part 7

18 1 0
                                    


"as ini sudah larut malam, mete juga belum pulang untuk mengantarmu pulang, aku khawatir sat kamu dalam perjalanan, bisakah kamu menginap malam ini saja?" sari

"boleh saja tapi...." Asti

"ayolah kak... aku ingin sarapan bersama dengan kakak" rengek tera

"baiklah aku akan menginap berhubung besok hari libur" asti

"akan aku siapkan bajuku untuk kau berganti" sari

"terimakasih"asti

Setelah mandi dan berganti aku berdiri melihat indahnya kota di atas balkon ini, sambilku hirup udara segar dengan perlahan dan menikmati masalalu yang ternyata sudah berlalu.

Kleeek..

Pintu kamarku terbuka, karena saat ini kamarku gelap,

"tera??kamu belum tidur?" asti

Ku pandang itu adalah seorang pria

"mete??"panggilku karena sedikit takut jika itu bukan sang pemilik rumah

Dia berjalan melaju kearahku dan mendekatiku di balkon yang diterangi terangnya bulan, seketika aku langsung membelakanginya

"kamar ini merindukanmu" mete

"katakana yang ingin kau katakana" asti

Tanpa aba-aba mete memeluku dari belakang

"aku menunggumu aku menyukaimu"mete

"mete aku mengantuk, ingin tidur" asti

"aku ingin tidur denganmu" mete sambil melepaskan pelukanya

Lalu kami tidur besama tapi aku tidak bisa tertidur, aku melihat mete yang terlelap di belakangku, entah apa yang aku pikirkan aku melumat bibirnya.

"apa yang kamu lakukan" mete yang ternyata belum tertidur

"tidak ada aku hanya merindukan semuanya" asti

"aku akan diam, terserah kamu mau apakan aku" mete

Aku terdiam dan beranjak menindihnya dan kami berciuman dan melakukan adegan panas hingga pagi menjelang.

"selamat pagi my love" mete

"aku ingin istirahat" ucapanku

"aku akan mandi terlebih dulu" mete lalu beranjak pergi

Aku tertidur sampai jam menandakan 13.00 siang,

"ya ampun aku harus mandi" kataku dan beranjak pergi,

Setelah selesai aku duduk di balkon kamar tamu yangsedang aku tempati bersama tera.

"kakak aku ingin bermain setiap hari denganmu, karena saat ibu ada pekerjaan dan paman mete bekerja aku selalu sendirian sampai siang hari" tera

"tera maafkan aku tapi aku hanya bisa menemanimu saat aku libur bekerja" asti

Kleek...

"aku pulang" mete masuk ke kamar

"paman!" tera langsung memeluk pamanya di susul aku berdiri

"kemarilah sayang" mete

Cup..

Dia mencium bibirku yang dilihat oleh tera.

"kapan paman akan menikah?" tera

"kenapa sayang?" mete

"aku ingin memiliki tante yang setia menemaniku bermain" tera sambil melihat mete

Seketika mete melihatku.

"bagaimana denganmu?" mete

"aku harus meminta izin cuti dulu dan orang tuaku" asti

Problem 1

Sebulan kemudian aku meminta izin dan pulang menuju Indonesia hanya di beri selama 3minggu cuti bekerja.

Hari ini aku sudah di bandara Istanbul,

"hati-hati kami menunggumu disini" sari

"tenang saja aku akan kembali" asti sambil melihat mereka.

Aku langsung berjalan menuju cek in, tapi aku memiliki firasat yang buruk, aku berhenti dan berbalik menatap mete yang masih setia melihatku, aku berjalan menuju dirinya dan kupeluk erat dia seerat eratnya.

"jika aku belum kembali juga jangan kawatir,mungkin aku menambah cutiku di sana, aku mencintaimu" aku langsung melepas pelukanya dan berlalu berjalan dengan cepat sambil mengusab air mataku

Mete yang masih berdiri terpatung di tempat digandeng oleh sari untuk keluar dari bandara Istanbul.

"ayo kita harus pergi" sari menggandeng mete lalu mereka keluar dari bandara Istanbul.

....

Ruuuuddd...ruuuddd...

"halo mah" asti

"halo sayang apa kabar, bagaimana hari ini" mama asti

"aku baik, hari ini aku pulang ke indo mah" asti

"oh ya! Sampai bandara indo sayang, nanti papa sama mama bisa jemput" mama asti

" kemungkinan sekitar 2 jam lagi" asti

"mama tunggu sayang" mama asti

"dah mah" asti

"hati-hati sayang, dah" mama asti

Dan telpon pun terutus

'perasaanku tidak enak' asti, sambil memegang dadanya

2 jam lebih 15 menit pesawat mendarat, dan sekarang aku sudah di lobi menunggu orang tuaku.

"hai sayang" mama asti

"hai, bagaimana kabar mama sama papa?"asti

"seperti yang kau lihat kami senang" papa asti

"ayo cepet mama udah masakin kamu makanan Indonesia" mama asti

2 jam berlalu kami sudah sampai rumah, dan disini aku sudah mandi dan bersiap-siap untuk makan malam bersama.

"asti ayo turun sayang" mama asti

Disini kami mulai makan dan setelah makan kami duduk bersama di ruang keluarga, hanya saja papa sedang mengerjakan proyeknya di ruang kerjanya,

"mah asti mau bilang serius ke mamah sama papa" asti

" ada apa sayang ?" mama asti


CINTA TERPAUT UMURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang