Prolog

995 91 32
                                    

"Woy, jamet. Bangun."

"Apaansih samu, bentar dulu ah, 5 menit lagi."

"5 menit kelamaan. Kalo berangkat sekarang lumayan bisa buat nyalin pr MTK nya Suna."

"Ish, yaudah bentar. 2 menit."

"Kelilaan Atsumu anjir."
.
.

Rumah keluarga Miya kalo pagi emang selalu ribut. Asal suaranya yang tidak lain tidak bukan ya berasal dari si kedua kembar Osamu dan Atsumu.

Atsumu, Si kembar yang lahir 18 menit lebih dulu daripada Osamu. Atsumu agak bersifat kekanak-kanakan jika di depan Osamu namun sebaliknya sifat Osamu.

Osamu, si kembar satunya yang lebih muda 18 menit daripada Atsumu. Suka makan apa aja yang bisa dimakan. Osamu sifatnya sangat dewasa, bisa jadi kekanak-kanakan kalau ngambeknya kumat.

Gimana cara bikin Osamu ngambek? Ini thread persembahan kakak kembarnya.

Gimana cara bikin Osamu ngambek? Ini thread persembahan kakak kembarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 menit kemudian:

5 menit kemudian:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*skip ke pagi hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*skip ke pagi hari ini.

"Ayo Atsumu bagong, kita telat anjim"
"Sabar woy, sepatu aing belom diiket!"

Osamu udah berangkat duluan naik motor vespa matic kesayangnya. Gak lupa dia kasih salam sama orangtuanya.

"Bunda, ayah. Samu berangkat dulu.assalamualaikum"
"Walaikumsalam. Iya nak, hati-hati."

Yang lebih tua karena gak mau ditinggal jadilah dia merengek di teras rumah karena Osamu yang duluan berangkat.

"WOY SAMU TUNGGU!! ADEK SAMUUU!!"

Tapi Osamu gak menggubris panggilan abangnya itu, malah ia tambah cepat laju motornya.

Ibu si kembar hanya bisa geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya yang kini sudah menduduki bangku kelas 2 SMA.

"Si anjim, punya adek laknat. Leumpang sorangan, Abangnya sendiri di tinggalin."

Atsumu yang sudah mengikat tali sepatunya, sekarang memakai jaket dan Helm. Ia ingat walaupun telat, harus tetap menaati aturan lalu lintas.

"Bunda, tsumu berangkat dulu. Assalammualaikum ya bunda."

"Walaikumsalam aa Tsumu. Adeknya di jaga ya."
"Hehe iya bund, tenang aja."

Atsumu segera memacu motor Vespa Matic kuning punya dia dengan kecepatan sewajarnya. Tapi ia masih bisa mengejar Osamu. Osamu tengah melewati gang-gang sempit alias jalan tikus agar cepat sampai kesekolah nya. Jalanan itu sudah sering dilalui mereka berdua kalau telat. Jadi Atsumu tau pasti kemana adiknya lewat kalau bakal datang telat.

Sesampainya mereka di gerbang sekolah, mereka disuguhkan pemandangan gerbang sekolah yang sudah di tutup. Osamu langsung memarkirkan motornya di parkiran luar sekolah. Lalu melihat jam tangan.

"Pukul 07.05, cuma telat 5 menit kok. Aduh hari ini yang jaga gerbang Mang Ukai lagi."

Saat mendekati gerbang, Osamu sudah dilirik oleh satpam penjaga sekolah, atau lebih sering di sapa "mang Ukai."

"Mamang Ukai, hari ini ganteng banget. Saya boleh masuk gak."

"Gak! Gak boleh. Kata pak Takeda kalo udah telat di suruh pulang aja."

"Ah mang, kan cuma 5 menit telatnya."

"Mau 5 menit kek, 2 menit kek, 1 menit kek. Kalo telat ya telat!"

Osamu sudah ingin menyerah tapi entah sejak kapan, sang kakak sudah berada di belakangnya. Menepuk pundak Osamu.

"Ah noob pisan sih. Sini biar gue yang ngomong."

Atsumu mendekati Pak Ukai sambil menggenggam sesuatu.

"Nih mang, saya beliin rokok 2 bungkus, tapi bukain gerbangnya ya."

Pak Ukai sesaat terlihat Ragu. Tapi akhirnya dia menerima tawaran tersebut.

"Tapi kalo di tanya Ibu Saeko, jangan bilang saya yang ijinin masuk ya. Ntar saya di marahin lagi."

"Okey, ayo sam."

.
.
.
Mereka melewati lorong dekat ruang BK dengan mengendap-endap. Takut bertemu bu Saeko pikir mereka.

Sebenernya bu Saeko itu gak galak, cuma kalau ada anak yang bikin Ulah pasti dia marah-marah kaya macan lagi dateng bulan.

"Ayo sam, geura. Mana pr mtk kita belom lagi."

"Gara gara lo nih, udah mandinya lila pisan. Keur naon sih maneh? Luluran dulu?"

"Yehh, engga bagong. Gue abis cukuran dulu tadi."

"Cukuran apaanlu lama banget. Gue nungguin lo tau ga."

"Lagi lu bukannya pake kamar mandi bawah."

"Ogah gaada showernya."

Baru seperempat lorong mereka jalani, tiba-tiba ada suara perempuan teriak dari belakang mereka.

"HEH, Itu kembar Miya! Telat kan!"

Osamu dan Atsumu lamgsung berlari dengan sekuat tenaga.

"Mampus kita."

"HEHHH KALIAN!!! JANGAN LARI, ELEUH BARUDAK BAONG PISAN!!"
.

Tbc
——————————————————————————
Kamus Bahasa:
Bahasa sunda
Bagong=babi
Aing=gua
Maneh=lu
Lila=lama
Leumpang=jalan
Sorangan=sendiri
Geura=cepat
Pisan=sangat/banget
Keur=sedang
Naon=apa
Eleuh=aduh
Barudak=anak anak
Baong=nakal
—————————————————————————-

Bonus: Profile twt Atsumu&Osamu

Bonus: Profile twt Atsumu&Osamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga MiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang