-
Ricky memasuki kelas ketika bel masuk berbunyi diikuti Juan dibelakangnya, keduanya termasuk kedalam siswa yang masuk terakhir daripada yang lain karena tau ruang guru dengan kelas mereka jaraknya jauh jadi butuh waktu untuk para guru ke kelas mereka.
Juan mengipasi dirinya dengan buku tulisnya, cuacanya panas untuk siang ini jadi membuat tak sedikit penghuni kelas 12-7 mengipasi diri mereka sendiri dengan buku tulisnya masing-masing.
Ricky bersandar ke kursinya, baru saja masuk ke dalam kelas ia sudah merasa mengantuk. "Kalau ada guru masuk bangunin ya, Ju. Gue ngantuk banget," pinta Ricky yang ditanggapi anggukan oleh Juan. Ricky juga melihat beberapa teman sekelasnya tidur jadi ia ikut-ikutan saja.
Namun, ketika Ricky ingin meletakan kepalanya ke meja tiba-tiba saja tangan Sora menghadangnya dengan handphone-nya yang sudah ada di genggaman tangannya yang menghadang Ricky untuk tidur.
Dengan tersenyum Sora langsung berujar. "Nai suka tentang dunia pastry, kan?" Sora dengan masih tersenyum. Lagi-lagi tak sedikit siswi yang tak suka dengan Sora yang terlihat mendekati Ricky.
Juan yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Sora dengan gesit. "Tau banget lo, sengaja cari au tentang Nai ya? Niat banget lo sampe tau segitunya." Juan merasa janggal ketika awal bertemu Sora, ekspresi cerianya seolah hanya dibuat-buat agar mirip dengan Nai.
Ricky menyenggol lengan Juan. "Nai pernah ketemu sama dia, terus ya gitu deh dia nanya tentang dunia pastry gitu," ucap Ricky dengan nada yang pelan, tak enak jika Sora mendengarnya terlebih Sora terlihat murung setelah ucapan Juan barusan.
Banyak siswi di kelasnya yang menyayangkan respon Ricky, mereka beranggapan jika Ricky merespon secara baik seperti itu maka Sora akan semakin mendekatinya.
Juan memutar bola matanya malas, Ricky memang begitu baik pada semua perempuan makanya banyak yang naksir cuma Nai dan orang terdekatnya yang tau sifat asli Ricky jadi wajar aja buat mereka yang baru kenal lalu tau sifatnya yang semanis itu langsung bisa dibuat jatuh cinta.
Ricky tersenyum hangat. "Boleh diterusin kok, Ra. Juan mah gak usah dipikirin emang gitu orangnya." ucap Ricky lembut, sementara Juan menatap Ricky jengah ditengah-tengah ia merapikan rambutnya.
Sora menatap Ricky dengan antusias. "Emm ... Gini dulu, sampein maaf ke Nai, ya! Buat masalah tadi," ucap Sora lalu terkekeh.
"Gak usah dipikirin, Nai aja ga terlalu peduli," jelas Ricky, Juan semakin geli mendengar Sora yang berbicara dibuat-buat menggemaskan.
"Boleh minta nomor lo, gak, Ki?" tanya Sora yang membuat Juan hampir muntah kan sesuai dengan ekspektasinya jika Sora berperilaku seperti itu hanya untuk mendekati Ricky. Tindakan Juan disetujui oleh siswi lainnya yang mulai membicarakan soal Sora yang cari perhatian ke Ricky.
Sora menyilangkan tangannya berkali-kali. "Eh, jangan salah paham begitu. Gue minta nomor lo buat ngasih tau tetang tempat les pastry yang seru banget buat Nai!" Sora segera mengklarifikasi dengan panik ketika melihat ekspresi Ricky yang kebingungan.
"Oh buat Nai, sini-sini gue catet sendiri." Ricky langsung antusias, jika sudah begini maka ia merasa bisa membantu Nai menemukan tempat les atau praktek desain kue yang tepat. Ia sendiri mulai membayangkan Nai yang akan tersenyum senang mendengar Ricky yang memberitahunya akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 𐀔 ni-ki. ✓
Fanfiction[ TELAH TERBIT ] ( a.n ) : Kata gengsi, menjadi sebuah dinding penghalang bagi Nai untuk mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya pada sahabatnya. Ricky. 𐇯 credits : lleuiver. 𖤣 panjang kata : ±500 𖦥 . i : n.riki edition