4

48.1K 4K 279
                                    

Mereka berempat terduduk lemas saat mendengar ucapan dokter bahwa farah dinyatakan lumpuh,bunda selia menangis tersedu sedu saat dokter memponis bahwa farah lumpuh.

"Bun,udah donk jangan nangis terus nanti bunda ikut sakit"ucap ridho menenangkan bundanya

"Adik kamu lumpuh bang,gimana nanti pas farah tau kalau dia lumpuh"ucap bunda selia pilu

"Kita harus pelan pelan bund bilang sama farah nya, dokter juga udah bilang kan kalau itu bukan lumpuh permanen artinya farah masih bisa sembuh"dewa menimpali pada bunda selia

"Permisi pasien sudah sadar kalian bisa menjenguknya sekarang"ucap perawat yg baru saja memeriksa farah.

"Biar bunda sama abang aja duluan kita nanti aja"ucap sofya menarik tangan dewa yg ingin ikut masuk

"Yaudah kalian tunggu bentar ya"ucap bunda selia yg diangguki sofya.

Bunda selia dan ridho masuk keruang inap farah terlihat farah yg sedang duduk bersandar pada brankar sambil melamun yg diyakini perawat tadi yg membantu nya untuk duduk.

"Kenapa gw gk ikut masuk sih sof??kenapa gw ditahan??"tanya dewa pada sofya

"Lo itu bolot atau apasih??mereka berdua itu orang penting dihidup farah terus lo mau main ikut aja gk ngotak nih anak"ucap sofya kesal akan dewa

"Dih gw penting juga kok dikehidupan farah ,lo gk percaya tanya aja sama farah"ucap dewa tak suka

"Iyain iyain biar kelar"balas sofya

*****

"Farah"panggil bunda selia

Farah yg melamun tadi pun melihat siapa yg memanggilnya dan ternyata itu adalah bundanya,dia tidak sedih akan kelumpuhannya saat mengetahui nya tadi tapi dia sedih akan keluarga yg hancur lebur karena ulah papanya.

"Dek"panggil dengan suara berat yg farah tau itu adalah abangnya

Farah menatap bundanya yg sedang menangis dan abangnya yg sedang menatap kesana kemari menahan tetesan airmatanya ,farah mengulas senyum dan berkata.

"Bun,bang sini duduk sebelah adek"ucap farah yg membuat mereka berdua mendekat pada farah.

"Adek bunda mau setelah kamu denger kabar ini kamu gk tertekan ,bunda pasti bakal cari cara supaya kamu bisa seperti sedia kala"ucap bunda selia menahan gejolak hatinya

"Farah lumpuh kan bun?gak apa apa bun ,ini juga gk permanen nanti paling 3 bulanan udah bisa jalan lagi"ucap farah menguatkan mamanya agar tidak menangis lagi.

"Bunda udah urus surat perceraian sama papa?"tanya farah membuat bundanya menatap farah

"Udah, masih dalam proses kok"ucap bunda selia yg diangguki farah.

"Abang nanti kan ada persidangan perebutan pihak asuh,abang ikut bunda atau papa?"tanya farah pada abangnya

Ridho diam saat mendengar pertanyaan adiknya sebelum dia mendekat pada farah dan mengelus rambut farah yg terbungkus perban melingkar pada keningnya.

"Abang gk akan ikut siapa siapa ,abang kan udah pegang perusahaan mama yg cabang dijakarta jadi abang mutusin buat hidup sendiri"ucap ridho pada farah

"Kalau farah mau ikut siapa?"tanya ridho memeluk kepala adiknya dan membawa agar bersandar pada dadanya

"Mau ikut bunda aja bang"ucap farah membuat bunda dan abangnya tersenyum.

"Abang sama bunda pulang dulu gk papa kan??kita mau ambil baju dulu sayang"ucap bunda selia pada farah

Let me choose [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang