part 5

1.9K 218 36
                                    

'Salahkah jika memberikan kesempatan kedua?'

-Clarissa Arabelle-


°°°

Masih ada yang stay dicerita ini?

°°°


Hari ini Clarissa sudah bisa pulang dari rumah sakit. Ia langsung menagih ucapan Navya kemarin. Jujur, ia sangat khawatir dengan keadaan kakaknya.


Setelah sampai tepat didepan kamar inap Satya secara bersamaan juga Clarissa menatap sosok Dareen keluar dari kamar Satya.

Awalnya Clarissa bingung apa yang dilakukan Dareen disini. Dareen hanya menatap Clarissa sekilas lalu meninggalkannya.

Tak peduli akan hal itu, Clarissa langsung masuk dan melihat kakaknya sedang menonton televisi.

Setidaknya Clarissa lega melihat kondisi kakaknya tidak parah.

"Lo akrobat dimana anjir" tanya Clarissa pada Satya.

"Gak usah pake anjir njir" balas Satya.

Navya yang melihat hal itu hanya tertawa ringan dengan sikap kedua saudara itu.

"Lo udah waras sa?"

"Udah kayaknya"

"Tadi lihat Dareen?"

"Iya"

"Gak tanya ngapain dia kesini?"

"Nggak"

Clarissa sangat enggan jika membahas lelaki itu. Ya kalau boleh jujur selama dirawat dirinya sempat memikirkan dimana Dareen.

Hanya sekilas saja terlintas dipikiran Clarissa.

Hari sudah sore, Navya mengajak Clarissa pulang, dia harus banyak istirahat.

Setelah mengantar Clarissa pulang, Navya berpamitan untuk pulang kerumah. Sejak seminggu ini dia bolak-balik dari dua rumah sakit.

Menemani Clarissa dan juga Satya. Bagaimana dia bisa meninggalkan keduanya bukan?

Belum lagi orang tua mereka sedang keluar kota.

"Makasi nav, lo pasti seminggu ini capek banget"

"Dih kayak apaan aja lo, gue suka jalan-jalan jadi nikmatin seminggu ini. Btw sa, Lo serius gak mau tau tentang Dareen? Dari sikap lo sejak kameren-kemaren, lo itu pasti pengen tau dia dimana kan, udah gak usah disembunyiin" Navya tau benar sifat sahabatnya ini.

"Yaudah gue aja yang ngomong" kata Navya sambil menidurkan dirinya di kasur Clarissa.

"Saat lo pingsan Dareen yang bawa lo ke UGD dan setelah itu dia nelpon gue. Gue dateng dan dia langsung buru-buru keluar mau ke Sherly, gue yakin lo tau siapa Sherly"

"Siapa dia? Yang pas itu pulang sama Dareen?" Dan Navya menganggukkan kepalanya.

"Mama Sherly sedang dirawat, semua orang tau kalo Dareen adalah teman paling dekatnya Sherly jadi mungkin dia kemarin buru-buru karena mau nemenin Sherly" Navya melirik Clarissa sekilas, raut wajah Clarissa berubah, mungkinkah cemburu?

Un Choix [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang