Eng Translator: Light Novel Bastion
Ind Translator: akuanu69Sekitar 50.000 tahun yang lalu saat Fitun hidup sebagai manusia. Itu adalah jumlah waktu yang mengejutkan bagi manusia untuk membayangkannya ... dan waktu yang sangat lama bahkan untuk dewa.
Pada intinya, Fitun adalah seorang fanatik akan pertempuran, seorang pecandu pertempuran yang haus sensasi.
Sebagai manusia, dia menginginkan kekuatan. Kekuasaan diperlukan. Prajurit lemah di medan perang bukanlah kombatan, tetapi hal-hal yang tidak berharga untuk digunakan sebagai perisai daging. Mereka yanh tidak memiliki kemampuan untuk menikmati pertempuran atau merasakan sensasi apa pun; mereka akan ditebang seperti rumput liar.
Agar bisa terus menikmati pertarungan, dibutuhkan kekuatan untuk bertahan hidup. Skill memanah untuk menembak jatuh musuh yang berkuda, kelincahan untuk menari di sekitar prajurit lapis baja berat, kecakapan bertempur untuk merobohkan pejuang bersenjata ringan - semua jenis kekuatan dibutuhkan untuk bertahan dari pertempuran melawan penyihir, petualang, dan tentara bayaran.
Setelah melalui upaya untuk menjadi tentara bayaran, setelah semua pelatihan yang membuatnya muntah darah, satu medan perang tidaklah cukup untuk Fitun. Dia ingin mengalami medan perang sebanyak mungkin, serta mengalaminya selama mungkin.
Tapi tentu saja, Fitun tidak hanya menginginkan kekuatan, tetapi juga uang, selain ketenaran, minuman, makanan, wanita, dan segala kesenangan lain yang bisa dibayangkan. Tetapi alasan dia menginginkan ini adalah karena dia ingin membenamkan tubuhnya dengan kegembiraan yang datang dari sensasi pertempuran.
Uang diperlukan untuk mendapatkan peralatan yang layak. Untuk dipekerjakan di medan perang yang menurut Fitun sangat menarik, dia membutuhkan ketenaran… prestasi.
Alkohol, makanan, dan wanita untuk dinikmati di antara pertempuran juga penting. Agar bisa merasakan serunya mendekati ajal, Fitun harus bertahan hidup. Karena dia menjalani kehidupan yang memuaskan sehingga dia bisa merasakan sensasi kematian yang liat.
Dia dibayar untuk membunuh, menikmati makanan dan minumannya di jamuan makan, dan bercinta dengan wanita. Keesokan harinya, dia akan melanjutkan pelatihannya dan mencari medan perang berikutnya. Gaya hidupnya terdiri dari pengulangan tak berujung dari siklus itu.
Karena itu, Fitun mengira suatu saat akan mati di medan perang.
Tapi sebelum dia menyadarinya, dia adalah orang yang memimpin kelompok tentara bayaran, dan sebagai hasil dari amukan mereka di seluruh negeri, perang pun berakhir.
Bangsa yang mempekerjakan Fitun telah meraih kemenangan dalam perang yang kacau balau dan bangkit menjadi bangsa yang hebat, mengakhiri era perang antar panglima perang yang sengit.
Fitun pun bergegas mencari medan pertempuran berikutnya, tapi sayangnya konflik kecil antar negara kecil belum cukup memuaskannya. Kalaupun dia ingin mengkhianati bangsa besar yang pernah dia layani, tidak ada seorang pun di negara itu yang lebih kuat dari Fitun.
Dia tidak punya pilihan selain menunggu perang berikutnya. Dia harus bertahan sampai negara besar itu retak sekali lagi, dan musuh baru yang kuat lahir.
Namun meski menjadi legenda hidup, pada akhirnya, dia tetaplah manusia. Vitalitasnya yang luar biasa telah memungkinkannya untuk hidup selama lebih dari 120 tahun, tetapi pada akhirnya, dia telah mencapai akhir umurnya sebelum bangsa besar itu retak.
Orang-orang telah meratapi dia sebagai pahlawan yang telah membantu fondasi bangsa mereka, orang yang telah membawa kemenangan demi kemenangan di medan perang. Mereka berterima kasih padanya karena telah mengakhiri kekacauan dan membawa perdamaian bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
{WN} The Death Mage Who Doesn't Want a Fourth Time [Vol. 10] Alcrem Duchy [Indo]
FantasyLink Volume Sebelumnya: https://bit.ly/3hAEqy3 (by: luinovel.xyz) English: The Death Mage Who Doesn't Want a Fourth Time Romanji: Yondome wa Iyana Shi Zokusei Majutsushi Indonesia: Penyihir Kematian yang Tidak Ingin Keempat Kalinya Volume: Vol. 10:...