☀ Super Weird

1.4K 215 50
                                    

Author POV

"Pagi sayang~ maaf tadi tidak bisa menjemputmu karena aku bangun kesiangan:(" - ucap Haechan ketika baru saja memasuki kelas dan langsung menghampiri Somi.

"Aaargh pagi-pagi sudah mendengar hal yang menggelikan" - Yeji

"Lagian sejak kapan kalian jadi seperti ini ish kemarin2 aja masih malu2 kucing" - Ryujin

Ini sudah hari ke empat Haechan dan Somi sebagai sepasang kekasih, ya, pasangan di rombongan mereka bertambah, dan Hyunjin senang karena tidak akan lagi kena bully sendirian. Oh, mungkin tidak lama lagi juga akan bertambah, siapa tebak?

"Menyingkirlah, aku mau duduk" - usir Soojin yang baru saja masuk.

"Soojin-ah, hari ini saja, biarkan aku duduk sama Somi. Ya ya ya?" - Haechan memohon.

"Hey kau tidak boleh begitu" - Somi pelan.

"Haishh, maksudmu aku harus duduk dengan Jeno?" - Soojin

Haechan mengangguk,

"Gwaenchana?" - tanya Somi ke Soojin.

"Baiklah. Untuk hari ini saja, ingat" - Soojin, dengan malas menuju bangku Haechan yang jaraknya lumayan jauh dari bangku teman-teman perempuannya.

"Gomawo!!" - teriak Haechan.

Setelah duduk, Soojin membuka bukunya, masih ada tugas yang belum ia selesaikan.

Sedangkan bangku samping, depan, dan belakangnya masih kosong, yang artinya Jeno, Eric, Felix, Jaemin, dan Sunwoo masih belum datang.

Oh benar, bicara tentang Sunwoo, sejak 4 hari yang lalu ketika Soojin menyatakan perasaanya, Soojin terus berusaha menghindari bertatap muka dan berdekatan dengan Sunwoo, tentunya karena malu. Mereka berdua tidak pernah saling bicara sejak itu, /ya memang sebelumnya juga gitu si/ karena Soojin selalu menjauh dan menjaga jarak. Padahal Sunwoo nya biasa saja..

Ah benar! Bangku belakangku adalah tempat Kim Sunwoo, tidak, tidak bisa begini. Aku harus pindah sebelum dia datang - keluh Soojin dalam hati, tangannya mulai sedikit gemetar pertanda gugup.

"Oh? Soojin? Kau duduk disini?" - Jeno, baru saja datang, bertanya sembari duduk di samping Soojin yang bahkan belum sempat beranjak.

"Hm? I-itu, Haechan--" - Soojin, ucapannya terpotong oleh bunyi bel masuk.

"Oh, dasar Haechan. Ya sudah, duduk saja disini, bersikaplah senyaman mungkin" - Jeno dengan eyesmile nya.

Soojin sudah tidak bisa mengelak, tadi dia tidak sempat beranjak karena Jeno sudah duduk disampingnya, selain bel yang sudah bunyi, dia juga merasa tidak enak jika harus meminta jalan ke Jeno, karena sisi kanan Soojin adalah tembok yang tidak mungkin bisa untuk dilewati. Jadi mau tidak mau Soojin terpaksa harus tetap duduk disitu.

Ahh Haechan sialan - sesal Soojin.

Tidak lama setelah itu, disusul Sunwoo dan Jaemin yang baru saja masuk kelas. Sepertinya mereka berdua terlambat atau mungkin memang sengaja datang ketika bel masuk berbunyi.

"Lee Soojin? Kau disini? Ah.. Haechan ya?" - tebak Jaemin.

Soojin perlahan menengok kebelakang dan memilih untuk menjawab dengan anggukan dan senyuman. Sebelum kembali menghadap depan, ia sempatkan untuk melirik Sunwoo sebentar. Dia tidak yakin bisa belajar dengan tenang hari ini.

.

"Selamat pagi, sebelum memulai pelajaran, saya ingin mengingatkan kalian supaya lebih rajin belajar, di tahun terakhir ini bukan saatnya kalian main-main, fokus, karena sudah menjelang ujian-ujian bla bla" - ceramah Pak Seungcheol membuka kelas pagi hari ini.

Not That Easy || TBZ's Sunwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang