07. Hukuman

60 5 4
                                    

Hidup itu sederhana, jangan membuatnya menjadi rumit! Apalagi kalau hanya persoalan cinta.

Hft! Namun, nyatanya soal cinta tak sesederhana membuat susu pisang yang lezat.

ChaAeRin~

°°°

Aerin sedang membuatkan susu cokelat hangat untuk Jungkook. Mereka telah usai makan malam bersama Mama dan Papa Aerin. Jungkook sedang duduk di kitchen bar, saat tiba-tiba saja sebuah notifikasi dari ponsel Aerin berbunyi. Gadis dengan rambut ikal gantung itu lekas membuka ponselnya, dan melihat notifikasi di bar ponselnya. Matanya mendelik dan menelisik isi pesan yang tak lengkap tersebut. Lekas ia buka dan spontan terkejut melihatnya.

LeeYoun:
Ya! Aerin-ah!
Kau sudah lihat list trending
hari ini? Wah! Biasmu sedang
terlibat skandal berkencan.

Pesan dari teman baik Aerin tersebut disertai sebuah gambar, yakni hasil tangkap layar di sebuah berita terkini. Aerin melotot tak percaya. Bagaimana bisa ia ada di foto dalam berita tersebut? Nampak siluet dirinya dan Jungkook yang tengah berpelukan di tepian trotoar. Payung hitam tergeletak di bawah kaki mereka, dan juga jaket yang senada, karena memang Jungkook membawakan jaket yang sama untuknya.

"Jungkook-ah?" lirih Aerin, mulai risau.

Segera Aerin mengetik sebuah balasan pada temannya.

Cha_Aerin:
Sedihnya T.T

Memang temannya itu tak tahu, kalau Aerin dan Jungkook sedang berkencan. Yang ia tahu hanyalah sebatas Aerin suka pada Jungkook sebagai seorang Army. Gadis itu tak ingin memberatkan kekasihnya atau pun boy group Bangtan, dengan membeberkan fakta kencannya dengan si Golden Maknae pada siapa pun, kecuali orangtuanya. Ia mencintai Jungkook dan berjanji akan menjaganya, juga karir BTS.

Gadis itu tersenyum hambar dan lekas menyelesaikan kegiatannya. Setelahnya ia membawa gelas cokelat hangat tersebut pada Jungkook. Namun, tak lama kemudian sebuah panggilan masuk dari ponsel kekasihnya itu. Yang ternyata adalah panggilan dari hyung-nya. Entah apa yang hyung-nya katakan, tapi hal itu berhasil membuat Jungkook terkejut dan gelagapan untuk lekas kembali ke dorm.

Jungkook-ah, mianhae, batin Aerin bersedih. Gadis itu seolah tahu kalau Jungkook sedang dalam masalah.

Setelah mengantar Jungkook ke halte, Aerin tak langsung pulang. Ia pergi menuju taman kota dan duduk diam di ayunan, sendirian. Kembali gadis itu membuka ponsel dan melihat pesan baru dari kawannya.

LeeYoun:
Tapi, kalau diperhatikan lagi.
Postur tubuh wanita di foto ini
agak mirip denganmu, Aerin-ah!

LeeYoun:
Jalanannya juga terlihat seperti
jalan di dekat market ujung jalan.

Aerin menekuk alisnya tajam, dan kembali mengayunkan jempolnya untuk mengetik balasan.

Cha_Aerin:
Neo michyeoss-eo?
Uri eomma gerigu appa
sedang mengunjungiku
di apartemen. Bagaimana
bisa aku menguntit biasku?

Tanpa ia sadari, Aerin telah mengetik balasan yang cukup panjang. Bahkan tak terlihat seperti dirinya. Sejenak ia terpaku menatap kalimat panjang yang telah ia ketik. Hampir saja ia menarik pesan tersebut, tetapi kawannya telah mengetik balasan.

My Kookie [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang