BRUUUAAKKK**
Semua member pun terkejut. Mereka melihat siapa yang datang.
"Siapa sih, datang-datang langsung banting pintu." Kata Sana kesal.
Baru saja sana ingin melihatnya tapi orang itu sudah masuk ke ruang tengah.
"ELKIII," teriak mereka bersamaan
"Wah, wah , wah," kata Elki sambil bertepuk tangan.
"Kamu kenapa sih, kaya Psychopat saja." Kata Nayeon kesal.
Tiba-tiba Elki tertawa sambil mengeluarkan air matanya.
"Eh, kamu kenapa sih?" Tanya Mina menatap bingung kepada Elki.
"Wah, kalian habis belanja di mall?" Tanya Elki melihat barang-barang yang berada diatas meja.
"Iya, emang kenapa sih. Aneh banget." Kata Jeongyeon juga kesal.
"Aneh?" Tanya Elki menatap
"Ya iya lah. Kamu nangis sambil ketawa," kata Dahyun menunjuk Elki
"IYA, AKU EMANG ANEH, KENAPA ADA MASALAH?" kata Elki dengan suara yang tinggi.
"Eh, kamu kenapa sih, malah berteriak-teriak disini, di dorm kamu sana." Kata Momo mengusir Elki.
Elki hanya tertawa sinis.
"Aku cuma bingung, kenapa sih Tzuyu mau gabung di grup kalian, kenapa nggak keluar aja?" Kata Elki menyeringai.
"MAKSUD KAMU APA??" tanya Jihyo yang sudah emosi.
"Hyo, udah. Dia mungkin lagi ada masalah." Kata Mina menenangkan Jihyo.
Tiba-tiba saja Elki menangis, dia memukul dada kirinya yang terasa sesak.
"Aku cuma nggak ngerti, seberapa besar lagi perhatian yang kalian mau dari TZUYU? apa masih kurang? Dadaku sesak saat kalian memperlakukan Tzuyu seperti itu." Kata Elki sambil menangis.
"Maksud kamu apa sih?" Tanya Nayeon bingung.
"Seharusnya Tzuyu nggak usah gabung sama kalian." Kata Elki dengan senyum sinisnya.
"EH, KALAU BICARA YANG JELAS DONG, MAKSUD KAMU APA SIH" tanya Jihyo, emosinya sudah sangat di luar kendali.
"KALIAN EMANG NGGAK BISA NGERTI. ADEK AKU SEKARAT, S.E.K.A.R.A.T.!!! TAPI KALIAN YANG NOTABENNYA SEBAGAI KELUARGA KEDUANYA MALAH ENAK-ENAKAN PERGI BELANJA!!!" teriak Elki yang juga meledak-ledak karna emosi.
"Sekarat? Siapa yang sekarat?" Tanya Sana, dia berharap bukan orang yang sedang di pikirannya.
Tiba-tiba pintu terbuka, memperlihatkan Tzuyu yang sedang kelelahan karna berlari, dan jahitan yang belum kering itu mengeluarkan banyak darah. Dia segera memakai Hoodie untuk menutupi darahnya.
Tzuyu langsung bergegas masuk ke ruang tengah.
"KALIAN BAHKAN NGGAK NGEHIRAUIN DIA PADA SAAT DIA MINTA DI TEMENIN!! PADA SAAT DIA MINTA BANTUAN KALIAN! PADA SAAT DIA MINTA WAKTU KALIAN!!! KALIAN KEMANAAA, HAA??!!!" lanjut Elki semakin emosi.
"maksud kamu apa sih.?" Tanya Dahyun menatap bingung. Dia semakin khawatir dengan orang yang ada di otaknya.
"KAMU BILANG DIA PENGGANGGU? MANJA,? LALU APA BEDANYA DENGAN KALIAN???" tanya Elki dengan emosi yang masih meluap-luap.
Tiba-tiba seseorang datang dan membalikkan badan Elki lalu memeluknya dan dia adalah Tzuyu.
"TZUYU??"
