[12] Desideratum

2.9K 177 49
                                    

Happy reading
.
.
.

Oh sial! belum saja Karina dan Haera menemukan taksinya, ia mendapati panggilan telpon dari Jeno. Jeno berpesan, agar membawa Haera ke mansion Naka. Karena disana katanya lebih aman, dan penjagaannya lebih ketat.

"Dimana taksinya?!" tanya Karina melongos. Haera terkejut keras ketika ia melihat gerombolan bodyguard Mark Lee yang membututi mereka sampai Korea.

"Sial! Karina, mereka mengikuti kita!" pekik Haera.

Bagus, diwaktu yang tepat sebuah taksi tiba disana. Dengan cepat Karina menyerambat pintu pengemudi dan mulai menyetir. Jangan hiraukan si sopir taksi, dia hanya disuruh berpindah tempat saja. Haera pun sudah masuk kedalam taksi, baiklah sekarang akan terjadi aksi kejar-kejaran antara mobil taksi dan mobil jeep.

.
.
.

"Kau pintar sekali bersandiwara ya Seo Haechan!" ucap Jaehyun memekik.

"Ayah! apa-apaan si? aku ini Jung Donghyuck, anak kalian!" elak Haechan.

"Aku tau kau sudah lama mengingat semuanya" geram Taeyong.

Beginilah cara Haechan untuk melindungi ibu dan kakak iparnya, dia tidak ingin salah satu dari mereka terluka begitu saja. Ia harus rela bersandiwara seakan-akan dia merasa terfitnahkan.

"Aku kenapa? mengingat apa?!" pekik Haechan. Jaehyun tersenyum anarkis kepada Haechan.

"Kau tengah berpura-pura bukan?!" tanya Taeyong memekik.

Sedangkan Tennie dan Xiaojun berada tepat dibelakang Haechan harus menahan ketakutan.

"Berpura-pura bagaimana mom? oh atau jangan-jangan kalian yang tengah bersandiwara?" ucap Haechan membolak-balikkan fakta.

"Apa maksud mu!" geram Jaehyun.

Haechan menghela napasnya sebelum berbicara lantang, "Ayah barusan mengatakan diriku adalah Seo Haechan, kembaran Haera bukan? tapi aku ini Jung Donghyuck anak kalian!" gelak Haechan mendrama.

"Oh atau jangan-jangan aku benar-benar Seo Haechan yang sudah meninggal itu?!" pekiknya kembali. Baiklah bukan namanya Haechan yang bisa memutar keadaan.

Jaehyun dan Taeyong menelisik lebih dalam, apa benar Donghyuck mereka belum ingat tentang dirinya sendiri? Apa Maid tadi hanya membanyol?

Kini Jaehyun maupun Taeyong malah bingung sendiri, seharusnya mereka yang mempergok Haechan. Tapi kenapa jadi Haechan yang mempergoki mereka?

"Jujur pada ku, aku benar-benar putra kalian? atau putra dari Johnny dan Tennie?" sambung Haechan kembali.

Baiklah, Jaehyun dan Taeyong bingung harus menjawab apa. Satu sisi mereka ingin sebuah bukti, dan sisi lain Haechan dengan lihainya berakting seakan-akan dirinya terfitnah.

"Hyuck, mungkin ini salah paham.." ucap Jaehyun.

"Salah paham apa? jujur saja ayah.." lirih Haechan.

"Tapi benar Jae! dia sudah mengingat segalanya, aku lihat sendiri.. bahkan dia memeluk tubuh Tennie!" sahut Taeyong.

"Kau jangan memperkeruh situasi Taeyong! nanti semua yang aku inginkan menjadi gagal!" geram Jaehyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jantung Untuk Kakak || Haechan [✔] + SekuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang