chapter 1

64 35 23
                                    

(About sky)

"DANIEL! "
Arshel menarik bukunya. Namun Daniel malah melepaskan buku itu membuat Arshel hampir terjengkang kebelakang jika saja lyla tidak menahan punggungnya.

" Lo baca apa?! "Daniel terkekeh.
Menatap wajah garang Arshel dan matanya yang melotot sempurna.

Awalnya Daniel hanya usil membuka buku bersampul coklat itu. Ternyata, isinya benar-benar membuat ia tertarik. Arshel langsung merampas bukunya, namun Daniel terus mengelak. Dan, terjadi lah aksi kejar kejaran didalam kelas mereka. Ditambah dengan sorakan dan teriakan teman-teman sekelasnya benar-benar membuat Arshel terpancing.

" Gak banyak kok shel... Cuma
About sky... I really say thanks for all the happiness-"

"DANIELL!!"

Daniel tertawa ngakak. Isi diary itu hampir seluruhnya tentang Langit. Banyak foto mereka dengan Quotes memalukan yang sukses membuat aliran darahnya mengalir hingga kepipi. Wajahnya memerah.

" Lo-"Arshel menunjuk cowok itu namun tak kuasa melanjutkan ucapannya. Arshel benar benar emosi saat ini,"Itu privasi.... Lain kali lo harus izin sama gue,gak semua orang bisa membagi rahasia yang ia simpan."

" Ciaelah... Sama sahabat sendiri aja gitu. Ya udah maap."

Arshel mengangguk cepat lalu duduk di kursinya, berusaha mengabaikan ocehan ocehan Daniel yang berusaha menggodanya. Arshel menggeram kesal. Kenapa pula ia harus duduk semeja dengan makhluk astral disebelahnya ini? Benar benar menjengkelkan.

Arshel baru bisa bernafas lega saat guru matematika nya memasuki kelas.ia sangat menyukai matematika. Dan dalam hitungan menit mood Arshel kembali baik setelah menatap papan tulis yang penuh dan catatannya yang tertulis rapi.

Matematika adalah hal kedua yang Arshel suka setelah Langit.

   🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Pagi itu cahaya matahari sangat terik. Panas pagi jam sepuluh cukup bisa membuat Arshel pingsan jika berada dibawah nya. Mata coklat itu menatap cemas kearah lapangan. Disana, Langit tengah berlari menerima hukuman karena terlambat datang kesekolah.

"2 PUTARAN LAGI LANGIT WILLIAM! "Teriak pak syamsul dari lantai tiga. Sementara langit masih berlari,tepat saat putaran kedua puluh Langit langsung menghampiri Arshel. Sebenarnya, Langit hanya perlu berlari sepuluh putaran. Namun, ia tak mau Arshel juga dihukum dan Langit memilih mengambil hukuman Arshel. Padahal mereka terlambat karena salah Arshel. Bisa-bisanya cowok itu mengambil hukumannya juga. Hal itu membuat Arshel uring-uringan sejak tadi.

" Minum dulu Lang."Langit mengangguk menerima minuman yang Arshel berikan lalu menenggaknya hingga tandas.

"Thanks Shel".

Arshel tak menghiraukan ucapan Langit. Cewek berbando biru itu menatap langit yang berkeringat. Matanya tak berkedip. Langit sesekali mengacak rambutnya yang basah sehingga membuat Arshel terpaku. Ia terpesona, tentu saja.

" Maaf."Ucap Arshel tiba-tiba.

"Buat apa?"

"Buat dijemur, kehilangan satu pelajaran pagi, sama buat dua puluh putaran tadi. Harusnya lo biarin gue kebagian capeknya."

Langit tertawa lalu mengacak rambutnya pelan. Arshel kehilangan kata kata. Setiap perbuatan kecil yang langit lakukan selalu bisa memporak-porandakan hatinya.

"Emang kenapa? Gue gak mau lo capek. Itu aja."

Sialan. Apa cowok itu tidak pernah berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara? Apa dia tidak memikirkan bagaimana perasaan cewek dihadapannya ini?

Oke,mungkin cuma Arshel saja yang kebaperan. Langit tak bermaksud begitu. Ya, tentu saja.

"Gak gitu juga bego. Kalo gini gue ngelunjak nanti. Lo juga yang repot."

"Biasa aja kali. Kayak sama orang asing aja."Ucap Langit santai.

Tanpa langit sadari, perkataan sederhana itu semakin meninggikan harapan Arshel.

"Hah serah lo dah, serah."

Arshel menatap wajah berkeringat Langit yang tersenyum kecil. Ya, mereka memang menjalani hubungan yang begini. Dimana Arshel yang kebaperan dan Langit yang gak pekaan tentang perasaannya.

'Lo emang kayak langit... Langit william Andalas. Serasa dekat padahal jauh, seakan-akan bisa digapai padahal gak mungkin'

Arshel menatap hampa punggung langit yang mulai menjauh.

🌠🌠🌠🌠🌠

Maaf author masih pemula.

Kalau suka silahkan votenya kalau tidak tinggalkan.

TERIMAKASIH

Dan maaf atas typo yang bertebaran dimana-mana






#REVISI

ARSHELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang