🦋Penasaran

8 2 0
                                    

🦋🦋🦋🦋

Anna sudah dirumah pukul 9 malem dengan perjalanan lumayan macet, karena malam minggu. Ia memarkirkan motornya, sesudah memarkirkan motor saat membuka helm suara deringan dari ponsel milik Alkayla.

Al langsung membuka ponselnya tertara nama 'Derald'

'Hallo'

'Assalamualaikum, Kay'

'Waalaikumsalam, ya?'

'Dimana?'

'Dirumah'

'Ouh'

'Kenapa?'

'Ga'
Tutt...tuttt

Al sangat binggung dengan Derald tiba-tiba menanyakan dirinya sedang dimana,

"Ni orang kenapa si gajelas banget" ujar Alkayla, ia langsung bergesa pergi ke dalam rumah takut dapat ceramahan oleh mamahnya.

"Assalamualaikum...... Mamah Al dah pulang!!" Teriak Al,

"Astagfirullah, sayang jangan teriak-teriak kamu tuh perempuan harus anggun napa" ujar Almina di ruang tengah sambil geleng-geleng kepalanya.

Al hanya cengegesan saja, ia langsung salam kepada Almira dan Wildan,

"Kay jangan banyakin main, bentar lagi kan mau kenaikan kelas kamu bukannya belajar malah main" ujar Wildan yang masih tatapan wajahnya kepada layar televisi yang sedang ia tonton.

"Kay cuman main ke rumah Anna doang, lagian si tempat gym si Derald deket rumah Anna jadi mampir dulu dari pada gabut di rumahkan, kali-kali Pah" les Alkayla sambil senyum pada Wildan, ia langsung memeluk sang Papah dari samping,

"Iya deh iya, dah makan belum? Kalau belum gih ganti baju trs makan" ujar Almina kepada sang putrinya. Alkayla hanya mengganggukan kepala dan meninggalkan orangtuanya di ruang keluarga.

Bukannya Alkayla bergesa ganti baju, ia malah meng-check ponselnya kembali ia merasa aneh pada Derald yang tiba-tiba menanyakan keberadaannya.

Ia penasaran mungkin saja Derald mau berbicara sangat penting pada dirinya atau mungkin dia mau nanya tugas pada dirinya? Alkayla tak mengerti iatak mau di ambil pusing ia langsung saja bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebentar buat menghilangkan pikiran penasarannya itu.

Tak butuh waktu lama Alkayla sudah siap dengan baju tidur kesangannya yang bermotif kelinci,

Alkayla mencharger dulu ponselnya, lalu ia pergi ke bawah untuk makan karena perutnya sudah meminta makan tadi gara-gara tadi macet di jalan ia ingin beli sesuatu tapi sayangnya tak bisa nanti hidupnya bakal kelar dah sama Mamahnya.

Ia langsung mengambil nasi dan pauknya, ia makan dengan sangat tenang

"Kay" panggil Almira

"Iya kenapa Mah?" Jawabnya

"Sepertinya besok Mamah sama Papah bakal pergi ke luar kota, ada yang harus kita urusin disana" jelas Almira,

ALDERALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang