Bersantai di siang hari adalah rutinitas Jimin. Setelah selesai mengurus kebutuhan seluruh anggota keluarganya. Ah tapi pagi tadi sedikit berbeda ia baru bisa keluar dari kamar saat jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Jangan berpikir Jimin pemalas salahkan Jungkook yang menghajar lubangnya hingga pukul empat subuh.
Sedikit bersyukur karna Jungkook bertanggung jawab menggantikannya membuat sarapan dan mengurus Sophia dan Jungmin. Untungnya setelah malam panas mereka Jimin menyempatkan minum obat pencegah kehamilan seperti biasanya. Ia tak ingin memiliki anak di saat anak anaknya sudah besar semua lagi pula ia masih trauma untuk memiliki bayi lagi.
Acara berita televisi menayangkan beberapa masalah di Korea. Hingga ia mendapat berita.
"Pemirsa sebuah balapan liar yang di lakukan di jalan raya. Mengakibatkan kecelakaan ringan kami menangkap bahwa salah satu pelakunya adalah seorang pengusaha sukses Jeon Jungkook dan istri dari Jeon Taehyung. Saksi yang melihat kecelakaan ini mengabarkan kecelakaan ringan itu mengakibatkan korban luka ringan"
Jimin hanya bisa menghela nafas pasrah. Jungkook dengan segala sifat brandalnya. Dan lebih parahnya ibu mertuanya terlibat dalam hal ini. Jimin harus banyak bersabar dengan hal ini.
"Paman Kim" sedikit berteriak suaranya memenuhi lantai satu mansion.
"Ya. Tuan" seorang pria baruh baya menghampirinya dengan stelan hitam putih khas maid mansion mereka.
"Siapkan mobil kita akan ke rumah sakit" Jimin harus kesusahan saat berjalan lagi menuju kamarnya tas dan hpnya ada di kamar.
Membuka Iphone miliknya Jimin melihat 5 panggilan tak terjawab dari sang suami.
::::::::::::::::::::::::::
"Akhh... pelan pelan Ji ini sakit" luka ringan yang terdapat di wajah dan kaki Jungkook membuatnya agak kesusahan dalam berjalan.
"Aku tidak peduli kau tetap tak berubah Jungkook kau diam diam merokok di belakang ku dan pergi balapan liar lalu ke club malam hiks... aku lelah kook-ah"
Oh seharusnya Jungkook tau Jimin tak suka sikapnya yang seperti ini. Seharusnya Jungkook sadar ia tak membuat Jimin tersakiti.
"Maaf sayang aku janji tak akan mengilanginya lagi maafkan aku jangan menangis" Jungkook membawa Jimin untuk duduk di atas pangkuannya mengusap punggung sempit milik istrinya itu.
"Hiks kau pembohong selalu saja berjanji tapi tidak pernah menepatinya" Jungkook sepertinya harus meninggalkan dunia malamnya karna masih untung Jimin hanya mengetahui hal ini jika istrinya tau ia suka menyakiti para penghianat maka bisa saja Jimin menuntut cerai padanya.
"Sudah jangan menangis lagi" perlahan Jungkook menyatukan bibi mereka membawa Jimin kedalam ciuman panas. Sepertinya ia lupa bahwa luka pada kakinya masih basah.
Mereka tidak sadar bahwa sekrang sudah sama sama telanjang di atas sofa.
"Ngghh...ahhh...Jungkook ahhh" Jimin tak dapat menahan erangnya saat Jungkook melumat penis munggilnya. Sebenarnya lubangnya masih sedikit saki telah berhubungan semalam. Namun ransangan yang Jungkook berikan membuatnya tak bisa mundur.
Orang bilang bercinta setelah pertengkaran akan terasa lebih nikmat. Bahkan sebagian orang menyelesaikan masalah mereka dengan bahasa tubuh. Dan Jimin akui itu rasa nikmatnya semakin bertambah. Saat penis panjang milik suaminya itu terus keluar masuk di dalam lubangnya. Terakhir Jimin mengukur panjang penis Jungkook ia membutuhkan empat kepalan tangan dan itu masih menyisakan kepala penis merah muda itu.
Jimin selalu puas dengan permain Jungkook tak perlu bersusah payah penis itu langsung menyentuh titik nikmatnya
Tanpa mereka berdua sadari seorang namja cantik tengah memperhatikan kegiatan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Plus De || KM
RomanceBook 2 of Cool Boy and Bad Boy Akhir kisah rumah tangga Jimin dan Jungkook yang berurai air mata kesedihan. warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy ©️kookiemini13