Chapter 3

121 19 0
                                    

Pagi minggu yang sangat dingin dikarenakan sedang awal musim dingin.

"Hmm dihari minggu ini apa yang akan aku lakukan ya?" ucapnya seraya menatap keluar jendela.

Ting
Ting
Ting

Kemudian kamu mendengar hp mu berbunyi dan memunculkan notifikasi dari seseorang.
Kamu pun melihat notif tersebut ternyata yang mengirimkan pesan itu adalah Si Sasha-Chan

Sasha<3

||Ne.. [Name]-chan, apakah kau sedang senggang?||

||Kurasa iya. Memangnya kenapa?||


||Maukah kau ikut bersamaku?||

||Baiklah.. mau ketemuan dimana nih?||

||Ditaman kutunggu ya dadah~||

Kamu pun bersiap-siap dan mengganti pakaianmu dengan sweter panjang hangat dan syal panjang yang melingkar dilehermu. Setelah merasa semuanya persiapan selesai

Kamu pun keluar dari apartemenmu dan berjalan kearah taman yang dijanjikan, sekitar 10 menit kamu berjalan diluar. Akhirnya sampai disebuah taman itu, Sasha yang menyadari bahwa kamu sudah datang langsung datang dan menghampirimu.

"[Name]-chan .. akhirnya kamu datang juga!" gumamnya gambil menggandeng tanganmu dan berjalan kesuatu tempat.
Ditengah perjalanan kamu bertanya kepada Sasha tentang akan kemana kalian pergi

"Ne.. Sasha-chan kita ini mau kemana ya?" ucapku sambil sedikit melirik kearahnya.

"Oh kita akan pergi kesebuah mansion tempat biasa kami berkumpul" Hanya itu yang ia katakan kepadaku

Sesampainya dimansion itu, mataku berbinar dan terkesan begaimana tidak mansion ini begitu besar dan megah ditambah lagi dengan halaman depan yang luas. Didepan pintu kami disambut oleh beberapa pelayan yang bersedia mengantarkan kami menuju ruangan yang berada dilantai atas

Selang beberapa saat akhirnya kami berdua sampai didepan pintu berwarna coklat, pelayan itu pun pergi meninggalkan kami berdua
Sasha mulai memutar knop pintu tersebut dan membukanya secara perlahan

"Minna!" ucap Sasha yang diikuti tolehan dari semua orang yang berada didalam ruangan itu

"Wah-wah ternyata [Name]-chan ikut juga"--Eren

"Kalian semua lagi pada ngapain?" tanyamu kepada mereka
Mereka menjawab akan menjalankan sebuah misi rahasia
"Eh?!" responku kaget mendengar hal tersebut

Tentu saja seiisi ruangan tersebut tertawa melihat tingkahku yang kaget itu.
Tiba-tiba sebuah tangan mendarat diatas pundak kananmu, kamu pun berbalik dan menemukan Lipai:v dibelakangmu

"Hahaha.. jadi selama ini kamu belum menyadarinya ya? Dasar bocah"--Levi

"Menyadari apa maksudnya?"--[Name]

"Kamu masuk kesebuah perusahaan yang akan menjalankan misi-misi rahasia, guna untuk menjaga ketentraman kota ini. Seperti detektif atau mungkin agensi"--Levi

"Et-etto sebelumnya tidak ada yang memberikan informasi yang lebi lanjut lagi soal itu"--[Name]

"Ya sudahlah sekarang kamu bakalan mendapatkan misi tentang pembunuhan yang terjadi dipinggir sungai"--Levi

"Wakatta!"--[Name]

"Baiklah!ayo kita pergi ke TKP"--Levi
Kamu pun langsung ditarik dan dibawa kedalam mobil. Kemudian ia segera melajukan mobilnya ketempat tersebut.

Sesampainya ditempat kejadian
kamu melihat mayat perempuan yang dibuang disungai dengan luka tembakan dan sayatan panjang ditubuhnya.

Melihat hal tersebut kamu langsung bergidik ngeri lantaran korban disiksa dengan cara yang sadis dan terbilang luka sayatan tersebut terlalu dalam.

Kamu memandangi Levi yang sedang berbicara dengan kepala polisi yang ada disana, hingga kamu memutuskan untuk menyelidiki korban dan sebisa mungkin menemukan petinjuk yang jelas atas kematiannya.

Sesaat kemudian kamu menghampiri Levi dan berbicara mengenai kasus pembunuhan tersebut kepadanya. Kamu mulai menceritakan tentang masalah luka tembakan dan sayatan pada tubuh korban serta memperkirakan waktu dan kapan peristiwa itu terjadi.

Tak luput tentang jenis senjata yang digunakan pelaku dalam membunuh korban, hingga sesuatu yang janggal terjadi.
Kamu mencurigai salah satu dari anggota kepolisian disini.

Akan tetapi kepala polisi itu segera menyangkalnya dengan alasan mana mungkin ia membunuh korban tersebut.
Kamu pun menjelaskannya sekali lagi dan menghadap salah satu anggota yang kamu curigai

Ia menunduk dan berkeringat dingin lantaran kamu yang berjalan kearahnya. Pada akhirnya kamu sampai didepannya dan menepuk singkat pundak kirinya.

Sesegera mungkin ia menegakkan wajahnya dan mata kami pun bertatapan langsung, bisa kuketahui bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu agar tidak dapat dicurigai

'Hm~ pintar sekali 'Batinku

Sedikit demi sedikit aku menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Setelah puas menatapnya aku pun melontarkan beberapa pertanyaan kepadanya

Ia yang mengerti bahwa pertanyaanmu akan segera membuat dirinya tertangkap, dengan posisi aba-aba tangan polisi tersebut berniat mengambil pistol yang dibelakang sakunya.

Kamu yang menyadari hal tersebut langsung menghindar dan segeralah Levi menahan tangan polisi dan membuatnya tersungkur ketanah.

Akhirnya salah satu anggota dari polisi itu pun diintrogasi dan ditanyai soal mengapa ia tega membunuh korban tersebut.

Kamu dan Levi pun beranjak dari tempat itu dan kembali ke mobil dan berniat pulang.
Didalam mobil

"Ternyata tidak salah aku memilihmu, karena tugas ini dapat cepat diselesaikan"--Levi

"Haha... tidak juga kok" kamu tertawa dan tersenyum kearah Levi.

Melihat kamu tersenyum dan tertawa itu sangatlah manis sehingga membuat rona merah timbul diwajah Levi, akan tetapi dengan cepat Levi memalingkan wajahnya kearah depan dan fokus menyetir.

Kamu hanya terkekeh pelan
'Kawai~~' Batinku

Helo guys:v kembali lagi bersama author kali ini ceritanya [Name] baru tau kalau kerjaannya itu sebenernya jadi detektif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helo guys:v
kembali lagi bersama author kali ini ceritanya [Name] baru tau kalau kerjaannya itu sebenernya jadi detektif

Okelah segini aja
jangan lupa divote ya minna
Ja nee minaa~~

ᴍʏ ᴅᴇᴛᴇᴄᴛɪᴠᴇ -- [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang