part 1

2.9K 305 65
                                    

'Kenapa setelah gue bisa ngelupain lo, lo malah dateng lagi?'

-un choix-

Kantin lumayan sepi mungkin karena ini masih sangat pagi.

Suasana seperti ini sangat disukai oleh Clarissa. Dia bisa sedikit menenangkan pikirannya.

"Boleh gabung sa?" Clarissa langsung mendongakkan kepalanya agar bisa melihat siapa lelaki yang sedang berdiri dihadapannya.

"Meja lain masih ada"

"Lah gue maunya meja yang ini"

"Yaudah silahkan duduk"

Raut wajah Dareen langsung menunjukkan ekspresi senang. Setelah Dareen duduk, Clarissa langsung berdiri.

"Lo mau duduk disini kan? Yaudah gue yang pindah"

Kenapa lelaki ini datang setelah Clarissa sudah bisa melupakannya? Dan proses Clarissa untuk melupakan tidak singkat. Banyak hal yang telah ia lakukan.

Sekarang? Dengan mudahnya dia datang dan mencoba untuk mendekati Clarissa?

Sudahlah, mungkin menghindari adalah jalan terbaik yang bisa Clarissa lakukan saat ini.

°°°

Kriiinggg....

Bel pulang sekolah yang sudah terdengar sampai penjuru sekolah. Sontak semua siswa langsung berhamburan keluar kelas untuk segera pulang.

Berbeda dengan Clarissa, ia masih berada ditempat duduk nya. Dia tipe gadis yang sangat tidak suka dengan keadaan berdesak-desakan.

Lebih baik dia menunggu beberapa menit sampai lorong menuju pintu gerbang sedikit sepi.

"Dari tadi lo diem aja kenapa sa?" Tanya Navya. Mereka berdua sudah bersahabat sejak SMP jadi jika salah satu sedang ada masalah, yang satupun akan merasakannya juga.

"Tadi, ada Dareen"

Jawaban dari Clarissa sontak membuat Navya melotot. Ya dari dulu memang Navya tidak menyukai cowok yang bernama Dareen itu.

"Terus?"

"Maaf nav, gue gak mau bahas ini dulu"

"Oke terserah lo, kalo lo butuh temen curhat gue siap nampung semua cerita lo 24/7" jawab Navya.

°°°

Kak Satya🤑

Gue ada rapat, kgk bisa jemput😌
Maapin yee😉

Read.

Clarissa menghela nafas panjang. Hari ini sangat melelahkan, ia ingin segera sampai dirumah dan merebahkan dirinya dikasur.

Tapi mungkin akan lama sampai rumah. Jam segini taxi sudah jarang terlihat. Apalagi ia tidak memiliki aplikasi ojek online.

Ia duduk menunggu di halte dekat sekolah berharap sebuah keajaiban terjadi.

Dia hanya berharap agar ada satu angkutan umum apa saja agar dia bisa segera pulang kerumah.

Un Choix [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang