☀ Rainy Day

1.3K 208 14
                                    

Soojin POV

Hari senin, sekolah seperti biasa, membosankan. Cuaca hari ini juga buruk, mendung sejak pagi, tapi tidak hujan sampai sore ini.

Masih ada 20 menit sebelum bel pulang, aku lihat keluar cuacanya memburuk, gelap dan anginnya kencang.

"Pulang bersamaku ya? Aku akan minta ayahku untuk mengantar sampai rumahmu" - ucap Somi terdengar khawatir.

"Tidak perlu, aku bisa naik taksi kok" - Aku

"Kau yakin? Berani sendirian?" - Somi

"Kenapa tidak?" - Aku

Disaat seperti ini aku biasanya akan pulang bersama Chaewon. Tapi ya mau bagaimana lagi, sampai sekarang kami masih tidak ada perubahan, belum baikan.

Saat bel akhirnya bunyi, tepat sekali hujan mulai turun, semua mulai berkerumun kearah pintu, tentunya untuk keluar kelas dan pulang. Mereka pasti sudah dijemput keluarga atau sopirnya masing-masing. Inilah susahnya kalau tinggal jauh dari keluarga, tidak ada yang bisa ku andalkan, apapun harus mandiri.

"Soojin-ah, kau sendirian? Mau ku antar?" - Haechan menghampiriku.

"Kau mau pulang sekarang?" - Aku

"Mau nunggu sampai kapan? Akan lebih baik kalau cepat sampai rumah di cuaca begini" - Haechan

"Kau kan bawa motor, sama saja, mau hujan-hujan?" - Aku

"Ah, jangan bilang kau tidak mau hujan2 bersama ku? Bukankah kau suka hujan? Ayolah ini akan romantis ㅋㅋ" - ucap Haechan sambil nyengir-nyengir.

"Ini terlalu deras bodoh" - jawabku serius.

"Tidak, ini akan seru! Kajja!" - Haechan

"Tidak mau, kau duluan saja lah, hati-hati" - Aku

"Jinjja? Kau masih mau menunggu?" - Haechan

Aku mengangguk dan mendorongnya untuk pulang duluan saja, hari ini aku tidak mau basah-basahan, terlalu dingin.

Karena angin kencang dan hujannya sangat deras, ini benar-benar seperti badai, jadi aku memilih untuk menunggu di kelas dulu sampai cuacanya sedikit membaik, dan berencana pulang naik bus, aku berbohong ke Somi kalau aku akan naik taksi, sangat boros.

Aku menunggu sambil memainkan ponselku sampai aku lupa waktu, aku sudah cukup lama disini. Dikelas sudah sepi, astaga ini terlihat menyeramkan.

"KAU MAU MENUNGGU SAMPAI KAPAN SIH?! AYO PULANG!" - ucap seseorang dari arah pintu.

"Sunwoo-ya.. Kenapa kau masih disini--" - tanyaku pelan setelah menyadari kalau itu Sunwoo. Aku masih kaget dengan kemunculannya dipintu barusan, mengejutkan, benar-benar seperti difilm horor, lagipula kenapa harus berteriak sih?!

Sunwoo menghampiriku dan menarik tanganku untuk keluar kelas. Aku menurut saja, tangannya terasa hangat^^

Berjalan turun sampai ke lantai dasar pun dia masih memegang tanganku, tentu saja jantungku tidak baik-baik saja.
"Kau ada payung?" - Sunwoo

Aku menggelengkan kepala, aku tidak membawa karena payung yang aku punya hilang.

"Lari ya?" - tanya Sunwoo mengajakku berlari sampai ke parkiran.

Aku mengangguk menyetujui. Aku masih berpikir ada apa dengannya?

Kami lari berdua sampai mobil Sunwoo, cukup jauh, hanya tas yang bisa kami pakai untuk meneduhi kepala dan itu membuat aku dan Sunwoo basah kuyup karena memang hujannya sederas itu.

Padahal tadinya aku sangat tidak ingin basah, tapi tidak apa karena bersama Sunwoo, ini terasa menyenangkan^^

"Em, Sunwoo-ya, maaf jok mobilmu jadi basah" - ijinku setelah masuk mobil dan duduk disampingnya.

Not That Easy || TBZ's Sunwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang