7

9.2K 1.6K 1.7K
                                    

7. KIA NDAK PELNAH BOHONG!

HALO!

ADA YANG NUNGGUIN?

MAAF BARU BISA UP!

HEHE..

ENJOY READING GUYSS 💗

***

Acha mengelus pelan rambut hitam milik putranya. Saat ini, mereka sedang berada di mansion Rimba yang terletak di London.

"Mami," panggil Ringga terbangun dari tidurnya.

"Kenapa Sayang? Gaga laper?"

Ringga menggeleng lalu mengusal diceruk leher sang ibu.

"Papi mana?"

"Nggak tau, lagi cari selingkuhan kali," jawab Acha ngawur.

Plak

Rimba menampar pipi Acha pelan. Enak saja nuduh-nuduh selingkuh! Emang Rimba cowok nggak bener apa?! Ya emang ga bener sih...

"Kalo ngomong dijaga,Yang! Kalo kenyataan gimana?"

"Ya nggak apa-apa, tinggal cerai terus nikah lagi. Apa susahnya?" Istighfar buk...

"Yang!" desis Rimba membuat Acha terkikik.

"Berjanda ah! Gitu aja marah!"

Pandangan Rimba kini terarah ke putranya.

"Minggir kamu!" usir Rimba sambil melepas kasar tangan Ringga yang ada dileher Acha.

"Apa sih Pi?"

"Kamu yang apa! Nemplok-nemplok sama istri orang aja kerjaannya!" dampratnya.

"Itu kan Mami aku!"

"Tapi ini istri gue!" sentak Rimba sambil mengeratkan pelukannya pada Acha.

"Istri masih bisa cerai! Kalo Mami nggak bisa!" balas Ringga tak kalah pedas.

"Wahh sialan nih anak! Ngajak berantem!"

"Kamu sih!"

"Mil mil permen asli milkita."

Eh?

***

"Kia! Bangun Sayang! Kita mau kerumah Oma lho!" teriak Embun dari dapur. Semoga saja anak semata wayangnya itu mendengar...

Sementara didalam kamar...

"Kia ndak dengal, bobo' lagi ah."

Gadis kecil itu menumpuk semua bantalnya jadi satu. Merebahkan kepalanya sambil mengangkat pantatnya. Persis seperti posisi kodok yang akan melompat.

"Ki--astagfirullah..." Embun menggeleng heran. Kloningan siapa sih ini?! Lucu banget!

"Kia bangun yuk? Mandi..."

"Ndak mauu! Kia lagi bobo' cantik Bunda!" rengek Kiara.

"Kita mau kerumah Oma lho Sayang... Masa nggak mandi?" tanya Embun pelan.

"Kia ndak ikut aja lah Bunda kalo halus mandi!"

"Kalo nggak mandi mau?" tanya Embun lagi.

Kiara menggeleng,"Ntal bau! Ndak cantik tulun temulun!"

Sabar Bun...

RINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang