. Tapi nyatanya...

Melihat ekspresi terkejut Syd, July tertawa terbahak-bahak. Dari suara tawanya dia benar-benar puas dengan ekspresi yang di berikan oleh Syd.

"hey Syd, tak perlu terkejut seperti itu. Emang ada yang salah yha?" tanya July di tengah tawanya sambil menepuk pundak Syd.

"e-emmm... G-gak ada yang salah kok k-kak?"

Mendengar jawaban canggung Syd, July kembali tertawa. Dia benar-benar gemas dengan tingkah Syd yang polos hingga akhirnya July mencubit kedua pipi Syd.

"aduhhh... Kamu kok bikin gemes sih astaga. Panggil aku July aja gak apa-apa kok. Kamu pingin kita makin dekat kan?"

Syd tertawa kecil sambil menyentuh tengkuknya. Rasa-rasanya momen kali ini benar-benar tak terduga. Tapi Syd suka. Dan semakin dia mengenal jauh tentang July, dia semakin suka.

Namun tanpa mereka sadari, Alex menatap mereka dengan tatapan dingin.

***

Wahhh... Siap-siap di hujat Lion lu Syd mwhahahahahah...
Btw pak Alex ngapa pak? Kekurangan sinar UV yak matanya? :v

Cherry on TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang