Rintangan

499 49 18
                                    

"loh Som. Udah ya makan nya?"
Tanya Minju saat melihat Somi berdiri dari duduk nya.

"Iyaa. Gue udah kenyang. Sekarang mau nyari angin dulu." balas Somi sambil tersenyum dan pergi.

"nyari angin? Bukannya di sekolah kita gaada pepohonan?"

"yeuu. Nyari angin mah gak harus make pepohonan. Di roftoop juga bisa."

"Iyaa juga sih. Btw,gue kok gak ngeliat lo bareng Jaemin lagi?"

Minju yang lagi asik makan langsung melirik Ryujin.

"kenapa emang? Lo mau nikung?" Minju malah balik nanya.

"Ish gue kan cuma nanyain,Minju. Gak mungkin lah gue nikung temen sendiri."

"oh kirain. Gue juga gak tau. Tanyain aja sma Jaemin. Akhir-akhir ini dia gak pernah nemuin gue bahkan sekedar ngechat gue pun dia gak mau."

"mungkin dia lagi ada masalah? Soalnya hubungan dia sma Renjun juga lagi renggang."
Minju mengendikan bahu nya guna membalas ucapan Ryujin yang entah membahas kemana.

"gak ngurus gue."

"lah gimana sih. Itu kan cowo lo! Masa acuh aja?"

"suka-suka gue dong. Gue kan gak peduli."
Ryujin merotasikan bola matanya jengah.

Terlalu malas untuk ngobrol dengan oknum bernama Minju yang cukup menyebalkan.

💚💚

Somi menatap Hamparan kota dibawah gedung sekolah nya dengan kosong.
terpaan angin yang menghampiri nya hanya di abaikan begitu saja.

Somi memejamkan matanya saat merasakan air mata nya mulai menetes membasahi pipi nya. Somi sedikit tertekan dengan keputusan Jaemin yang semena-mena.

Namun ia tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan Jaemin, karena sepupu nya itu punya kuasa penuh dalam menjaga dirinya selama orang tuanya sibuk bekerja.

Somi tersentak saat merasakan sebuah tangan memeluk nya lembut dari belakang.
Mungkin karena efek melamun yang membuat Somi gak sadar dengan kehadiran seseorang disini.

"njun..lepasin..."
Dapat Somi rasakan jika Renjun tengah menggeleng kan kepala nya.

"kangen Som..."balas Renjun sambil mengeratkan pelukannya yang membuat Somi hanya pasrah.

"aku masih belum siap ketemu sma kamu, njun. Aku Kamu harap mengerti."

Renjun menghela nafas berat kemudian menopang dagu nya di bahu Somi.

"aku gak bisa terlalu lama jauh dari kamu Som. Please jangan menghindari aku lagi mulai sekarang."

Somi menggigit bibir bawah nya gusar saat Renjun membalikkan tubuh nya hingga ia berhadapan dengan Renjun.

Somi mengedarkan pandangan nya berusaha untuk menghindari tatapan mata Renjun.

"Somi tatap aku."
Somi menggeleng keras, dapat ia rasakan jika Renjun tengah menghapus air mata Somi dengan ibu jari nya.

Sentuhan itu, Somi sangat merindukan nya. Berjauhan dengan Renjun barang sejenak saja membuat Somi Tersiksa.

Namun kejadian waktu itu membuat Somi trauma dan takut saat berdekatan dengan Renjun padahal ia ingin selalu berada di samping pria itu.

THE POSSESIF BOYFRIEND[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang