Mi Sol markhyuck

reunirse

'Mi Sol Markhyuck

Seorang pria yang sedang memandangi bingkai foto dirinya dan seorang anak lelaki disebelahnya yang dirindukanya selama ini. Mark Lee merindukan teman kecilnya yang meninggalkanya beberapa tahun lalu saat dirinya sudah mulai menyayangi teman kecilnya.

"sampai kapan gue bakal kesiksa gara-gara lo? i really miss you sunshine."  Mark kembali meletakan foto masa kecilnya di laci meja kerjanya. hingga suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Mark.

"Bang mark!"dengan sopanya Jeno langsung mengahipiri kakaknya yang sedang melamun.

"Jen,gue tau gue abang lo tapi inget jen gue di kantor atasan lo anjing"

"Bang gue cuma mau bilang kalo besok wawancara buat cari sekertaris baru buat pengganti sekertaris lo"

"hm,gue sendiri yang bakal turun tangan buat wawancara. oh iya jen rapat hari ini lo yang handel karna lucas bakal keluar kota hari ini"

jeno melotot mendengar ucapan kakaknya ini,bukan apa-apa masalahnya jeno belum tau topik apa hari ini dan klien mana yang bakal dia hadapi. dan jangan lupakan lagi kalau jeno ada janji dengan sekertaris kesayanganya untuk makan siang hari ini. Na Jaemin sekertaris sekaligus pacar dari Jung Jeno

"Bang,hari ini ada janji sama jaemin gue bang buat makan siang"

"ga ada penolakan Jung Jeno" kalau sudah seperti ini Jeno hanya bisa pasrah. Jeno keluar ruangan Mark dengan menghentakan kakinya berharap kakaknya membiarkan dia pergi bersama kekasihnya. Mark yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan kembali fokus kepada layar komputernya.

     
-Mi Sol Markhyuck

"Seo Haechan!" setelah sekian lama Haechan menunggu giliran wawancara,akhirnya nama dirinya di panggil. dengan gugup dia memasuki ruangan tempat wawancara.

Haechan mengetuk pintu terlebih dahulu agar sopan dan hormat kepada sang pemilik ruangan.

"masuk" setelah mendengar suara yang mengijinkanya masuk Haechan membuka pintunya dan melihat pria yang sepertinya lebih tua darinya sedang duduk dengan berkas di tanganya.

"permisi tuan" pria itu menatap Haechan dari atas hingga bawah Haechan semakin gugup jika di tatap seperti itu. pria itu menutup berkasnya dan mempersilahkan Haechan untuk duduk di kursi depanya.

sepanjang wawancara Haechan tidak bisa menetralkan jantung dan hatinya. bagaimana tidak yang di hadapanya saja sangat tampan seperti ini bagaimana dia bisa menetralkan jantung dan hatinya yang berdegup kencang.

"baiklah Seo Haechan kau akan dapat panggilan jika kau di terima,silahkan kembali" pria itu menyuruh Haechan untuk keluar. Haechan segera keluar dan tidak lupa untuk membungkuk kepada atasanya.

wawancara hari ini selesai Haechan sudah berada di kafe untuk menunggu sahabatnya yang kebetulan sudah bekerja lebih dulu disini daripada dirinya. pikiranya melayang memikirkan atasanya yang baru saja di temuinya.

Ya tuhan, bisa gila gue kalo gini terus. batin Haechan

"echaaaan!" yang mempunyai nama langsung menoleh saat namanya di panggil.

"nanaa!" Jaemin segera menghampiri sahabat sehidup sematinya itu. dia sudah lama tidak bertemu karna jadwalnya yang padat menjadi sekertaris.

"kangen tau chaan" rengek jaemin di dalam pelukan Haechan

"lo pikir gue engga,ngapain aja sih naa? kok sibuk banget" ucap haechan seraya melepas pelukanya

"jadwal gue tu padet banget tau! ngeselin banget" keluh Jaemin sambil mempoutkan bibirnya

"hahaha kan bos lo pacar lo naa,kenapa ga minta libur bentar kek"

"udah, tapi abangnya ga ngijinin dia chaan katanya kalo gada gue jeno gabakal ngerjain semuanya dengan bener"

"hahahaha rasain tuh" ejek haechan

bukanya dihibur sama haechan malah diejek yaudah dapet deh gaplokan dari jaemin

"sialan lo,hibur kek apa kek malah diejek"

"goblok sakit anjing"

habis ketemu sama sahabat sehidup sematinya haechan pulang buat isturahat karna dia dari tadi udah cape banget buat ngapa-ngapain.
Haechan udah rebahan aja di kasurnya sambil mikirin atasanya yang udah jadi gebetanya.
saking asiknya ngebayangin atasanya dia jadi ngantuk trus ketiduran sambil mimpiin atasanya yang tadi.

-Mi Sol Markhyuck-