8. MAAF
HAI!
MAAF LAMA UP NYA
HAPPY READING GUYS 💗
***
"KIA!" jerit Embun saat melihat tubuh putrinya tergeletak tak berdaya.
"Kia... hiks," Wanita itu memangku kepala Kiara dengan hati-hati. Tak perduli darah yang merembes ke rok panjang miliknya.
Dibelakang Embun, Rio menatap tak percaya. Astaga, apa yang ia lakukan?
"Kiara..." panggil Rio sambil mendekat.
Perlahan kedua mata gadis kecil itu terbuka. Menatap sang Ayah yang menangis terisak.
"A-Ayah..."
"Kia? Bertahan ya, kita ke rumah sakit sekarang!"
"A-Ayah uhuk! Ki-Kia ndak pe-pelnah bohong..." Nafasnya tersendat
"Iya Sayang iya... Ayah yang salah. Maaf."
Rio menggotong tubuh mungil putrinya menuju mobil. Tampak dari gerbang mansion, Icha tersenyum penuh kemenangan.
"Rasain Lo!"
***
BUGH!
"LO APAIN KIA?!" sembur Benua didepan ruang UGD. Ketiga mantan inti dari Astagar itu menatap Rio tajam.
"Maaf."
Lihat? Hanya itu yang bisa Rio katakan.
BUGH!
"Gue nggak butuh maaf Lo sialan! Kalo emang Lo nggak bisa jaga Kia, biar gue yang urus!" kini Galang yang memukul Rio.
"Udah," tegur Bulan sambil mengusap lengan suaminya.
Cklek!
Pintu ruangan terbuka, menampilkan dokter yang mungkin sudah selesai menangani Kiara.
"Gimana kondisi putri saya Dok?" tanya Keyna mewakili yang lain. Perlu kalian ketahui, Embun masih pingsan sampai saat ini.
"Luka di kepalanya tidak terlalu dalam, tapi--"
"Tapi apa?"
"Cidera dikakinya cukup parah sehingga Nona Kiara tidak akan bisa berjalan dalam beberapa waktu kedepan."
Serasa hancur dunia Rio saat mendengar kondisi putrinya. Lagi-lagi ini semua karenanya.
"Tetapi jika Nona rajin mengikuti terapi, saya dapat memastikan sekitar 3-4 minggu Nona akan bisa kembali berjalan normal."
"Terimakasih," ujar Leon.
***
London
Ringga menatap hamparan bunga didepannya. Ramai, tapi hatinya sepi karena tak ada Kiara.
Ahh sudah berapa lama dia disini? Rasanya semakin hari semakin lama saja baginya.
Ting!
Genta
Pulang Ga! Kia kecelakaan!