Tzuyu menghela nafas saat berhasil menenangkan Elki.
Elki menunduk dan menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Tzuyu.
"Syhuut,, jangan nangis dong, kayak bayi aja." Kata Tzuyu lembut.
Elki membalas pelukan Tzuyu sambil menangis.
"Tzuyu, kamu kenapa?" Tanya Nayeon dengan air mata nya yang sudah menetes.
Semua menangis melihat wajah Tzuyu yang lebih putih daripada Dahyun karna Tzuyu pucat.
Sana mendekati Tzuyu lalu memegang wajahnya yang sangat dingin.
Tzuyu ah, kamu kenapa? Apa yang terjadi pada mu?
"Syhuutt.. diam dong, jangan nangis, kok unni tadi marah-marah sih." Kata Tzuyu yang tidak merespon Sana yang masih memegang wajahnya.
"Mereka *hiks kejammm, Tzuyu ah. Mereka kejam sama kamu" Kata Elki sambil terus menangis.
"Walaupun begitu, unni jangan nangis lagi, nanti cepat tua loh," kata Tzuyu mengejek.
Mendengar itu Elki mencoba untuk mencubit perut Tzuyu tapi merasa baju Tzuyu basah. Saat dia mencoba untuk melihatnya Tzuyu malah mempererat pelukannya.
"Unni del, jangan nangis, kalian malah membuat Elki unni tambah menangis. Jihyo unni tenangkan mereka." Kata Tzuyu tapi Jihyo malah semakin menangis.
"Tzuyu ah, kenapa baju mu basah?" Tanya Elki, yang membuat semua perhatian menuju kearah perutnya Tzuyu.
"ASTAGA DARAHH" teriak para member lalu mendekati Tzuyu yang masih memeluk Elki.
Mereka semua semakin menangis, dan menangis,
"Elki unni," Panggil Tzuyu membuat tidak hanya Elki yang terdiam tapi semua orang.
"Tzuyu sudah lelah." Kata Tzuyu dengan mata yang sudah hampir tertutup.
"Kalau begitu kita ke apartemen ku saja, mari kita Istirahat." Kata Elki.
"Iya, aku mau Istirahat, aku lelah dengan kehidupan ku ini." Kata Tzuyu semakin melemah.
Mendengar itu, semua orang pun sadar apa yang di maksud Tzuyu dengan Lelah.
"Andwe, Tzuyu ah, kamu tidak boleh terpejam, jangan tidur, eoh," kata Elki panik.
"Tapi Tzuyu lelah unni." Kata Tzuyu yang hampir memejamkan matanya.
"ANDWEEE!!!" teriak Sana.
"Jangan Tzuyu ah, tetap lah berjuang bersama kami. Jangan istirahat," kata Sana mulai panik.
"Kalian aneh, bukannya kalau kita Lelah itu harus istirahat yah? Kalau begitu biarkan aku pergi, yah unni" Kata Tzuyu. Pelukannya mulai longgar, tidak se erat tadi.
"Tidak, tidak boleh." Kata Nayeon dengan suara paraunya.
"Kamu tidak boleh pergi tanpa persetujuan, Leader. Dan aku tidak mengijinkan kamu. Tolong, *hiks jangan pergi, kamu kan penurut." Kata Jihyo lembut.
"Baiklah, kalian sangat mengekang ku" kata Tzuyu yang ternyata sudah kehilangan kesadaran nya.
"Janji!" Kata Jihyo. Tapi tidak direspon sama Tzuyu.
"Tzuyu ah, jebal, janji dulu.😭😭" Kata Jihyo
Dan mereka semua sadar bahwa Tzuyu sudah....
To be continue..
Bagaimana ceritanya? Udah mulai bingung? Nanti juga ngerti kok. Tenang aja....
Tinggalkan jejak👣
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You [END]
Teen Fictionseorang wanita yang kehilangan keseimbangan hidupnya dan memilih untuk mengacuhkan semua orang, bahkan memilih untuk melupakan orang yang dia sayang. #Satzu Dan beberapa pasangan lain.