••

215 26 12
                                    

Keduanya juga akan terlibat dalam perilaku dan saling menolong. seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan.


Seperti saat ini, Jungkook tengah berada dalam situasi tercekik. Tubuhnya membeku dengan tangan yang dicekal salah satu penumpang bus, ia berusaha menepis walau hasilnya sia-sia saja.




menaiki kendaraan ini guna menghemat pengeluaran dalam note bulanan nya.

Terbilang cukup padat hingga ia tak kebagian tempat duduk begitupun sahabatnya, namun ia tak punya pilihan lain. ATM nya kini tertahan karena kendala yang di alami oleh kartunya, juga Taehyung yang berada 3 meter di depan. Terhalang 5 orang bertubuh besar membuatnya tersiksa dalam kaadaan ini.

Bokongnya di remas kurang ajar, ia mendesis tak terima. Hendak memberi perlawanan sebelum mulut nya di bekap tanpa toleransi oleh seorang pria dewasa yang hampir seluruh rambutnya memutih.

“berteriaklah manis, nikmati sentuhan kami jika berani membuka mulut” ucapnya Seraya mengelus dada Jungkook, membuat sang empu menggeleng heboh dalam sesaknya bus.


“jangan mencoba untuk memberontak, Jika kau melakukan nya leher mu mungkin akan mendapat goresan yang manis, semanis dirimu”sahut salah satu dari ketiga pria parubaya itu dengan smrik nya.

Jungkook terdiam dengan hati risau, air mata menetes dan dirinya tak mampu berbuat apa apa. Jika saja tak dalam kaadaan sesak begini, dirinya akan Melawan sekuat tenaga.

Jantungnya berdebar kencang, dan tubuhnya bergetar takut ketika pria tua di belakang dan sebelah nya mulai kurang ajar menelusup kan tangannya kedalam Kaos biru muda yang Jungkook kenakan. Matanya menatap Taehyung yang memunggunginya. berharap sahabat nya itu menoleh dan mendapati nya dengan keadaan ini, mungkin sang empu akan segera membantunya.

‘Taehyung tolong aku’ lirihnya didalam hati.

Sedangkan berjarak 5 orang darinya, pemuda tampan bermarga Kim teralihkan fokusnya oleh getaran handphopne pada Saku celananya. Meraih nya lalu menggeser tombol hijau, menempelkan si pipih pada telinga nya.

“oh Hyung?”

“...”

“tidak, aku hanya bersama Jungkook ” menoleh ke kanan dan ke Kiri, Ia baru menyadari Jika sahabat nya tak ada di tempat.

“......”

Taehyung tak mendengarkan, matanya panik Mencari keberadaan pemuda Jeon, sedangkan panggilan dari seberang ia abaikan. bahkan tanpa di sadari nya ia menjauhi keberadaan Jungkook; maju ke depan tanpa menoleh ke arah belakang.

“Permisi ahjuma, apa anda melihat pemuda manis, hidung mancung, Gigi kelinci, mata bambi, kulit nya seputih susu, tinggi nya kurang 6 centi dariku?” terdengar bodoh, tapi akal serta pemikiran nya mengarahkan agar dirinya melontarkan pertanyaan pada penumpang lain dalam bus ini.

Ahjuma itu sedikit kebingungan, pasalnya penumpang bus ini begitu banyak, dan kebanyakan pemuda Juga pria dewasa. Matanya jeli Menatap si hazel dengan intimidasi kuat; bertanya dengan tidak langsung bahwa dirinya tak mengerti.

Taehyung sedikit gugup, namun seolah bisa meramal pemikiran wanita berumur di hadapannya. ia segera membuka galeri, menunjukkan foto pemuda manis yang di carinya pada ahjuma tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AnathemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang