(END) Marriage Concerto (Small Thing Called Love)

Chapter 13

Chapter 13 — Shaken
————————————————————

Mata Qiao Yichen menyihir, terutama saat dia menatap langsung ke arahmu. Kalian pasti akan percaya bahwa setiap kata yang dia ucapkan tulus.

Jadi, Ding Meng sangat yakin kalau hari ini dia pasti sangat cantik.

Qiao Yichen melihatnya yang malu-malu menundukkan kepalanya dan tertawa tanpa suara, "Setelah selesai makan, naik ke lantai dua untuk berlatih."

"Ah?" Ding Meng menatapnya dengan tatapan kosong. Bukankah dia hanya mengatakan bahwa dia cantik?

Qiao Yichen mengangkat alisnya, "Kenapa, kamu tidak ingin berlatih?"

"......Ya aku juga ingin berlatih!" Ding Meng memberinya senyuman mengerucut, dia diam-diam memutar matanya saat mengangkat mangkuk nasi.

Qiao Yichen menatapnya dan melanjutkan dengan ketenangan, "Besok pagi aku harus kerja. Kau harus tinggal di rumah untuk berlatih vokal dan gitar. Dan tidak boleh malas untuk latihan fisik. Saat aku kembali di malam hari, aku akan mengujinya."

Ding Meng, "......"

Di masa lalu, dia selalu yang memeriksa pekerjaan rumahnya. Sekarang peran mereka benar-benar telah berubah. Ini benar-benar peristiwa yang menyedihkan.

Tapi, Produser Hebat Qiao masih belum menyelesaikan instruksinya. "Sore hari pergi ke gedung siaran untuk menyaksikan kontestan lain bertanding. Malam hari, kembalilah untuk melanjutkan pelatihan khusus."

Ding Meng, "......"

Percakapan ini berada pada jalur yang tidak dapat dirundingkan lagi.

Dia mengerutkan bibirnya dan berusaha mendapatkan waktu untuk dirinya sendiri beristirahat. "Aku baru saja menyelesaikan pertempuran besar hari ini. Kupikir besok setidaknya aku bisa tidur larut malam."

Qiao Yichen tertawa, "Bukankah kakekmu Ding Chunqiu? Kamu bahkan tidak bisa menangani hal semacam ini? "
(Ding Chunqiu si jahat, tua, master seni bela diri racun dari Demi-Gods (setengah dewa) dan Semi-Devils (setengah iblis) oleh Jin Yong)

Ding Meng, "......"

"Bagaimana kamu masih bisa mengingat hal-hal yang sudah cukup lama sekali? Jika ingatanmu sangat bagus, kenapa aku tidak melihatmu mendapat nilai penuh di ujianmu di masa lalu?" Ding Meng benar-benar tidak bisa berkata-kata.

Qiao Yichen menjawab dengan acuh tak acuh, "Karena waktu itu aku masih melewati masa pubertas."

"Jadi sekarang kau memasuki masa menopause?"

Qiao Yichen terdiam sesaat sebelum tersenyum padanya, "Kalau begitu aku punya alasan yang bagus untuk meningkatkan latihan fisikmu setengah jam, kan?"

"...... Qiao dada, kamu sangat terhormat dan terpuji. Bagaimana mungkin kau mengalami menopause haha."
(Aku akan mengubah semua "Yang Hebat" menjadi "dada". > < jadi mulai sekarang dipanggil Qiao dada, Qiao dada lebih enak di dengar, lebih enak dibaca, lebih mengalir dari pada Qiao hebat agak aneeeh memang tapi artinya sama~)

Qiao Yichen memberinya ekspresi terhormat dan mengagumkan dan mengakhiri pertengkaran mereka. Setelah makan, Ding Meng dengan patuh mengikutinya ke atas untuk pelatihan khusus.

Keesokan harinya ketika Qiao Yichen bangun, dia segera mengetuk pintu Ding Meng. Ding Meng tidak tahan lagi dengan ketukan dan hanya bisa merangkak ke lantai dua untuk berlatih.

Meskipun Qiao Yichen tidak ada di samping untuk mengamati lagi, Ding Meng masih tidak berani bermalas-malasan. Dia menghabiskan sepanjang pagi berlatih dengan sungguh-sungguh. Setelah makan siang, dia menghadapi matahari yang cerah dan pergi untuk menonton kompetisi. Saat dia sampai di gedung siaran, dia menemukan kalau setiap kontestan yang berkompetisi kemarin mereka semua datang juga. Sepertinya semua orang ingin mengevaluasi dan melihat kekuatan lawan mereka.