Jungkook tidak seharusnya berlebihan seperti ini ia tidak tau klau masalah ini akan berpengaruh besar.
Jungmin semakin demam karna Yeonjun di pindahkan keluar negri. Sudah dua hari ini panas putranya semakin tinggi. Jimin sendiri tidak bisa mengurus Jungmin tiba tiba namja itu merasa mual jika dekat dengan Jungmin dan Sophia.
Rumah tangga daddy dan mommynya mengalami kerenggangan. Jungkook tidak ingin ikut campur biar Taehyung yang mengurus segalanya. Lagi pula ia sudah mendengar bahwa Yeonjun adiknya itu mencintai putra manisnya. Tapi tidak Jungkook tidak akan memberikan restu.
"Kookie~" rengekan manja Jimin mengembalikan senyum manisnya. Sudah beberapa hari ini ia cuti dari kegiatan kantor menjaga Jimin yang sangat manja dan Jungmin yang sakit membuat hari harinya terasa sangat berat.
Jimin beralih duduk di atas panggungkun Jungkook memeluk leher suaminya dan menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Jungkook. Nafas teratur Jimin dapat Jungkook rasakan pada lehernya mengelus lembut punggung ibu hamil itu di pastikan beberapa menit lagi ia akan jatuh tidur.
"Kookie~" lagi Jimin merengek.
"Kenapa sayang?" Jungkook ikut memejamkan matanya AC kamar yang menyala hingga aroma kamar mereka tercium begitu jelas membuatnya lebih tenang.
"Apa Jungmin sudah sembuh?" Jimin melonggarkan pelukan mereka menatap Jungkook dengan perasaan bersalah karna tidak bisa merawat putra manisnya di saat seperti ini.
"Sudah sayang dia sudah lebih baik dan dapat istirahat dengan baik" Jungkook menyempatkan mengecup kedua mata yang mulai berkaca kaca itu.
"Kookie bagaimana dengan daddy dan mommy mu mereka ap—" ucapan Jimin langsung terpitong karna telunjuk Jungkook yang menutupi bibinya.
"Biar itu menjadi urusan daddy. Kita tidak perlu ikut campur daddy punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya. Cukup pikirkan dirimu dan calon anak kita" setelahnya Jimin merasakan tubuhnya melayang dalam gendongan Jungkook.
Dengan lembut Jungkook membaringkan Jimin di ranjang mereka.
"Tidurlah ini sudah malam hm" seperti biasanya Jungkook mengecup bibir dan perut Jimin bergantian.
"Selamat malam sayang" Jungkook menemani hingga istrinya itu terlelap dalam dunia mimpinya.
Setelahnya ia keluar untuk melihat keadaan Jungmin dan Sophia.
Jungkook sedikit heran dengan kamar Sophia yang lampunya masih menyala. Saat masuk ia melihat putrinya itu tertidur dengan tumbukan buku.
Jungkook tersenyum lembut merapikan buku buku yang berserakan di kasur Sophia dan menyelimuti tubuh putrinya. Dulu sebelum hamil Jiminlah yang melakukan tugas seperti ini tapi sekarang serasa Jungkook punya tiga orang anak.
Jungkook baru saja akan mematikan lampu kamar Sophia sebelum ponsel gadis remaja itu berdeting menandakan sebuah pesan masuk.
Nama Alex terlihat sebagai pengirim pesan tersebut. Jungkook tak seharusnya merasa kepo dan penasaran dengan semua ini jika tidak ada emot love yang di kirim namja itu.
Memilih mengcek pesan ponsel Sophia. Beruntung ia memiliki data sidik jari pada ponsel anak anaknya.
Setelah membacanya Jungkook mengambil kesimpulan bahwa Alex tengah berusaha mendekati putrinya itu.
Jungkook tak masalah tak ingin melarang lagi pula putrinya sudah cukup dewasa untuk mengerti hal seperti ini tapi ia akan mintak Jimin untuk bicara pada Sophia nantiknya.
Gadis itu memang sangat manja pada Jungkook namun ia akan terbuka pada Jimin.
"Jadi dia mengajak putri ku kencan eoh?" Jungkook menyimpan kembali ponsel Sophia di atas nakas dan mengecup sekilas kening putrinya itu sebelum keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plus De || KM
Любовные романыBook 2 of Cool Boy and Bad Boy Akhir kisah rumah tangga Jimin dan Jungkook yang berurai air mata kesedihan. warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy ©️kookiemini13