'Mi Sol Markhyuck
Haechan membuka matanya saat matahari mulai masuk ke celah-celah jendela yang sedikit terbuka. dia berusaha menyesuaikan cahaya, merasakan kepalanya sangat sakit dan... badanya juga?
setelah sepenuhnya sadar Haechan ingin bangun dari ranjang, tapi dia merasa ada yang mengganjal di perutnya dan benar saja ada tangan yang melingkar di perutnya.
"huh? Mark? gimana bisa?" Haechan yang sudah membalikan badanya mengahadap kearah Mark hanya bisa terkejut dan memandang wajah Mark yang masih menutup matanya.
Haechan terkejut memang, tapi pandanganya teralih oleh bercak merah yang ada di rahang dan leher Mark. beralih memegang dan mengusap leher dan rahang Mark.
ini beneran ulah gue? gue beneran ngelakuin ini? sama Mark? astaga Haechan masih belum percaya dengan yang dia lakukan jika dia sadar padahal semalam dia yang meminta Mark untuk menjadikan dirinya milik Mark. jangan lupakan desahan Haechan yang menyebut nama Mark.
"sudah puas melihatnya Seo Haechan?" suara parau khas orang yang baru terbangun terdengar di telinga Haechan. gugup, Haechan segera menjauhkan tanganya dari leher Mark. tapi Mark menahan tangan Haechan yang akan menjauh dari lehernya.
"kenapa? lupa kalo kamu yang buat ini? ini milikmu" jantung Haechan sudah lompat saja rasanya mendengar Mark mengatakan itu. bosnya atau bahkan gebetanya menjadi miliknya? jika ini mimpi maka dia tidak ingin bangun sekarang.
" sekarang ga bisa bicara setelah mendesahkan namaku semalam?" sialan, muka Haechan sekarang pasti sudah mirip kepiting rebus. bajingan memang.
"Mark, kita bener ngelakuin itu?" bukanya langsung menjawab, Mark malah menarik Haechan lebih dekat denganya dan menciup kening Haechan.
" ga inget waktu minta aku buat jadi milik kamu?" di balas gelengan oleh Haechan yang membuat Mark terkekeh.
" ga inget waktu desahin nama aku dan minta lebih?" kali ini bukan gelengan yang Mark dapat melainkan cubitan kecil tapi menyakitkan dari Haechan yang membuat Mark meringis pelan.
" Hechan, kamu milik aku sekarang. kita, aku, kamu bakal bersama sampai kapanpun. aku janji, bakal bahagiain kamu Bear"
"Bear? maksud kamu aku gendut huh?" Mark malah terkekeh mendengar perkataan Haechan. memang Haechan gendut tapi itu membuatnya lucu. dan bukan itu juga maksud Mark.
"engga sayang, maksud aku kamu lucu. Bear nama yang pas buat kamu,itu udah deskripsiin kamu"
"daddy bilang,Haechan itu fullsun bukan beruang, daddy bilang Haechan matahari buat semua orang" Haechan tersenyum mengatakan itu.
"emang kamu matahari, tapi bagi aku kamu beruang aku. cuma milik Mark Jung"
"terserah saja" Haechan malu, dia menenggelamkan wajahnya di dada Mark untuk menyembunyikan malunya.
"Bear, gamau mandi?" hanya di balas anggukan oleh Haechan.
"mandi sekarang ya, lengket Bear"
"ga bisa jalan Mark" sepertinya Mark melupakan Haechan yang masih belum bisa berjalan karna kelakuanya.brengsek.
"baiklah aku gendong ayo" Mark beranjak menggendong Haechan ala koala menuju kamar mandi. setelah sampai, Mark menaruh Haechan pada Bathube dan menyalakan air.
"mau mandk sendiri atau aku mandikan?" lagi,Mark menggoda Haechan lagi.
"pergi Mark, aku bisa sendiri aku panggil jika aku sudah selesai" malu sebenarnya, tapi bukan Haechan namanya jika tidak sok.
Setelah Haechan dan Mark selesai mandi, mereka memutuskan untuk sarapan. hari ini mereka memutuskan untuk libur, bukan mereka tapi Mark katanya ingin bersama beruangnya.
-Mi Sol Markhyuck-makasih buat kalian yang baca dan vote, jangan lupa komen yaa, votement kalian bikin aku semangat nulis^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Sol markhyuck
FanfictionTentang Mark Jung yang jatuh hati pada pesona seorang Lee Haechan. Haechan yang membuat Mark menjadi pria yang lembut dan tunduk kepadanya padahal sifat Mark yang dingin dan tidak perduli dengan sekitar akhirnya terjebak kedalam hati Haechan.