( ✓ ) 1

1.4K 155 1
                                    

JISUNG kini tengah berdiri didepan pintu besar berwarna putih.

Ia datang ke salah satu rumah Elit di perumahan yang tidak jauh dari rumahnya.

Tentu ada alasan , mengapa ia datang ke rumah itu.

Tadi malam ia mendapatkan Telepon bahwa ia diterima kerja di rumah besar ini.

Dan itu sukses membuat hatinya senang setengah mati , karena saat ini ia sangat membutuhkan pekerjaan.

Ia tidak peduli pekerjaan apapun itu yang terpenting ia bisa membayar Kost Apartemen , kuliah , dan lain-lain.

Dengan senang hati ia ketuk pintu besar didepannya ,

' Tok Tok Tok '

Selang menunggu beberapa waktu , pintu akhirnya terbuka dan menampilkan perawakan seorang perempuan berumur menggunakan dress putih rapih.

" Oh kau pasti Han Jisung bukan? Kau datang ingin bekerja? "
Tanya perempuan itu.

" Oh iya Tante , aku JISUNG , aku juga yang akan bekerja disini "
Jawab Jisung.

" Ya sudah ayo masuk , kita bicara didalam "

Perempuan tersebut berlalu masuk diikuti Jisung dibelakangnya.

" Duduk dulu disitu , saya mau bikinin minum "

" Iya Tante "

JISUNG langsung duduk di sofa besar berwarna coklat muda.

Sungguh , menurutnya ini sangatlah mewah dan megah.

Berkali-kali ia mengerjapkan matanya melihat betapa megahnya rumah ini.

Tidak bisa dipungkiri kemewahannya.

Oh ayolah ,
Apalah arti Jisung disini ,
Ia hanyalah seorang anak yang pergi ke kota besar untuk mengejar cita-citanya menjadi producers Music.

" Nih diminum dulu Teh nya "

" Terimakasih Tante "

" Oh ya jisung-ah , apakah kau serius ingin bekerja disini? Soalnya nih ya banyak orang yang mengundurkan diri setelah bekerja selama 2 hari "

Raut wajah Jisung seketika berubah , ditambah dengan kata-kata mengundurkan diri yang membuatnya ragu.

Apakah seberat itu pekerjaan ini? Sampai-sampai banyak orang yang mengundurkan dirinya?.

" Saya serius kok Tante , Tenang saja "
Ucap Jisung meyakinkan.

" Ya sudah kalau begitu , akan saya jelaskan pekerjaan yang akan kau lakukan , ayo ikut saya "

Perempuan tersebut kembali pergi dan diikuti Jisung dibelakangnya.



" Jadi jisung-ah , pekerjaanmu yaitu menjadi asisten anak saya setiap hari , Tugasmu hanya menemani , memberi makan , dan mengajaknya mengobrol ,
Ya mungkin akan ada sebagian tugas lainnya yang akan kau lakukan "

Seraya menjelaskan , perempuan tersebut tetap berjalan ke suatu tempat dan diikuti Jisung dibelakangnya.

Sedari tadi juga Jisung hanya mendengarkan penjelasan yang lebih TUA didepannya.

Seraya mendengarkan , ia juga sempat mengagumi berbagai macam barang dan koleksi yang terpajang di semua sudut ruangan ini.

" Mohon maaf Tante , sebelumnya anak Tante ada berapa? Terus kelas berapa? Masih kecil ya Tante?"

JISUNG sungguh sangat dibuat bingung dengan pekerjaan ini ,

Kalau memang cuma menemani dan memberikan makan bukankah hal mudah , tetapi mengapa banyak yang mengundurkan diri.

Tetapi bukannya menjawab pertanyaan Jisung , perempuan tersebut itu malah mengajak Jisung ke salah satu kamar berpintu biru.

" Ayo masuk "

Jisung hanya menganggukkan kepalanya dan berlalu masuk.

Didalam kamar , menampakkan sosok seorang pemuda yang duduk di kursi roda seraya memandang ke arah jendela yang masih tertutup tirai.

Tatapannya kosong dan ia tampak lesu dan diam tanpa suara.

SRET

Tirai dibuka , menampilkan Langit biru yang cerah.

Pemuda tersebut juga agak terganggu dengan sinar matahari yang menggangu pandangannya.

" Ini anak saya , namanya Lee Minho , umurnya sekitar 22 tahun , ia sudah lama menderita penyakit yang entah apa namanya tetapi memiliki ciri-ciri seperti ini , selalu diam dan tidak bisa Bicara ,

Terkadang dia juga bisa tiba-tiba mengamuk tak karuan ,

Kata dokter ia butuh Terapi seperti pergerakan otot-otot nya dan jangan lupa diajak bicara ,

Tetapi peluang untuk sembuh sangat kecil , ia akan seperti ini seumur hidupnya ,

Dan karena itu bisakah kau menjaganya disaat ku Bekerja? "

Penjelasan Nyonya Lee berhasil membuat Jisung terkejut.

Ditambah lagi yang harus ia jaga adalah orang yang lebih tua 2 tahun Darinya.

Kini pertanyaan yang menguasai pikirannya sudah terjawab.

Jadi karena itu banyak orang yang mengundurkan dirinya.

Tetapi Jisung tidak bisa menolaknya , karena ia sangat membutuhkan pekerjaan ini.

Terpaksa ia menerimanya dan akan lebih fokus bekerja agar dirinya tidak bernasib sama dengan orang-orang yang mengundurkan diri menyerah.

" Baik Tante saya akan berusaha semampu saya untuk menjaga anak Tante "

" Terimakasih jisung-ah "




" Terimakasih jisung-ah "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















______________

• 16 Oktober 2020

Note : kek nya udh
Ketebak alurnya YAW?

Moga suka YAW 🙏

Jan lupa VOMMENT nya 🙏

[✓] "𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐋𝐢𝐧𝐨". Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang