sori part ini yang asli kehapus.
trus aku ngga punya copy-annya.
wattpadku lagi sableng mulu, ngga bener-bener mulu. maaf yaa
aku buat lagi ceritanya, mungkin rada beda, tapi nggak terlalu menyeleweng sama part ini yang pernah aku upload kemaren koo*****
aku mengepakkan sayapku ke Fairy's Heaven.
"Callia!" aku menengok ke arah pemilik suara itu.
"apa?" tanyaku sambil melipat tanganku di dada, seolah aku tau maunya.
"hehe. kau pasti tau apa yang kuinginkan?" tanyanya sambil menyeringai.
"aku tak bisa memanah sembarangan, Ferros!" bentakku pada peri moodbreaker ini. Dia benar-benar mood breaker!
"hanya satu panah saja"
"dan membuatku untuk menyelewengkan takdir?" lanjutku dengan berkacak pinggang.
"aku sangat mencintainyaa."
"tapi sinyalku belum mengalihkan untuk mencari jodohmu, Ferros!" bentakku.
Ya, gadis yang digila-gila Ferros itu adalah seorang peri alam. Peri alam yang sangat anggun bernama Georgia. Banyak peri pria yang menyukainya. Matanya yang bulat, bibirnya yang tipis, rambut panjang hitam pekat dan sedikit bergelombang membuatnya seperti peri anggun bak putri kerajaan.
"aku mohoon." Ferros memeluk lenganku. Dengan susah payah aku melepaskan pelukannya itu.
"kau benar-benar moodbreaker!" bentakku sambil berusaha melepaskan cengkramannya.
"haha. sejak kapan aku jadi mood maker??" ejeknya. aku hanya berdecak sebal.
"panahku dan busurku tak bisa melayani peri gila sepertimu!" bentakku sambil berusaha melepaskan cengkramannya.
"ayolah, kau hanya memberikanku mantra Vefiri itu lalu memanahku dan Georgia!" katanya sambil tak sadar melepaskan cengkramannya. Tanpa aba-aba pun aku terbang cepat meninggalkannya. Untungnya ia tak berusaha mengejarku.
"awas kau Callia!" teriaknya dari kejauhan, aku hanya menjulurkan lidahku.
Aku terbang sendirian ke rumahku. Para peri alam sibuk dengan pekerjaan mereka. Mereka membicarakan musim-musim yang akan sedikit berbeda bulan depan. Aku sendirian.
Aku berharap aku mempunyai teman sesama jenis. Ya, peri pemanah cinta sepertiku hanya aku. Peri jenisku memang hanya ada empat di dunia. Setiap tempat di bumi ini, peri pemanah cinta dibagi di empat arah mata angin. Aku peri pemanah cinta dari Timur.
Peri terbanyak adalah peri alam. Aku tak tau mengapa tuhan menciptakan peri sejenisku itu sedikit sekali.
Aku sendiri tak tau aku lahir dari peri apa. Ibuku berwajah seperti apa, ayahku jenis peri apa?
Aku tak tau apa semua peri di semua arah mata angin itu juga sepertiku.
Tak tau asal-usulnya darimana.
aku mendarat di perpustakaan besar lalu duduk di meja kayu yang sedikit kusam.
"Call"
"Callia!" panggilnya. Aku hanya menengok dan menaikkan alis kiriku.
"melamun lagi?" tanyanya.Aku hanya tersenyum tipis.
"kau pernah membaca buku ini?" tanyanya sambil meletakkan buku cukup tebal di atas meja. Aku mengerutkan keningku.
"History Of Fairys?" gumamku. Dia hanya tersenyum miring.
"Rey?" aku mengerutkan dahiku sambil menatapnya dan kembali menatap buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERI PEMANAH CINTA
Historical Fictionapa yang kau tanyakan tentang diriku? jangan tanyakan. apa yang kau pikirkan tentang diriku? berhentilah berpikir. apa yang kau inginkan dari diriku? jangan inginkan lagi. apa yang kau bayangkan dengan diriku? berhentilah membayangkan. hidupku itu h...