•••••

145 14 17
                                    

Jangan lupa komen ya!

Ini double update guys😂



















°°°°°


“kau yakin?”

“ya, aku yakin“ucapnya penuh keyakinan.

Lawan bicara nya menatap iba pada pemuda yang kini terbaring lemah dengan dengan Infus pada  punggung tangannya, belum lagi alat Bantu oksigen. Tubuh yang berbelit oleh perban lumayan tebal guna menahan aliran darah, dan pengtur detak jantung guna menjaga ke stabilan tubuh nya.

“mungkin dia bisa mati jika kita membiarkannya, ayo lepas semuanya”celetuknya Kala menatap garis lurus pada monitor kecil di atas nakas ruangan ini.

Pria bertubuh ramping itu menggeleng dengan tatapan tak percaya pada pemuda bertubuh kekar. Matanya mulai mengeluarkan liquid bening sedikit demi sedikit, hatinya terenyuh menyakitkan.

“Tidak!”teriaknya menolak keras.

Empunya menatap dengan tajam, memancarkan aura gelap yang mendominasi. Berjalan mendekat pada nakas, membuka salah satu Laci nya. Matanya menelisik pada seluruh isi yang ada di Sana, tersenyum miring dengan mata memicing tajam.

“baiklah, lupa kan acara membunuh-nya. Mari membuatnya melupakan semua ini” mengambil sebuah suntikan berukuran sedang dengan botol kecil berisi cairan berwarna kuning keemasan.

Ia sekejap menghela nafas, sebelum akhirnya mengangguk. Ini lebih baik, daripada harus membunuh pemuda manis yang masih terbilang polos pada usianya yang bahkan baru 18 tahun.

‘Maafkan kami, mungkin kau akan benci kami jika satu hari nanti mengetahuinya’

Membantu lawan bicara nya untuk membenahi situasi, juga kaadaan. ia menutup mata Kala tubuh ringkih yang terbaring di atas ranjang single  mulai berguncang kecil. lalu berhenti dan hidung pemuda itu mengeluarkan darah segar.

‘maafkan kami’

menutup mata pemuda itu lalu meninggalkan nya sendiri di ruangan berukuran 5 X 8 meter itu.






°°°

Taehyung mengerjapkan Mata Kala telinganya menangkap suara isakan lirih, mengumpulkan sedikit demi sedikit nyawanya. matanya membelalak kaget Kala melihat Jungkook tertidur dengan isakan pilu, Juga kedua tangan pemuda itu mencekik lehernya sendiri.

Dengan cepat menegakan tubuhnya, berlari kecil menuju ranjang yang di tempati Jungkook.

“Jungkook ah, Buka matamu” ucapnya dengan nada khawatir tertera di Sana.

Pemuda Jeon menggeleng kan kepalanya, wajahnya sukses memerah dengan air mata yang masih mengalir deras. bahkan tubuhnya bergetar, kelopak matanya tertutup rapat dengan isakan menyakitkan terdengar begitu perih.

“hiks aku tidak mau hiks, jangan hiks”masih pada posisi yang sama, bahkan Kali ini kakinya mengejang begitu hebat, tubuhnya menggigil.

Taehyung menggila, tak sanggup melihat Jungkook yang seperti ini. Maka dengan segera tangannya menarik tangan Jungkook, sebisa mungkin menahan agar tak terbawa suasana; Panik.

“JUNGKOOK! HENTIKAN, KAU BISA KEHABISAN NAFAS” berteriak frustasi, matanya memerah dengan air mata yang berlomba jatuh mengalir tanpa sadar.

Si manis mengejang, tubuhnya terkulai lemas Kala Taehyung berhasil melepas cekikan pemuda itu dengan paksa, tampak jelas bekas cekikan itu. membiru dan terlihat menyakitkan.

AnathemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang