Gruwel Game | 00-02L

[11] love 'talk'

emang cuman arra yang konon katanya
hiat tapi uPdAtE tErOsSss, LaNcAr jAyA 😀👍.

— Gruwel Game —

tubuh itu terus berjalan lemah dengan pandangannya yang sayu. ia menatap tajam lurus ke depan, seperti akan menerkam siapa saja yang mendekat.

langkahnya terhenti. ia mengangkat tangannya yang sedari tadi meremat sebuah kertas kecil. melonggarkan rematannya, lalu membuka dan membaca ulang kertas lusuh tersebut.

awalan dan akhiran yang disalahkan dan tak menghasilkan apapun.

ia meremat jari tangannya sendiri hingga kukunya terlihat mulai memutih, setitik airmata menetes, memaksa keluar dari netra gelapnya.

ia kemudian terduduk, menengadahkan kepalanya keatas agar tak ada lagi airmata yang menetes keluar, namun tak bisa.

nyatanya ia hanyalah gadis lemah yang entah kenapa ikut terlibat dalam permainan sialan ini, dan menjadi orang berdosa didalamnya.

hari mulai terang, tapi keadaannya tak pernah kunjung terang semenjak dirinya membunuh kedua teman dekatnya.

ia merasa berdosa, tapi nasi sudah menjadi bubur.

earpod kecil yang bertengger di telinga kirinya mulai berbunyi. ia menekan salah satu tombolnya, lalu berucap pada orang di seberang sana, "sekarang?"

"iya. posisinya sekarang di perpustakan. udah lu tempelin tadi cluenya di depan pintu toilet cowok kan?"

"udah semua."

"yaudah. ayo buruan, kasian di surga udah ada yang kangen sama dia."

ia berdecak, "ck, sialan lo ya."

"hahaha. udah ayok buruan, nanti posisinya pindah lagi. pegang pisau kan lo?"

"hm."

"oke, good luck."

suara itu tak terdengar lagi kini. ia berdiri, membenarkan tudung hitam yang tadi sempat sedikit berantakan. menyimpan pisau andalannya didalam saku bajunya lalu mulai melangkah sambil merapalkan berbagai macam tobat didalam hati.

"Hyunjin, please banget lo buruan keluar dari perpus. gue gamau bunuh lo..." ujarnya lirih.

ia tak mau membunuh siapapun lagi, namun ia juga tak mau terus menerus terjebak dalam permainan sialan ini.

ya, lagi - lagi ia harus menjadi seorang pendosa karena membunuh temannya sendiri.

***

"Hwang Hyunjin out!"

"UHUK UHUK ANJIR!!" Sunwoo berusaha menetralkan kembali nafasnya yang tersengal akibat tersedak air.

"kok Hyunjin sih?!" kesal Jaemin dengan nafas menggebu. lagi - lagi, ia harus kehilangan sahabat karibnya.

"berarti clue yang ini bener dong buat Hyunjin..." cicit Woonggi.

"hah? clue mana?"

Woonggi menatap Jaemin lalu menyodorkan secarik sobekan kertas yang berisikan clue.