( ✓ ) 5.2

754 108 2
                                    


" Capai lah cita-citamu itu , dan aku adalah orang pertama yang akan tersenyum melihat keberhasilanmu itu "

: Masih dihari yang sama!

29 Agustus 2019

" Bagaimana keadaan saya dokter Kim? "
Tanya Jisung seraya mendudukkan dirinya didepan sang dokter.

" Setelah melakukan Tes dan rekam jantung pada tubuhmu , hasilnya sangat buruk Jisung-ah , kau harus cepat menemukan pendonor jantung untukmu , semakin lama jantungmu akan rusak dan bahkan tidak berfungsi dengan baik dan itu sangat bahaya untuk hidupmu ,

kebocoran pada jantungmu semakin parah , maaf kalau aku tidak berhasil membuatmu sembuh , tapi kamu juga harus optimis untuk sembuh ya , aku tidak ingin melihatmu terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat pernapasan yang terpasang di tubuhmu , aku benar-benar Minta maaf "

Jelasnya dengan berakhir menunduk sedih dengan ucapannya sendiri.

Tetapi Jisung membalasnya dengan senyuman manis yang membuat hati dokter Kim terasa sesak.

" Tidak apa dokter Kim , mungkin memang sudah menjadi TAKDIRKU untuk tidak memiliki umur panjang seperti orang-orang , tapi di sisa hidupku ini saja sudah sangat membahagiakan ku , jadi aku tidak pernah menyesal pernah hidup walaupun hanya sesaat ,

waktu 20 tahunku ini akan menjadi hidup paling berharga yang ku punya , oh ya aku juga sangat berterimakasih padamu dokter Kim , karena selama ini kau telah Berusaha untuk kesembuhan ku walaupun aku sendiri tahu kalau aku tidak sembuh ,

Tak apa kalau aku harus pergi tapi aku sedih karena harus meninggalkan malaikat ku , Dia pasti sedih jika aku pergi "
Jisung tetap menunjukkan senyum manisnya itu pada dokter Kim .

Ia tidak ingin menunjukkan rasa sakitnya pada orang lain , cukup ia saja yang merasakan itu.

" Malaikatmu? Siapa dia? "
Tanya dokter Kim.

" Dia , Lee Minho , orang yang menungguku diluar , dia telah merubah segalanya , aku jadi mengetahui apa makna kehidupan yang sebenarnya ,

Dia juga telah membangkitkan semangat hidupku ,
Dia bisu ,
Tetapi ia masih bisa tertawa lepas tanpa beban dan itu membuatku iri karena diriku terlihat sangat lemah dengan penyakit ini ,

Aku takut jika aku pergi , ia akan sedih dan tidak ada yang menjaganya lagi , aku memang lemah karena tidak bisa menjaganya "

Tangis seorang Han Jisung seketika pecah di ruangan itu juga.

Dokter Kim yang paham akan perasaan pasien kesayangannya itu beranjak dari tempat duduknya dan mendekap erat tubuh mungil itu.

" Kamu gak salah kok Jisung-ah , tolong Jangan menyalahkan dirimu sendiri , kamu juga tak akan pergi kemana-mana , kau akan melindunginya , menjaganya , dan merawatnya dengan baik ,

Kau akan sembuh Jisung-ah , aku yakin itu "
Ucap dokter Kim seraya mengelus lembut punggung bergetar itu.

Pada akhirnya ,
Semua akan berakhir dengan tawa atau tangisan ,

Kita tidak bisa memilih dari keduanya.

Jisung tampak menangis sesenggukan diperlukan sang dokter.

Entah mengapa dokter Kim tampak menyayangi Jisung ,

karena jawabnya yaitu , Jisung sudah menjadi pasien kesayangan dokter Kim selama 5 tahun , dan itu bukan waktu yang sebentar.

Tetapi sepertinya Tuhan mempunyai rencana lain yang sangat indah dari ini walaupun akan ada luka yang membekas.















§§§

" Oh hai kak , apa kau lama menungguku disini? "

Jisung yang sudah selesai pemeriksaan dan banyak bincang-bincang dengan dokter Kim langsung menghampiri Minho yang sedari tadi menunggu diruang tunggu.

Minho hanya menggeleng untuk jawabannya.

‘ Tidak apa-apa kok ’
Ketiknya.

Jisung melihat wajah Minho tampaknya sangat terkejut seperti habis bertemu dengan hantu.

" Oh apakah kau baik-baik saja kak? Kau tampak ketakutan dan terkejut? "

Minho langsung menggeleng cepat sampai Surai hitamnya bergoyang.

" Ok kak kita pulang saja ya , sudah mau sore , pasti sebentar lagi mama kakak pulang "

Jisung segera mendorong kursi roda itu pergi dari rumah sakit dan pulang kembali menaiki angkutan umum.












§§§

‘ Tok Tok Tok ’

" Jisung-ah!! Apa kau didalam? "

‘ Tok Tok Tok ’

" Jisung-ah "

Tapi tidak ada jawaban atau pun sahutan dari dalam.

Hyunjin jadi semakin khawatir dengan temannya itu.

" Kakak nyari kak Jisung ya? "

Tiba-tiba datang gadis cantik menghampiri Hyunjin dengan seragam sekolahnya , sepertinya ia baru saja pulang sekolah.

" Eoh , iya kau kenal Han Jisung? "
Tanya Hyunjin.

" Iya kak , kak Jisung itu tetangga aku , tapi kayaknya jam segini kak Jisung gak ada di rumah , setiap hari dia pulang sore atau malam , katanya dia kerja kak "
Jelas gadis cantik itu.

" Ooh begitu ya , Hhmm ya udah nanti tolong bilangin aja kalau aku kesini ok , oh ya namaku Hwang Hyunjin "

Gadis kecil itu sedikit membulatkan matanya terkejut.

" Kakak Hyunjin? "

Hyunjin hanya mengangguk bingung , tapi sesaat kemudian gadis tersebut menunjukkan senyum manisnya.

" Aku Huang Hyunji "



" Aku Huang Hyunji "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












TBC

__________________

17 Oktober 2020

№ : ketebak banget alurnya YAW 🙏

_________________

____________________________

VOMMENT nya YAW 🙏🙏

[✓] "𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐋𝐢𝐧𝐨". Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang