Seperti janji nya Jeongyeon selalu bekerja keras untuk biaya melahirkan nayeon nanti, tiada hari tanpa bekerja, sebenarnya nayeon sudah menyuruh Jeong untuk berhenti jadi tukang ojek hanya saja Jeong menolak keras keinginan nayeon yang membuat nayeon pasrah akan jawaban Jeong, seperti biasa Jeong akan berangkat kerja namun kali ini Jeong tidak sarapan dahulu karena sudah terlambat katanya, padahal masih pagi tetapi Jeong ingin berangkat pagi agar dapat uang lebih banyak katanya.
Seperti biasa nayeon bangun pagi lalu sarapan namun sarapan kali ini terlihat tidak enak dan berbeda di mata nayeon karena tidak ada Jeong biasanya nayeon makan sambil disuapi oleh Jeong dan Jeong asik menceritakan tentang kehidupan nya dulu, sungguh nayeon sangat kangen dengan Jeong entah kenapa akhir akhir ini nayeon mudah marah, kelelahan dan sedih di waktu bersamaan kata dokter itu adalah hal yang wajar ketika seorang sedang hamil muda tetapi nayeon sangat aneh dengan dirinya jika ada Jeong nayeon selalu memarahi Jeong walau Jeong tidak pernah membuat kesalahan tetapi jika Jeong kerja nayeon sangat merindukan Jeong, kadang nayeon bingung untuk mengendalikan hormon nya yang kadang berubah ubah
"Huhh bosan juga lama-lama di rumah" gerutu nayeon ingin sekali nayeon marah pada Jeong yang sibuk dengan kerjaan nya tetapi nayeon tidak se egois itu ia masih memikirkan bayi di dalam kandungan nya
Drtt
My hubby calling📞"Hhmmm" Dehem nayeon
"Sayang kamu sudah bangun?" Tanya Jeong
"Belom" ketus nayeon
"Ko gitu sih jawabnya, sudah makan blom?" Tanya Jeong
"Gk nafsu makan" nayeon
"Yakk kenapa, kau tau kau harus makan dengan teratur dan"
"Arra aku tau, sudah diam jangan mengomel sungguh aku tidak mood Jeong" nayeon
"Mian" Jeong
"Huftt tak apa maafkan aku karena sekarang aku susah mengendalikan diriku sendiri" nayeon
"Tidak apa sayang aku mengerti maafin aku juga aku tidak ada di samping mu saat moodmu buruk seperti sekarang ini" Jeong
"Tidak apa, Jadi kenapa menelponku?" Tanya nayeon
"Hanya ingin minta tolong" Jeong
"Apa?" Nayeon
"Tolong dibawah tempat tidur ada sebuah kotak disana sepertinya aku melupakan kotak itu" Jeong
"Kotak?" Tanya nayeon heran
"Iyha" Jeong
"Kotak apa?" Tanya nayeon
"Kotak pesanan orang" Jeong
"Yakk kau ceroboh sekali aishh" nayeon
"Jadi bolehkah aku minta tolong kepadamu, tolong lihatkan kotak nya dan buka kan apakah masih ada atau tidak" Jeong
"Hmmm" Dehem nayeon
"Terimakasih sayang" Jeong
"Ini ada kotak satu, berwarna biru dan berpita pink, apakah benar ini?" Tanya nayeon saat melihat sebuah kotak
"Ya itu, tolong buka kan dan lihat isinya" pinta Jeong
"Jeong? I--ini serius, kamu mengajakku liburan ke Hawai tapi kamu kan tau kalau tiket liburan nya sangat mahal" ucap nayeon tak percaya saat membuka kotak nya terdapat dua tiket liburan ke Hawai
"Surprise! Hehe ketauan iyha sayang aku serius ingin mengajak mu liburan ke Hawai" Jeong
"Tapi dapat uang darimana kamu Jeong?" Tanya nayeon
"Kamu tidak mencuri kan?" Tanya nayeon lagi
"Tentu saja tidak sayang itu adalah hasil kerja kerasku selama ini waktu itu aku tidak sengaja membuka buku diary mu dan disana tertulis bahwa kamu ingin sekali ke Hawai maka dari itu aku bekerja keras untuk mewujudkan keinginan mu itu dan akhirnya terbeli lah tiket itu, gimana seneng kan? Aku romantis kan?" Jeong
"Kamu sangat romantis dan manis sayang terimakasih ya sudah mewujudkan keinginan ku kali ini, sungguh aku masih tidak percaya aku akan pergi ke hawai" ucap nayeon tak percaya
"Aku senang jika kamu menyukai hadiahku kali ini, yaudah aku tutup dulu ya telepon nya jangan lupa makan bye sayangku" Jeong
Tutt
"Astaga bocah itu selalu saja bisa membuatku semakin jatuh cinta kepadanya" nayeon pun tersenyum melihat tingkah laku Jeong selama ini, Jeong itu nyebelin dan sangat usil sekali tapi dibalik itu semua Jeong adalah sosok yang hangat dan sangat romantis beruntung nya nayeon mendapatkan Jeong.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Brengsek!
Non-FictionTentang seorang pengangguran yang sangat menggilai hubungan seks 🔞 Awas!! Kawasan bebas halu🔞 18++