Part 9

831 97 8
                                    


"Aku mau kita pacaran." Kata Dahyun membuat semua orang tertegun, terlebih lagi Momo.

"Maaf Dahyun ah, aku hanya menganggap kamu Adik." Kata Sana lembut tanpa melepaskan pelukannya di lengan Tzuyu.

"Lalu bagaimana dengan Tzuyu? Unni menganggapnya Apa?" Tanya Dahyun lagi membuat Tzuyu yang merasa namanya di sebut, menatap Dahyun dalam diam.

"Aku menganggapnya calon masa depan aku." Kata Sana yakin dengan jawabannya.

"Kalau begitu, aku akan melepaskan mu, Unni. Walau sulit, akan aku usahakan. " Kata Dahyun lalu menarik tangan Momo dengan lembut dan membawanya keluar dorm.

"Sana unni, apa itu tidak terlalu jahat?" Tanya Chaeyoung.

"Tidak, Chae. Perasaan itu tidak bisa dipaksakan, hanya membuat kita merasa bersalah karna sudah mempermainkan perasaan orang lain." Kata Sana menatap.

"Sejak kapan kamu jadi bijak begini?" Tanya Nayeon dan dibalas oleh Sana dengan ekspresi bangga.

Tiba-tiba Tzuyu berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan, tapi sebelum itu...

"Kamu mau kemana?" Tanya Sana bingung.

" Mau istirahat." Kata Tzuyu dengan tatapan datar.

"Jangan, ku mohon jangan istirahat, masih banyak yang menyayangi kamu di dunia ini." Kata Sana dengan tatapan memohon.

"Bukan itu, aku mau tidur. Ngantuk." Kata Tzuyu lalu meninggalkan ruangan membuat member lain tertawa karna Sana salah paham.

Keesokan harinya...

Mereka semua sedang bersantai di ruang tengah, karna di beri libur oleh JYP untuk merawat Tzuyu.

"Unni, aku akan memperjuangkan mu." Kata Dahyun Tiba-tiba.

"Sudah ku bilang, Dahyun ah. Aku hanya menganggap kamu Adik." Kata Sana menatap.

Semua member menatap mereka berdua.

"Unni kenapa?" Tanya Dahyun dengan wajah bingung.

"Kamu bilang mau memperjuangkan aku." Kata Sana lagi.

"Bukan unni, tapi Momo unni." Kata Dahyun membuat semua member kembali tertawa melihat tingkah Sana yang terlalu percaya diri.

"Kamu kenapa sih, Sana Chan?" Tanya Mina sambil menggeleng kan kepalanya.

"Aku kira itu aku." Kata Sana sambil tertunduk malu.

"Tapi baguslah, akhirnya Dahyun tau perasaan Momo. Aku kira Momo akan terus menyembunyikan perasaan nya." Kata Nayeon dan yang lain mengangguk setuju.

"Unni tau perasaan Momo unni terhadap ku?" Tanya Dahyun dengan wajah kaget dan mereka kembali mengangguk.

"Bagaimana bisa?" Tanya Dahyun lagi.

"Itu sangat kentara, Dahyun unni. Semua member tau." Kata Chaeyoung.

"Kok aku nggak tau.?" Kata Dahyun dan member hanya kembali tertawa kecuali Tzuyu yang dari tadi hanya terdiam.

Tiba-tiba, pintu dorm terbuka, menampakkan sosok yang sangat mereka tidak ingin ada disana.

"Tzuyuuuuu..." Teriak orang itu sambil berlari lalu memeluk Tzuyu yang duduk di sofa tanpa memperdulikan tatapan member Twice yang lain.

"Aku merindukan mu." Kata orang itu yang tak lain adalah Elki.

Elki duduk di pangkuan Tzuyu dengan senyum diwajahnya.

"Bagaimana kabar mu?" Tanya Elki lagi,

Tzuyu yang merasa tidak enak dengan tatapan Sana langsung berkata

"Unni, jahitanku bisa lepas." Kata Tzuyu dan Elki langsung berdiri saat menyadari itu.

"Maaf, Tzu." Kata Elki.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Nayeon dengan tatapan marah.

"Untuk menjenguk Tzuyu." Kata Elki enteng.

"Sudah ku bilang jangan berharap lagi. Tzuyu dan Sana sudah berpacaran." Kata Jihyo sambil menatap Tzuyu untuk melihat reaksinya.

"Apa? Kalian sudah pacaran?" Tanya Elki kaget.

"Iya." Jawab Sana singkat, dia khawatir Tzuyu akan jujur.

"Kamu sudah pacaran, Tzu?" Tanya Elki, baru saja Tzuyu mau menjawab., Tiba-tiba seseorang kembali masuk ke ruangan.

"Hai, Hobae Oppa yang tersayang." Kata Mark.

"Oppa, ada apa kesini?" Tanya Nayeon sambil tersenyum.

"Oh, aku mau mengajak Sana jalan-jalan, ku dengar kalian libur." Kata Mark sambil menatap Sana yang enggan meninggalkan Sofa.

"Sana, mau ikut?" Tanya Mark dan Sana menggeleng.

"Tidak apa-apa, Oppa. Aku mau di dorm saja." Kata Sana menolak dengan halus.

"Hey, ayolah. Baru kali ini kalian libur, mau di dorm saja?" Tanya Mark dan diangguki oleh Sana.

"Ayo, dong. Sana. Kita jalan-jalan." Ajak Mark lagi dan Sana menggeleng lagi, tanda dia tidak mau.

"Ayoooooooooo.." kata Mark dengan nada manja membuat Tzuyu mengerutkan keningnya.

"Sana Ayo." Ajak Mark lagi.

"Tidak usah, Oppa. Aku di dorm saja." Tolak Sana lagi.

Mark langsung menarik tangan Sana dengan sedikit kasar.

"Ayo, Sana." Kata Mark lagi membuat Sana ketakutan.

Baru saja Mark ingin menarik Sana keluar, Tzuyu langsung menghempaskan tangan Mark dengan sangat kasar, membuat Mark meringis kesakitan.

"Siapa yang melakukan nya?" Tanya Mark sambil berbalik.

"Jangan kasar, " kata Tzuyu menatap tajam ke arah Mark.

"Oh, uri Maknae, apa yang terjadi padamu?" Tanya Mark lalu melangkah maju mendekati Tzuyu sampai jarak mereka berdua sangat dekat.

"Kamu menjadi sangat kasar." Kata Mark lagi.

"Aku bisa lebih kasar." Kata Tzuyu dengan ekspresi yang sama.

"Kenapa?" Tanya Mark masih diposisi yang sama.

"Karna kamu juga bermain kasar." Kata Tzuyu tanpa Embel-embel Oppa.

"Lalu apa mau mu?" Tanya Mark kesal.

"Jangan memaksa dan keluar dari sini sekarang, O.P.P.A." kata Tzuyu menekankan kata Oppa.

Dengan kesal, Mark segera meninggalkan ruangan itu.

"Wah, apa yang terjadi padamu, Tzu? Kamu menjadi kasar. Apa kau juga begitu saat di-" kata-kata Elki terpotong saat Tzuyu menjitak kepalanya.

"Tzu, makasih." Kata Sana dan tanpa sadar Tzuyu membalas dengan senyuman.

Dan Sana tentu saja terpesona karna sudah lama tidak melihat senyuman Tzuyu.

"Jadi apa kalian pacaran?" Tanya Elki lagi..

To be continue...

Because You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang