Hamil?

1.7K 63 2
                                    

Skip

"Jadi gimana dok?" Tanya Jeong

"Gini pak, apakah bapak sering melakukan hal intim hingga menyentuh dinding rahimnya?" Tanya Dokter

"Saya tidak ingat dok" Jeong

"Jadi gini pak rahim ibu nayeon ada sedikit luka di dalam nya itu seperti terkena benda tumpul dan keras apa ibu nayeon pernah jatuh terus parah hingga menyebabkan rahim nya bermasalah?" Dokter

"Saya tidak pernah jatuh dok, pernah tapi itu dulu itupun tidak parah dan tidak mengenai rahim" nayeon

"Atau ibu nayeon sering mengkonsumsi obat pencegah kehamilan?" Tanya dokter lagi

Jedarr!!

Seperti tersambar petir, dulu nayeon overdosis obat karena Jeong selalu menolak keras jika nayeon hamil

"Iyha saya pernah mengkonsumsi nya" jujur nayeon

"Berapa kali?" Tanya dokter tersebut

"Sering mungkin" nayeon

"Itu juga salah satu faktor kenapa ibu nayeon tidak bisa hamil" Dokter

"Lantas bagaimana solusinya dok?" Tanya Jeong

"Saya sudah memberikan obat untuk mengobati luka di rahim nya ibu nayeon jadi harap diminum tepat waktu jika ada kejanggalan kalian bisa datang kesini lagi" dokter

"Terimakasih dok" ucap nayeon dan Jeong

"Iyha sama sama" dokter

"Kalau begitu saya permisi dok" pamit Jeong dan nayeon

"Iyha silahkan" dokter

Skip

"Sayang maafin aku ya, gara gara aku rahimmu bermasalah" sesal Jeong

"Tidak apa sayang" nayeon

"Aku takut eomma kecewa denganku" Jeong

"Tidak akan kamu melakukan itu juga karena kebaikan" nayeon

Skip

"Kamu istirahat aja ya, biar aku yang ngerjain pekerjaan rumah" ucap Jeong lembut

"Emang bisa?" Tanya nayeon, Jeong saja kalau memasak bisa kebakaran tuh dapur

"Bisa" Yakin jeong

"Yaudah" pasrah nayeon, Jeong pun mulai menyapu lantai lalu mengepel

"Setelah ini aku akan mencuci piring" Jeong pun mencuci piring kotor dan membersihkan debu di semua ruangan

"Hassyimmm" Jeong

"Huftt lelah nya" Jeong pun merebahkan dirinya di kasur, sungguh semuanya tidak mudah seperti yang ia bayangkan pantas saja nayeon selalu mengamuk saat Jeong habis selesai bermain lego tetapi tidak di beresin, Jeong itu pecinta Lego

"Sayang" panggil nayeon

"Eh kamu yang ngagetin aja, kamu tidur aja ya jangan kecapean hari ini aku mau kamu cepet sembuh" Jeong

"Iyha bawel" nayeon

"Bentar aku ambil minum dulu buat kamu, kamu duduk aja ya takut kecapean soalnya" Jeong

"Aku sangat mencintaimu Jeong" ucap nayeon pelan

"Ini sayang minumnya" ucap Jeong sambil menyodorkan satu gelas air putih

"Terimakasih sayangku" nayeon

"Pelan pelan sayang" titah Jeong

"Sudah?" Tanya Jeong, nayeon pun mengangguk dan meletakkan minuman di meja lalu nayeon pun duduk di sofa diikuti Jeong di belakangnya

"Duduk sini sayang, aku ingin dipeluk olehmu" manja nayeon

Hugg!!

Nayeon memeluk Jeong dengan posesif seakan akan takut Jeong meninggalkan nya

"Aku mencintaimu" nayeon

"Aku lebih dari itu" Jeong

"Jeongyeon" panggil nayeon lembut

"Iyha?" Jeong

"Aku ingin makan bubur" rengek nayeon

"Mwo? Bubur?" Kaget Jeong

"Iyha" nayeon

"Tapi kan disini gk ada bubur sayang apalagi bukan musim nya" Jeong

"Pokoknya mau bubur titik" nayeon

"Yaudah aku bikinin aja ya buat kamu" Jeong

"Boleh deh" nayeon

Skip

"Cintaku ini buburnya" Jeong

"Stop!" Cegah nayeon

"Wae?" Tanya Jeong bingung

"Aku sudah tidak ingin jadi singkirkan makanan nya" ketus nayeon

"Waee? Aku sudah membuat nya jadi makanlah sedikit" frustasi jeong

"Aku sudah tidak mau, jadi jangan paksa aku" nayeon

"Sedikit saja, ahh Anni maksud ku satu sendok saja" mohon Jeong

"Tidak!" Nayeon

"Huftt baiklah jika tidak ingin aku mau cuci baju dulu" pasrah Jeong

Skip

Jeong pun mencuci baju lalu menjemur nya setelah itu Jeong membereskan dapur dan mulai menyetrika baju yang sudah kering

Skip

Sore hari terlihat seorang wanita sedang menggeliat, seperti nya dia habis bangun tidur, nayeon pun mulai bangun dari tidurnya lalu mandi

Nayeon pun sudah selesai mandi, dia akan memasak hari ini saat melewati ruang tamu tanpa disengaja terlihat seorang laki laki tampan sedang tertidur sambil memegang setrika dan disebelah nya ada semangkuk bubur mungkin itu bubur nayeon tadi , tak tega nayeon pun mendekat kearah Jeong yang sedang tertidur pulas, terlihat seisi ruangan tersebut sudah bersih dan wangi, seketika senyum di bibir nayeon terukir

"Kasian pasti dia kecapean, maafin aku yah tadi itu aku gk bermaksud untuk mengerjai mu hanya saja sedikit usil kepadamu, kamu sih nakal kerja terus sampai tidak sadar kalau aku" nayeon

"Enghhh" lenguh Jeong

"Sayang" panggil Jeong khas orang bangun tidur

"Hmm" Dehem nayeon

"Maafin aku yah, aku ketiduran, kamu mau apa?" Jeong

"Tidak apa sayang, tidurlah dulu kamu pasti kecapean bersihin rumah seharian, aku mau masak dulu" nayeon

"Anni jangan masak biar aku saja yang masak, kamu duduk saja" Jeong

"Tidak apa Jeong, aku tidak tega melihatmu kecapean, sekarang nurut ya sama aku" pinta nayeon

"Huftt iyha deh" pasrah Jeong

"Pintar yaudah bersihin dulu ini, buburnya di buang aja ya sudah dingin tidak enak kalau dimakan" titah nayeon

"Tapi kan" Jeong

"Huftt iyha deh dibuang" pasrah Jeong

"Aishh capek capek buatnya dengan enak nya dia bilang buang aja buburnya karena sudah dingin" gerutu Jeong tentu saja nayeon tidak mendengarnya kalau dengar maka habislah Jeong.















TBC

Si Brengsek!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang