Jantung Untuk Kakak || Haechan [✔] + Sekuel

6. Party

Happy reading
.
.
.

Haechan duduk disamping mamanya sekarang. Tennie masuk kekamar Haechan disaat anaknya lagi mau sendiri.

"Mom.. Echan anak yang ga bisa diandalkan ya?" tanyanya dengan sesegukkan.

Tennie menghapus air mata Haechan yang berada di pipi anak bungsunya itu.

"Ga sayang... kamu anak yang paling berharga buat momma, jangan dimasukin omongan ayah kamu ya"

Haechan memeluk mamanya dan bersandar di bahu sang ibu. Sedangkan Tennie mengelus bahu sang anak agar meredakan tangisnya.

"Jangan nangis lagi ya.. masih ada momma dan kak Dery disamping Echan ya sayang" ujar Tennie.

Haechan mengangguk dan perlahan mulai tertidur di sandaran sang ibu.

《Jantung Untuk Kakak》

Di SMA Jaya Negara ketua osis bername tag Mark Lee tengah menyusun rancangan acara untuk besok.

"Bang!"

"Oit" sahut ketua osis itu.

"Gimana? jadi ikut tantangan ga lo?" tanya salah satu anggota osis itu.

"Gue udah pendekatan tadi, sans elah"

"Tapi ya bang, lo yakin sama anak yang punya penyakitan kek dia?" tanyanya ragu.

"Itu udah hukum bagi anak angkatan baru yang viral disekolah, mau penyakitan atau ga tetep lagas" ujar Mark.

"Tapi bang, gue ragu"

"Kenapa sih Sungchan?"

"Kembarannya galak, waktu kita ngebahas rancangan party ini gue ga sengaja ngeliat kembarannya itu lewat ruang osis" cicit Sungchan.

"Ah pantes.. tu anak kaya sensian ama gue, tapi gapapa.. hubungan mereka lagi goyah" Mark berujar sembari mengorak-orek rancangan pada lembar kertas putih.

"Terus gimana tuh sama Kyuri?" tanya sekretaris osis yang setia duduk disamping Mark.

"Sebenarnya adek gue sih yang punya rencana ini, membuat Haera jadi bahan gosip satu sekolah" ujar Mark.

"Biadab bener" komentar Mina.

"Yah.. udah tradisi di sekolah ini, kalau yang viral bakal one night stand sama ketua osis kita" ujar Sungchan.

Mark hanya mengangguk tak lupa senyum liciknya keluar dari ujung bibir.

Mark tak hanya ketua osis, ia merupakan anak pemilik yayasan sekolah itu. Menjadi osis semata-mata agar ia terlihat aktif di depan orang tuanya.

Tantangan yang dimaksud sudah turun-temurun dari angkatan sebelumnya. Jadi ini sudah biasa di SMA Jaya Negara.

"Mana kertas rancangannya, mau gue salin sekarang" pinta Mina, sekretaris osis.

Mark memberi kertas hvs itu dan mulai keluar dari ruang osis, sedangkan Mina menatap Mark tak percaya.

"Biadab banget lo Mark.." gumam Mina.